Pendukung Mantan Presiden Brasil Serbu Gedung Parlemen & Istana, 400 Orang Ditangkap
Merdeka.com - Pendukung bekas Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menolak hasil pemilu menyerbu gedung Kongres, Mahkamah Agung, dan istana presiden kemarin, sepekan setelah pelantikan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang beraliran kiri.
Ribuan demonstran menjebol barikade pengamanan, memanjat tembok, atap, menghancurkan jendela dan menduduki tiga gedung tersebut.
Mereka menyebut kemenangan Bolsonaro dalam pemilu telah dicuri dan menyerukan campur tangan militer untuk mengembalikan Bolsonaro ke tampuk kekuasaan atau melengserkan Lula dari jabatannya saat ini.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Dilansir laman the Washington Times, Senin (9/1), dalam jumpa pers dari negara bagian Sao Paulo, Lula mengatakan Bolsonaro menghasut kerusuhan dengan menyebut demonstran sebagai kaum "fanatik fasis" dan dia membacakan dekrit bagi pemerintah federal untuk mengambil alih keamanan.
"Tidak pernah ada kejadian macam ini sebelumnya dan mereka harus dihukum," kata Lula.
Dia mengatakan dirinya akan kembali ke Brasilia dan berjanji menghukum semua perusuh, termasuk petugas polisi militer.
Lula, 77 tahun, menuduh aparat keamanan "tidak mampu, lalai, karena tidak bisa mencegah perusuh masuk ke gedung parlemen".
Stasiun televisi Globo News memperlihatkan pengunjuk rasa memakai pakaian warna hijau dan kuning seperti warna bendera nasional Brasil yang menjadi simbol kelompok konservatif, ciri khas pendukung Bolsonaro.
Mantan presiden Brasil berusia 67 tahun itu beberapa kali tidak sepakat dengan keputusan Mahkamah Agung. Bolsonaro yang terbang ke Florida sebelum pelantikan Lula sejauh ini belum berkomentar atas kejadian tersebut.
Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan massa dan mengamankan gedung.
Perusuh bersenjatakan tongkat dan merusak bangunan, termasuk menghancurkan benda seni seperti guci porselen China di kantor presiden.
Kerusuhan dimulai ketika sekitar 100 bus pendukung Bolsonaro tiba di ibu kota untuk berdemo. Meski sudah sekitar 4000 demonstran berunjuk rasa di jalanan, kehadiran polisi hanya sedikit.
Sejauh ini sudah 400 orang ditangkap, kata Gubernur Distrik Federal Ibaneis Rocha.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaRatusan massa membentangkan spanduk di gerbang lalu membakarnya
Baca SelengkapnyaSituasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaDemonstran kini sudah sampai menutup Tol Dalam Kota tepat di depan gedung DPR, Kamis (22/8) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya