Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti Prancis Siap Uji Coba Teori Nikotin Bisa Bantu Tubuh Perangi Virus Corona

Peneliti Prancis Siap Uji Coba Teori Nikotin Bisa Bantu Tubuh Perangi Virus Corona Ilustrasi merokok. ©Shutterstock.com/Aleshyn_Andrei

Merdeka.com - Para peneliti Prancis kini tengah menyiapkan uji coba pada manusia untuk mengetahui apakah nikotin bisa membantu tubuh menghadapi virus corona.

Laman the Independent melaporkan, Selasa (28/4), para ilmuwan mempunyai hipotesa tentang unsur kimia nikotin itu yang terdapat di rokok bisa mempengaruhi kemampuan molekul virus corona untuk menempel pada reseptor di tubuh manusia.

Proses uji coba ini akan melibatkan sejumlah petugas medis dan pasien. Sebagian dari mereka akan mengenakan perban nikotin dan sebagian akan memakai perban placebo. Mereka ingin melihat bagaimana perbedaan reaksi tubuh mereka terhadap Covid-19.

Pengujian ini menyusul data penelitian kesehatan publik yang menunjukkan 80 persen para perokok tidak tertular virus corona dibanding mereka yang merokok di usia dan jenis kelamin yang sama.

Profesor Jean-Pierre Changeux dari Institut Pasteur Prancis mengatakan, "Virus datang ke reseptor dan nikotin menghalangi proses itu sehingga mereka terpisah."

Changeux bersama rekannya, Zahir Amoura, profesor di Rumah Sakit Universitas Pitie-Salpetriere, akan melakukan uji coba itu yang akan dimulai dalam waktu tiga pekan.

Peringatan Tidak Merokok

Amoura menuturkan, hasil uji coba ini bisa diperoleh dari pengujian sampel dari 1.500 petugas medis yang akan diamati bagaimana mereka memakai perban nikotin bisa membuat mereka tidak terpapar infeksi virus corona.

"Itu bisa memberi kita cara untuk mengurangi penyebaran virus," kata dia.

Sebanyak 400 orang yang tengah dirawat di rumah sakit dengan gejala corona akan dilakukan uji coba yang sama untuk mengetahui apakah nikotin benar menghalangi proses infeksi.

Namun para peneliti menekankan, mereka tidak mau penelitian mereka ini mendorong orang jadi merokok yang memang berdampak buruk bagi tubuh.

"Itu bisa jadi malapetaka," kata Changeux.

Para ilmuwan sudah memperingatkan orang untuk tidak merokok setelah studi pertama dipublikasikan sebab para perokok yang terinfeksi virus corona lebih berpeluang mengalami gejala yang lebih parah dan membutuhkan perawatan intensif dibanding mereka yang tidak merokok.

Penjualan Nikotin Dibatasi

Profesor John Britton, direktur Pusat Studi Tembakau dan Alkohol Inggris, mengatakan kepada the Independent pekan lalu, uji coba itu cukup menarik tapi dia menegaskan orang yang merokok sebaiknya segera berhenti.

Di Prancis penjualan bahan pengganti nikotin sudah dibatasi untuk mencegah penyalahgunaan atau penggunaan berlebihan guna menghindari kekurangan stok produk seperti perban nikotin atau permen karet.

Kementerian Kesehatan Prancis melarang penjualan produk nikotin via daring dan membatasi penjualan di sejumlah apotik hanya untuk pasokan satu bulan dan mereka yang memberi harus mendaftar lebih dulu.

"Tim peneliti Prancis sudah menulis artikel keilmuan yang menarik serta memperlihatkan ada lebih sedikit pasien yang mengkonsumsi nikotin seperti perokok dibanding masyarakat lainnya," kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada parlemen Prancis.

"Tapi hati-hati, ini bukan berarti tembakau bisa melindungi. Tembakau itu membunuh."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inovasi Jadi Solusi Kurangi Dampak Bahaya Tembakau
Inovasi Jadi Solusi Kurangi Dampak Bahaya Tembakau

Pemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.

Baca Selengkapnya
Cara Berhenti Merokok dari Dalam Diri, Bisa Dimulai dari Sering Bersyukur
Cara Berhenti Merokok dari Dalam Diri, Bisa Dimulai dari Sering Bersyukur

Dalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan di Negara Ini sedang Sibuk Teliti Racun Laba-laba Jadi Obat Mujarab Lemah Syahwat
Ilmuwan di Negara Ini sedang Sibuk Teliti Racun Laba-laba Jadi Obat Mujarab Lemah Syahwat

Jika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.

Baca Selengkapnya
Demi Kelancaran Pemilu, Petugas Jaga KPU Pekanbaru Dites Urine
Demi Kelancaran Pemilu, Petugas Jaga KPU Pekanbaru Dites Urine

Hasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.

Baca Selengkapnya
Peneliti Indonesia Beberkan Strategi Atasi Masalah Rokok di Tokyo
Peneliti Indonesia Beberkan Strategi Atasi Masalah Rokok di Tokyo

pemaparan hasil studi menjadi kesempatan bertukar ilmu dan pengalaman dalam mengkaji strategi komunikasi yang tepat untuk mengatasi masalah merokok.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas
Peneliti Tengah Kembangkan Alat yang Bisa Bantu Diagnosis Kanker Paru-paru Hanya Melalui Embusan Napas

Penyakit kanker paru-paru bisa dideteksi secara dini hanya melalui embusan napas.

Baca Selengkapnya
Dalam Waktu Dekat akan Ada Chip yang Bisa Dipasang di Jantung Manusia, ini Tujuannya
Dalam Waktu Dekat akan Ada Chip yang Bisa Dipasang di Jantung Manusia, ini Tujuannya

Para ilmuwan menyebut miniatur jantung akan bisa dipasang di tubuh manusia.

Baca Selengkapnya
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses

Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.

Baca Selengkapnya
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja
BNN Jakarta: 63 Persen Laki-Laki Kalau Sudah Merokok, Lari ke Ganja

BNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.

Baca Selengkapnya
"Revolutionary Medical Breakthroughs in 2023: Tackling Countless Diseases with Impactful Discoveries!"

Sejumlah penemuan penting terkait medis dilaksanakan pada tahun 2023 ini dan bisa berdampak pada semakin banyak penyakit yang diatasi.

Baca Selengkapnya
Gigi Ompong di Usia Tua Bisa Tumbuh Lagi, Ilmuwan Berhasil Temukan Formula Rahasia
Gigi Ompong di Usia Tua Bisa Tumbuh Lagi, Ilmuwan Berhasil Temukan Formula Rahasia

Uji klinis pertama di dunia akan dimulai pada bulan September tahun ini di Rumah Sakit Universitas Kyoto, Jepang.

Baca Selengkapnya
Teliti Bahaya Rokok di Asia Pasifik, Unpad Gandeng Universitas Asal Italia
Teliti Bahaya Rokok di Asia Pasifik, Unpad Gandeng Universitas Asal Italia

Kedua pihak akan melakukan penelitian, kolaborasi, dan pendidikan tentang pengurangan bahaya merokok di kawasan Asia Pasifik.

Baca Selengkapnya