Penduduk China di Berbagai Kota Marah dan Demo Tolak Lockdown Covid
Merdeka.com - Penduduk di sejumlah kota di China marah dan menggelar demo untuk menolak lockdown Covid-19. Demo berlangsung di wilayah Xinjiang dan ibu kota Beijing.
Pada Jumat malam, masyarakat Xinjiang turun ke jalan di ibu kota Urumqi menuntut dicabutnya lockdown. Kemarahan warga Xinjiang ini dipicu kebakaran besar pada Kamis yang menewaskan 10 orang dan perpanjangan lockdown Covid-19.
Kebakaran terjadi di sebuah apartemen di Urumqi di mana penghuninya tidak bisa keluar menyelamatkan diri karena beberapa bagian gedung terkunci.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
Dikutip dari Reuters, Minggu (27/11), sejumlah video menampilkan warga yang berkumpul di sebuah plaza menyanyikan lagu nasional China dengan lirik, "Bangkitlah, mereka yang menolak menjadi budak!", sementara yang lain berteriak mereka ingin dibebaskan dari lockdown.
Reuters memverifikasi bahwa video itu dipublikasikan dari Urumqi, di mana 4 juta penduduknya dilarang keluar rumah selama 100 hari.
Pejabat Urumqi menggelar konferensi pers pada Sabtu dan membantah pembatasan Covid menghambat upaya penyelamatan korban kebakaran, tapi para warganet mempertanyakan narasi para pejabat tersebut.
Sementara itu di Beijing, warga yang terkena lockdown melakukan demo dan melawan pejabat yang membatasi pergerakan mereka. Desakan warga ini berhasil membuat para pejabat mencabut lockdown.
Video yang dibagikan kepada Reuters menampilkan penduduk Beijing turun ke jalan pada Sabtu dan meneriakkan "Akhiri lockdown".
Pemerintah Beijing belum menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Pada Sabtu, China melaporkan 34.909 kasus Covid harian, di mana infeksi menyebar di sejumlah kota.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnya