Peneliti Gunakan Tanah dari Bulan untuk Menanam Selada
Merdeka.com - Para ilmuwan menanam tumbuhan menggunakan tanah yang diambil dari Bulan untuk pertama kalinya. Ini merupakan langkah penting untuk mengetahui apakah manusia bisa tinggal lebih lama di bulan.
Para peneliti menggunakan sedikit sampel debu dari bulan yang dikumpulkan selama misi Apollo 1969-1972. Kumpulan debu ini digunakan untuk menanam sejenis selada.
Sangat mengagetkan, benih yang disemai itu bertunas setelah dua hari.
-
Kenapa ilmuwan menanam tanaman di bulan? Misi ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian di luar angkasa yang dapat menyediakan makanan bagi para astronot di bulan dan Mars. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat menghasilkan oksigen dan obat-obatan yang diperlukan untuk mendukung misi antariksa di masa mendatang.
-
Siapa yang memimpin penelitian menanam tanaman di bulan? Proyek yang ambisius ini dikenal dengan nama Australian Lunar Experiment Promoting Horticulture (ALEPH), di mana inisiatif ini digagas oleh perusahaan swasta Lunaria One, yang berkolaborasi dengan berbagai lembaga penelitian, organisasi nirlaba, dan mitra industri.
-
Siapa yang menanam benih di Bulan? Ilmuwan China Takjub saat Uji Coba Tanam Biji Pohon Ini di Bulan, Ternyata Bisa Tumbuh Subur
-
Bagaimana cara menanam tanaman di bulan? Benih-benih tanaman akan diangkut menggunakan kapsul yang dirancang khusus untuk perjalanan antariksa dan akan menempuh jarak sekitar 380.000 kilometer menuju Bulan. Setelah tiba di sana, kapsul akan mendarat di permukaan Bulan, dan benih-benih tersebut akan disiram serta dipantau untuk mengamati apakah ada tanda-tanda pertumbuhan atau perkecambahan, meskipun kondisi di Bulan sangat berbeda dengan Bumi.
-
Bagaimana benih itu tumbuh di Bulan? Hasilnya, ternyata gravitasi Bulan yang rendah malah membantu mempercepat perkecambahan benih.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di Bulan? Ilmuwan mengonfirmsi penemuan gua bawah tanah di Bulan, tidak jauh dari lokasi di mana Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat 55 tahun lalu.
"Saya tidak bisa mengatakan betapa tercengangnya kami," kata salah satu penulis penelitian, Profesor Anna-Lisa Paul dari Universitas Florida, dikutip dari BBC, Senin (16/5).
Anna-Lisa menambahkan, setiap tanaman apakah yang ditanam menggunakan tanah dari Bulan atau tanah biasa terlihat sama setelah enam hari. Namun setelah enam hari, muncul beberapa perbedaan. Selada yang ditanam dalam tanah Bulan itu mulai terlihat tertekan, tumbuh lebih lambat dan kerdil.
Kendati demikian, hasil ini merupakan sebuah terobosan.
"Penelitian ini penting bagi tujuan eksplorasi manusia jangka panjang NASA karena kita akan memerlukan penggunaan sumber daya yang ditemukan di Bulan dan Mars untuk mengembangkan sumber makanan bagi kehidupan astronot di masa depan dan operasi di luar angkasa," jelas Kepala NASA, Bill Nelson.
"Penelitian pertumbuhan tanaman fundamental ini juga merupakan contoh utama bagaimana NASA bekerja untuk membuka inovasi pertanian yang dapat membantu kita memahami bagaimana tanaman dapat mengatasi kondisi buruk di daerah yang kekurangan makanan di Bumi."
Satu tantangan bagi para peneliti ialah sedikitnya tanah Bulan yang tersedia untuk melakukan eksperimen. Selama periode 1969-1972, astronot NASA membawa 382 kilogram batuan, sampel inti, kerikil, pasir, dan debu dari permukaan Bulan.
Tim Universitas Florida hanya diberikan 1 gram tanah per tanaman untuk eksperimen tersebut. NASA berencana mendaratkan manusia ke Bulan untuk pertama kalinya sejak 1972 dalam sebuah misi yang dijadwalkan pada 2025.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Misi ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem pertanian di luar angkasa, sehingga dapat menyediakan pasokan makanan bagi astronaut di bulan dan Mars.
Baca SelengkapnyaIni merupakan pertama kali biji pohon tertentu tumbuh subur di Bulan.
Baca SelengkapnyaDemi semangka berbuah di Antartika, peneliti rela melakukan penyemaian manual karena tak ada serangga yang membantu secara alami.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan sedang mengujicoba cara membuat jalan raya di Bulan.
Baca SelengkapnyaWahana Antariksa China Bawa Sampel Batu Langka dari Bulan, Bisa Ungkap Proses Penciptaan Planet
Baca SelengkapnyaCara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaPetani di Spanyol tak sengaja menemukan artefak kuno saat sedang mencabut pohon zaitun di daerah semak di Baena.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan astronaut ini dilakukan untuk melakukan eksperimen dalam bagian misi ambisius China mendaratkan manusia dan membangun pangkalan di Bulan.
Baca SelengkapnyaKegiatan pertanian sudah dilakukan umat manusia ribuan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaChina Daratkan Wahana Luar Angkasa di Sisi Terjauh Bulan, Punya Misi Ungkap Salah Satu Rahasia Semesta
Baca SelengkapnyaMisi ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Tiongkok, menjadi negara pertama yang mendarat dan mengumpulkan sampel dari sisi jauh Bulan.
Baca Selengkapnya