Peneliti Kaget Peti Mati Kosong Berusia 2.500 Tahun Berisi Tulang Manusia
Merdeka.com - Staf museum Universitas Sydney menemukan tulang belulang dari jasad manusia di dalam sarkofagus kosong berusia 2.500 tahun.
"Ruangan yang saya tempati tiba-tiba hening. Saya menarik napas dan merasa semuanya membisu,"kata Dr Jamie Fraser, kurator dari museum tersebut, seperti dilansir IFL Science, Rabu.
Sarkofagus tersebut berisi serpihan-serpihan tulang manusia. Sesuatu diduga telah terjadi di dalam sarkofagus itu sebelumnya, mengingat orang Mesir Kuno sangat memperhatikan keutuhan dari jasad manusia yang dimasukkan ke dalam peti.
-
Apa yang ditemukan di tengkorak Mesir Kuno? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Medicine menunjukkan bekas luka yang ditemukan pada tengkorak berusia 4.000 tahun, menunjukkan orang Mesir Kuno pernah berusaha mengobati penyakit kanker.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan tengkorak Mesir Kuno ditemukan? Tengkorak ini berasal dari antara tahun 2867 hingga 2345 sebelum Masehi (SM) dan merupakan milik seorang pria dengan usia 30 hingga 35 tahun.
-
Kenapa tulang manusia purba ditemukan di gua? Gua itu juga diperkirakan telah digunakan oleh manusia Neanderthal. Di antara ribuan kerangka yang ditemukan, beberapa tengkorak memiliki lubang di bagian kepala, para peneliti meyakini bahwa lubang ini disebabkan oleh hasil trepanasi dan mungkin upaya untuk menyembuhkan penyakit, seperti dilansir Live Science.
Menurut majalah universitasnya, Muse, Fraser dan beberapa peneliti lain meyakini kerusakan pada tulang belulang tersebut disebabkan oleh penjarah makam yang tidak bertanggung jawab.
Peti tersebut diduga belum pernah dibuka selama 20 tahun sebelum dibuka oleh Fraser dan tim peneliti lainnya.
Tewas saat usia 30 tahun
Meskipun sudah dimiliki oleh pemilik dari Museum Nicholson 160 tahun lalu, peti ini sebagian besar dari waktu terabaikan oleh sarkofagus lainnya dan karena dianggap tidak memiliki isi apa-apa.
Pemeriksaan awal mencatat sarkofagus tersebut memiliki hieroglif pudar yang menyatakan penghuni peti tersebut adalah perempuan bangsawan bernama Mer-Neith-it-es.
Bukti sementara menyatakan bahwa peti ini sudah ada sejak Dinasti Mesir ke-26 dari 664 hingga 525 SM.
Atas penemuan ini, tim peneliti segera melakukan investigasi terhadap tulang belulang tersebut. Setelah proyek itu dinyatakan selesai, penemuan tersebut segera diumumkan oleh museum kepada publik.
Sampai saat ini, hasil scan CT mengidentifikasi beberapa kaki dan pergelangan kaki, potongan resin pembalseman, dan keramik berwarna.
Berdasarkan dari bentuk dan fitur dari tulang belulang tersebut, jasad itu diduga tewas saat berusia 30 tahun.
"Sekarang pertanyaannya adalah apakah tulang belulang ini merupakan milik jasad Mer-Neith-it-es, untuk siapa petinya dibuat, dan apakah tulangnya pernah diperjualbelikan di abad ke-19," kata Fraser.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Dibuka Secara Digital, Isinya Bikin Merinding
Baca SelengkapnyaSarkofagus ini setinggi 2 meter, dengan berat sekitar 30 ton.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaSarkofagus atau peti mati yang ditemukan masih disegel.
Baca SelengkapnyaGua ini berada di atas gunung, dari zaman Neolitikum hingga Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaSebuah makam berisi tulang paha manusia berusia 4.500 tahun ditemukan di Wiltshire, dekat Stonehenge, Inggris.
Baca SelengkapnyaTengkorak manusia berbentuk hati ditemukan di antara sisa-sisa jasad di situs arkeologi Meksiko.
Baca SelengkapnyaTemuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di Spanyol.
Baca SelengkapnyaTim peneliti mengggunakan computerized tomography (CT) untuk membuka secara digital mumi yang dikenal sebagai “Anak Emas.”
Baca SelengkapnyaTutup sarkofagus ini saja beratnya mencapai 318 kilogram.
Baca Selengkapnya