Pendukung Trump ancam kudeta bila Clinton menang pemilu
Merdeka.com - Banyaknya hal negatif yang dituduhkan pada calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, membuat pendukungnya geram. Karenanya, seorang pendukung Trump mengancam akan melancarkan kudeta jika Hillary Clinton, rival Trump dalam ajang pemilu AS, menjadi presiden.
Dan Bowman, pria asal Cincinnati mengatakan Clinton tidak pantas menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Dia bersedia melakukan berbagai upaya untuk menggulingkan Clinton, salah satunya dengan melakukan kudeta.
"Saya akan melakukan apapun untuk menggulingkan Clinton dari kekuasaan, meski karenanya saya menjadi seorang yang patriotik," ucap Bowman, seperti dikutip dari The Independent, Selasa (18/10).
-
Siapa yang ditembak mati saat mencoba membunuh Trump? Pria bersenjata, yang ditembak mati oleh agen Dinas Rahasia, diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, dari Bethel Park, Pennsylvania.
-
Siapa yang meramalkan Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
-
Kenapa pelaku menembak Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Siapa yang menembak Donald Trump? Melansir dari The Guardian, Secret Service rupanya langsung menembak mati tersangka penembakan usai menembak ke arah Trump.
-
Siapa yang dapat memberhentikan presiden? Selain itu, amandemen ketiga pada tahun 2001 menambahkan pasal 7A, 7B, dan 7C UUD 1945 yang mengatur tentang prosedur pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden oleh MPR atas usul DPR, dengan syarat-syarat tertentu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
Ancaman dari pendukung semakin sering terjadi mengikuti sengitnya pertarungan kedua capres AS tersebut. Trump sendiri sering mengatakan, pemilu kali ini akan dicurangi, tak hanya itu, dia juga selalu mengatakan Clinton harus dipenjara akibat kasus korupsi.
Sebelumnya, Bowman pernah diwawancara oleh Boston Globe. Dalam pernyataannya dia serius akan menggulingkan Clinton dari Gedung Putih bila terpilih nanti.
"Jika dia (Clinton), berada di Gedung Putih, saya akan berupaya memulai kudeta. Dia harus ditembak, atau paling tidak dipenjara. Itu menurut saya," ucapnya.
"Jika memang perlu, kami akan melakukan revolusi untuk mengeluarkan dia dari Gedung Putih. Mungkin akan banyak pertumpahan darah, namun saya siap demi negeri ini," lanjut Bowman.
Sementara itu, Juru Bicara Paspampres AS atau dikenal dengan Secret Service, mengatakan sudah mengetahui adanya ancaman dari Bowman, namun dia enggan mengomentarinya.
"Secret Service tidak akan memberikan informasi terkait operasi pengamanan," ujarnya.
Tim Kampanye Trump sendiri mengatakan mereka tidak bertanggung jawab atas semua ancaman yang dilancarkan para pendukung.
"Kami menolak berbagai bentuk kekerasan dan tidak akan mengizinkan kekerasan sebagai bagian dari kampanye kami," demikian seperti dikutip dari pernyataan tertulis Tim Kampanye Trump.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biden resmi mengumumkan mundur dari konstestasi Pilpres AS dan mendukung Kamala Harris. Dia beralasan, ingin fokus pada tugas-tugasnya di sisa masa jabatan.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Upaya Pembunuhan terhadap Presiden dan Kandidat Presiden AS, Ada yang Dilempar Granat dari Jarak Dekat
Baca SelengkapnyaDonald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaKedatangan Trump disambut oleh pasukan penerbang USAF di Milwaukee
Baca SelengkapnyaAncaman itu datang dari seorang netizen di media sosial.
Baca SelengkapnyaTidak boleh ada ancam-mengancam dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDia berharap ancaman penembakan itu tidak benar-benar terjadi.
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar apabila kepala negara memihak dan kampanye untuk salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaGerindra yakin Tim Hukum Prabowo-Gibran patahkan semua gugatan Anies-Cak Imin di MK
Baca SelengkapnyaDugaan ancaman penembakan ini berasal dari salah satu akun sosial media.
Baca SelengkapnyaSelain itu, terjadi manipulasi pilihan pemilih yang bertujuan untuk mengarahkan untuk mengubah pilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan
Baca Selengkapnya