Penduduk Ukraina Berlindung dari Serangan Rusia di Stasiun Bawah Tanah
Merdeka.com - Penduduk Ukraina turun ke stasiun metro bawah tanah untuk menghindari hari pertama serangan militer Rusia di negara itu. Foto-foto menunjukkan gerombolan penduduk dan keluarga - termasuk warga lanjut usia dan bayi di kereta bayi - menghabiskan malam di stasiun metro di Kiev dan Kharkiv.
Dilansir BBC (25/2), banyak yang terbungkus selimut dan pakaian hangat, dan dikelilingi oleh tas-tas berisi barang-barang pribadi.
Jam malam diberlakukan di Ukraina, dan stasiun metro tetap buka sebagai tempat perlindungan bom. Ribuan orang Ukraina telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan di negara-negara tetangga. Angka yang diperkirakan oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi lebih dari 100.000.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Siapa yang diserang di Kharkiv? Bom yang ditargetkan di salah satu apartemen kota terekam kamera CCTV.Dalam rekaman tersebut, terungkap detik-detik menjelang bom menghantam sudut kota. Bahkan, nyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
-
Kenapa serangan terjadi di Kharkiv? Lebih dari dua tahun setelah invasi Rusia, serangan rudal dan pesawat nirawak telah melumpuhkan kapasitas pembangkit listrik Ukraina dan memaksa ibu kota Kyiv untuk memberlakukan pemadaman listrik dan mengimpor pasokan dari Uni Eropa.
-
Siapa yang diandalkan Ukraina? Trio serangan Mudryk, Dovbyk dan Yarmolenko akan kembali diandalkan di laga ini.
-
Siapa yang meneliti permukiman di Ukraina? Dikutip dari laman Interesting Engineering, arkeolog dari Universitas Kiel, Joseph Muller mulai meneliti permukiman besar ini pada 2011, berdasarkan penelitian dasar dari tahun 1960an.
-
Apa yang ditemukan di Ukraina? Dalam publikasi baru-baru ini yang diterbitkan oleh Neue Zürcher Zeitung (NZZ) dari Swiss, para peneliti menggambarkan reruntuhan menakjubkan dari apa yang mungkin merupakan 'kota terbesar di dunia', yang saat ini hanya dapat dilihat melalui bayangan udara dan pecahan tembikar yang berserakan.
Polandia yang terletak tepat di sebelah timur Ukraina juga telah mendirikan pusat penerimaan di sepanjang perbatasannya sebagai persiapan untuk masuknya pengungsi perang.
Mengungsi ke Polandia
Sementara itu, ratusan pengungsi dari Ukraina juga berlindung di stasiun kereta Polandia. Mereka terdiri dari anak-anak dan perempuan memadati stasiun tersebut.
"Saya datang dari Kiev. Saya mendengar ledakan di samping bangunan saya, dan saya cepat-cepat bersiap, saya membawa hampir semuanya," kata Olha (36), seorang guru di Institut Politeknik Kiev seperti dikutip AFP.
©REUTERS
"Banyak dari mereka dalam bahaya dan tidak bisa kabur dengan cepat. Banyak kesulitan akan menimpa kami," ungkap dia.
Ratusan pengungsi ini melarikan diri ke stasiun kota Przemysl, Polandia, yang berjarak beberapa kilometer dari perbatasan Ukraina beberapa saat setelah invansi Rusia.
137 Warga Ukraina Tewas
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, setidaknya 137 orang telah tewas dan 316 terluka selama invasi. Dalam pidato video, dia kemudian mengatakan memperingatkan penyabot memasuki ibu kota.
"Kami juga memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv. Musuh menandai saya sebagai target nomor satu,” kata Zelenskyy.
"Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tempat perlindungan berbentuk kotak itu terbuat dari beton bertulang yang diklaim kuat menahan dampak ledakan.
Baca SelengkapnyaTempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.
Baca SelengkapnyaToretsk merupakan kota yang menjadi garis depan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.
Baca SelengkapnyaWarga Lebanon di selatan berbondong-bondong mengevakuasikan diri untuk menyelamatkan diri dari pemboman besar-besaran yang dilakukan Israel di Lebanon.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sudah lebih dari 400.000 orang meinggalkan Gaza.
Baca SelengkapnyaNyawa seorang wanita nyaris melayang saat tengah berjalan di dekat wilayah sasaran.
Baca SelengkapnyaPBB kemarin melaporkan 15.000 warga Palestina melarikan diri dari Gaza utara sehari sebelumnya. Jumlah ini tiga kali lipat dari perkiraan sebelumnya pada Senin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang termasuk dua anak-anak tewas dan 111 orang luka-luka usai serangan Ukraina.
Baca SelengkapnyaWarga Gaza meninggalkan tanah kelahiran mereka menuju daerah yang lebih aman di hari ke-5 pertempuran Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaBakhmut menjadi titik fokus berbulan-bulan dari upaya Rusia untuk merebut kawasan industri Donbas di Ukraina timur.
Baca SelengkapnyaAtas nama kemanusiaan, kelab malam ternama Lebanon mengubah lantai dansanya menjadi tempat pengungsian ketika serangan Israel semakin brutal.
Baca Selengkapnya