Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pendiri WhatsApp serukan hapus Facebook

Pendiri WhatsApp serukan hapus Facebook Brian Acton. ©2018 Bloomberg

Merdeka.com - Salah satu mantan pendiri Facebook, Brian Acton mengajak masyarakat untuk ramai-ramai menghapus aplikasi Facebook. Sebabnya, platform media sosial tersebut diduga menyalahgunakan data privasi pengguna setelah bekerja sama dengan firma analisa data.

Acton yang meninggalkan perusahaan Facebook.inc, September tahun lalu dan mendirikan aplikasi pesan lintas platform, WhatsApp, itu menyuarakan ajakannya lewat media sosial Twitter pribadi.

"Sudah saatnya #menghapusFacebook," tulisnya seperti dikutip dari laman Market Watch, Rabu (21/3).

Acton tidak memberikan komentar tambahan tentang pernyataannya tersebut, meski para netizen memberikan berbagai macam reaksi. Akun Facebook Acton pun masih bisa diakses beberapa jam setelah dia mengunggah ciutan tersebut, namun kini sudah dinonaktifkan.

Aksi yang dilakukan Acton merujuk pada sebuah gerakan protes secara daring. Facebook diduga mengungkap data pribadi 50 juta penggunanya kepada perusahaan analisa data Cambridge Analytica selama masa kampanye presiden Amerika Serikat 2016.

Sementara itu, Acton dan rekannya Jan Koum menjual WhatsApp ke Facebook pada tahun 2014 seharga USD 22 miliar. Acton menerima USD 3 miliar dalam kesepakatan itu. Menurut Forbes, kekayaan bersih Acton saat ini mencapai USD 5,5 miliar.

Setelah keluar dari Facebook dan menjual WhatsApp, Acton mendirikan layanan pesan daring lain yaitu, Signal. Signal menawarkan enkripsi dalam layanan pesannya sehingga jejak percakapan tidak bisa diawasi oleh pemerintah.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terlanjur Klik Pesan APK, Masyarakat Harus Lakukan Ini Agar Tak Kena Retas
Terlanjur Klik Pesan APK, Masyarakat Harus Lakukan Ini Agar Tak Kena Retas

Penipuan dengan modus File APK masih terus mengintai masyarakat Indonesia. Masyarakat diminta waspada saat menerima pesan WhatsApp atau SMS dari orang lain.

Baca Selengkapnya
Banyak Pengguna dari Indonesia, Aplikasi Binance Harus Segera Ditutup
Banyak Pengguna dari Indonesia, Aplikasi Binance Harus Segera Ditutup

Saat ini aplikasi Binance ini masih tersedia di Playstore Google dan app store.

Baca Selengkapnya
Apple Hapus WhatsApp dan Threads di App Store
Apple Hapus WhatsApp dan Threads di App Store

Penghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.

Baca Selengkapnya
Heboh Aplikasi Mobile Banking Terkena Virus, BCA: Jangan Klik Apapun
Heboh Aplikasi Mobile Banking Terkena Virus, BCA: Jangan Klik Apapun

Bank BCA meminta nasabah berhati-hati terkait kabar yang beredar di media sosial mengenai tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile.

Baca Selengkapnya
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar
Sering Pakai Medsos, Secara Tak Sadar Pengguna Jadi Pelatih AI, Hati-hati Privasi Bisa Diumbar

Perusahaan media sosial seperti LinkedIn dan Meta menggunakan informasi pengguna untuk melatih AI.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo
Waspada! Modus Penipuan Berkedok Jasa Buka Blokir Rekening, Bisa Kuras Isi Saldo

Korban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Kenapa WhatsApp Kena Spam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kenapa WhatsApp Kena Spam? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah alasan mengapa WhatsApp terkena spam dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Larang TikTok Shop, Ini Daftar Negara yang Sejak Awal Keras pada TikTok
Indonesia Larang TikTok Shop, Ini Daftar Negara yang Sejak Awal Keras pada TikTok

Negara-negara ini bahkan menolak kehadiran TikTok di wilayahnya. TikTok dianggap mengancam kedaulatan.

Baca Selengkapnya
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas
Serangan Siber Kembali Terjadi, Giliran Data BPJS Ketenagakerjaan Diduga Diretas

Data BPJS Ketenagakerjaan diduga diretas dan diumumkan di forum internet.

Baca Selengkapnya
Elon Musk Gugat Meta Gara-gara Threads Jiplak Twitter
Elon Musk Gugat Meta Gara-gara Threads Jiplak Twitter

Elon Musk mengancam akan menuntut Meta atas platform Threads barunya.

Baca Selengkapnya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya
Diam-diam HP Bisa Nguping dan Munculkan Iklan Hasil Percakapan di Telepon? Begini faktanya

Ini penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.

Baca Selengkapnya