Peneliti Ungkap Kemungkinan Asal Muasal Penyakit Hepatitis Akut
Merdeka.com - Tim peneliti dari The Lancet Gastroenterology & Hepatology mengungkapkan SARS-CoV-2 atau virus corona bisa jadi akar dari munculnya penyakit hepatitis akut pada anak.
Serangkaian kejadian yang kemungkinan dipicu oleh kasus penularan SARS-CoV-2 yang tidak terdeteksi bisa jadi menyebabkan munculnya penyakit hepatitis akut yang dilaporkan para ratusan anak di seluruh dunia, kata para peneliti.
Laman Reuters melaporkan, Rabu (18/5), anak-anak yang pernah tertular Covid-19 berisiko besar mengalami gangguan fungsi hati setelah sembuh, menurut laporan yang diunggah Sabtu lalu di medRxiv dan belum dikaji sesama peneliti. Namun sebagian besar anak yang mengalami hepatitis akut yang jarang terjadi di anak kelompok usia itu tidak melaporkan pernah tertular SARS-CoV-2 atau Covid-19. Tapi mereka sebagian besar terinfeksi adenovirus bernama 41F yang tidak diketahui menyerang hati.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Kenapa muncul wabah misterius ini? Para pejabat China dengan cepat memberikan penjelasan, menekankan masyarakat tidak perlu panik. Para pejabat mengaitkan peningkatan kasus penyakit mirip pneumonia ini dengan kombinasi patogen umum selama musim dingin pertama tanpa pembatasan Covid-19 yang ketat.
-
Dimana wabah misterius ini terjadi? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Mengapa kejadian ini viral? Video penemuan tersebut dibagikan di platform Douyin (media sosial China) dan menarik perhatian publik.
-
Bagaimana penyakit liver bisa terjadi? Kondisi tersebut biasanya terjadi karena peradangan hati yang terus-menerus atau berkelanjutan, hingga pada akhirnya menyebabkan penumpukan kolagen dan protein lain di hati.
-
Bagaimana penyakit akut berkembang? Penyakit ini cenderung memburuk dengan cepat namun juga memiliki kecenderungan untuk sembuh dalam rentang waktu yang relatif singkat.
Ada kemungkinan anak yang tertular itu, mereka sebagian belum divaksin karena usianya, mengalami gejala ringan atau tidak bergejala akibat tertular Covid-19 yang tidak terdeteksi, kata tim peneliti tersebut.
Jika itu benar, maka menurut para peneliti, partikel virus corona yang masih berada di saluran pencernaan pada anak-anak itu bisa jadi memicu sistem imun untuk bereaksi berlebihan terhadap adenovirus-41F sehingga menimbulkan peradangan protein yang akhirnya merusak hati.
"Kami menyarankan anak-anak dengan hepatitis akut diselidiki virus SARS-CoV-2-nya dan tanda-tanda lain yang memperlihatkan kerusakan hati karena mahkota protein dari virus corona adalah "superantigen" yang sangat sensitif bagi sistem imun, kata mereka.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan infeksi yang belum jelas penyebabnya menimbulkan pertanyaan tentang perubahan pola penyebaran.
Baca SelengkapnyaHepatitis adalah salah satu penyakit yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, tapi sayangnya, masih banyak kesalahpahaman & mitos yang berkembang tentang ini.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini terutama menyerang anak-anak di bawah 14 tahun dengan pasien berusia 5 tahun paling banyak.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaKasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaGejala HMPV memang seperti batuk, demam, mungkin sesak dan nyeri dada.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaWabah virus HMPV melanda China lima tahun setelah pandemi Covid-19, menyebabkan peningkatan jumlah kasus dan meningkatkan kewaspadaan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaVirus HMPV pertama kali dilaporkan dalam jurnal ilmiah pada tahun 2001 dan kemungkinan sudah menyebar di berbagai negara termasuk Indonesia.
Baca Selengkapnya