Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti AS Gunakan Ponsel Untuk Cek Potensi Jembatan Ambruk

Peneliti AS Gunakan Ponsel Untuk Cek Potensi Jembatan Ambruk Jembatan Golden Bridge. ©2017 CNN.com

Merdeka.com - Umumnya kekuatan jembatan dapat diketahui teknisi melalui inspeksi visual yang memakan proses lama. Selain itu, sensor pendeteksi getaran pengukur frekuensi modal juga dipakai untuk mengetahui kekuatan jembatan.

Melalui alat itu, teknisi jembatan dapat mengetahui karakteristik fisik dan mengukur kelayakan jembatan. Namun teknisi jembatan biasanya harus mengeluarkan uang banyak menggunakan alat pendeteksi getaran.

Karena itu, Thomas Matarazzo dari Akademi Militer West Point New York, Amerika Serikat (AS) bersama timnya mengembangkan sistem pengukur frekuensi modal jembatan untuk mengetahui kelayakan jembatan menggunakan data-data dari berbagai ponsel.

Untuk mengukur kelayakan jembatan, Matarazzo beserta timnya mengumpulkan data-data dari pengguna ponsel yang sering melewati jembatan.

Data-data itu diambil informasi lokasi GPS dari akselerometer ponsel. Melalui data ini, gerakan kecil apa pun yang dilakukan ponsel dapat terekam. Demikian dikutip dari New Scientist, Jumat (4/11).

Tim peneliti membagi penelitian ke dalam tiga bagian. Pertama tim peneliti menempatkan dua iPhone pada mobil yang melewati Jembatan Golden Gate Bridge di San Fransisco, AS selama 100 kali. Kedua tim peneliti mengambil data dari pengemudi Uber yang melewati Jembatan Golden Gate Bridge selama 70 kali. Ketiga tim peneliti mengambil data dari ponsel Android yang telah melewati Jembatan Cimpino, Italia selama 250 kali.

Semua data-data yang dikumpulkan memiliki perbedaan, dari percobaan melewati Jembatan Golden Gate Bridge 100 kali secara teratur dan pengemudi Uber yang 70 kali melewati jembatan itu tidak teratur.

Matarazzo dan timnya menyatakan kalau mereka dapat mengukur modal frekuensi jembatan hingga tiga persen lebih tepat daripada pembacaan yang dilakukan sensor statis yang sangat akurat.

“Kami tidak perlu membeli sensor tambahan atau khusus untuk dapat mengumpulkan data yang kami perlukan dalam skala besar. Ini benar-benar monumental, karena itu berarti Anda dapat menggunakan data yang sudah ada dan berbiaya rendah untuk memperkirakan sifat dinamis yang penting,” jelas Matarazzo.

Namun beberapa data-data yang dikumpulkan harus diperiksa manusia secara langsung. Matarazzo menjelaskan pengecekan jembatan melalui metode ini hanya membutuhkan beberapa orang saja.

Bagi tim peneliti, metode yang mereka temukan dapat menambah lebih dari dua tahun masa layanan jembatan tua dan hampir 15 tahun masa layanan jembatan baru.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alat ini Diklaim Bisa Bedakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah atau sedang Terjadi Gempa
Alat ini Diklaim Bisa Bedakan Ledakan Bom Nuklir Bawah Tanah atau sedang Terjadi Gempa

Ilmuwan menyebutkan usaha yang dilakukannya ini mempunyai akurasi 99 persen.

Baca Selengkapnya
Momen Uji Coba Jembatan Kaca di China, Begini Cara Tes Ketahanannya Tak Main-Main Soal Keselamatan Pengunjung
Momen Uji Coba Jembatan Kaca di China, Begini Cara Tes Ketahanannya Tak Main-Main Soal Keselamatan Pengunjung

Proses uji coba ketahanan kaca yang digunakan di jembatan tertinggi di dunia milik China.

Baca Selengkapnya
Jembatan Ambruk Diterjang Lahar Hujan Semeru, Kementerian PUPR Siapkan Pengganti Sementara
Jembatan Ambruk Diterjang Lahar Hujan Semeru, Kementerian PUPR Siapkan Pengganti Sementara

Kementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.

Baca Selengkapnya
Jembatan Kaca di Banyumas Pecah sehingga  Renggut Korban Jiwa, Ini Temuan Polda Jateng
Jembatan Kaca di Banyumas Pecah sehingga Renggut Korban Jiwa, Ini Temuan Polda Jateng

Polisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.

Baca Selengkapnya
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor
Jembatan di Meranti Riau Ambruk, Warga Menyeberang Dilayani Perahu Bermotor

Jembatan Perawang di Desa Selat Akar, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau ambruk, Senin (14/8) sekitar pukul 22.45 WIB.

Baca Selengkapnya
Bukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan
Bukan untuk Internet, Kabel Optic ini Bakal Dipakai Buat Deteksi Gempa di Bulan

Ini merupakan terobosan penting dalam dunia astronomi untuk bisa mendeteksi gempa di Bulan.

Baca Selengkapnya