Peneliti Ungkap Rahasia Tersembunyi dari Liontin Berusia 800 Tahun
Merdeka.com - Pada 2008, liontin berlapis emas ditemukan di Mainz, Jerman. Peneliti meyakini liontin ini berusia sekitar 800 tahun dan ada sesuatu yang tersembunyi di dalamnya.
Namun jika dibuka dengan paksa, maka bisa merusak artefak penting dari zaman pertengahan itu. Oleh karena itu, para peneliti memutuskan untuk memindainya menggunakan sinar neutron.
Penelitian itu dilakukan tim dari Leibniz-Zentrum für Archäologie (LEIZA) Universitas Teknik Munich. Mereka menggunakan tomografi dan Prompt Gamma Activation Analysis (PGAA) dengan neutron untuk memindai interior atau bagian dalam liontin itu.
-
Dimana arkeolog menemukan koin emas? Arkeolog di Bulgaria menemukan lima koin emas saat menggali di desa Debnevo, di wilayah utara negara tersebut.
-
Dimana artefak emas tertua ditemukan? Manik-manik ini ditemukan di sebuah permukiman prasejarah di Bulgaria, berasal dari sekitar tahun 4500 sampai 4600 SM.
-
Harta karun emas apa yang ditemukan? Mereka menemukan dua makam berisi perhiasan dari emas dan perak yang tampaknya dikenakan oleh para wanita dari abad ke-5 hingga ke-6 M di pemakaman Almalyk-dere di dataran tinggi Mangup.
-
Di mana koin emas kuno ditemukan? Harta karun ini ditemukan di kota kuno Notion, Turki barat.
-
Siapa yang menemukan koin emas tersebut? Penemuan ini diumumkan pada 27 Agustus lalu oleh Dr. Stiliyan Ivanov dari Institut Sejarah Nasional dengan museum di Akademi Ilmu Pengetahuan Bulgaria, yang memimpin ekspedisi arkeologi yang menjelajahi benteng 'Kaleto' di atas desa tersebut.
-
Di mana emas itu ditemukan? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
Hasilnya pemindaian mengungkapkan, ada lima bungkusan sutra dan linen, dengan serpihan tulang di dalam setiap bungkusan tersimpan di dalam liontin tersebut. Para peneliti meyakini serpihan tulang itu merupakan pusaka keagamaan.
Peneliti dari LEIZA, Matthias Heinzel mengatakan pengujian dengan neutron ini sangat membantu karena mereka tidak bisa begitu saja membuka liontin untuk mengetahui isinya.
"Benda tersebut dan seluruhnya, mekanisme pengunciannya rusak parah karena terkena korosi selama berabad-abad, dan membukanya berarti dapat merusaknya," jelasnya, dikutip dari laman Medievalist.net, Rabu (11/1).
Saat proses restorasi, Heinzel menemukan sebuah fragmen tali di lubang liontin, dan setelah diteliti lebih dekat itu merupakan seutas sutra.
"Ini bukti pertama jenis liontin yang mungkin dipakai di sekitar leher menggunakan tali sutra," jelasnya.
Dalam proses yang berlangsung 500 jam itu, Heinzel membersihkan karat dari liontin tersebut. Investigasi awal menunjukkan, liontin itu memiliki diameter dengan lebar 6 cm dan tebal 1 cm dan disimpan dalam sebuah tempat untuk pusaka keagamaan.
Karena bagian dalam liontin tidak tampak saat x-ray pertama, peneliti kemudian beralih menggunakan tomografi neutron, sehingga terungkap ada bungkusan kain di dalamnya berisi pecahan tulang.
"Kami tidak bisa mengatakan apakah pecahan-pecahan tulang ini milik santa atau bukan, tapi jika iya, santa yang mana?" jelas Heinzel.
Bagian luar liontin yang terbuat dari tembaga menampilkan gambar enamel Yesus, empat Penginjil, Bunda Maria, dan empat santa perempuan. Para peneliti mengatakan liontin ini berasal dari abad ke-12 dan berasal dari sebuah bengkel kerja di Hildesheim, Lower Saxony di Jerman.
Temuan ini menjadi milik Dirjen Warisan Kebudayaan Direktorat Arkeologi Negara Bagian Mainz dan bisa dilihat dalam pameran abad pertengahan "Aurea Magontia-Mainz in the Middle Ages" di Mainz State Museum.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harta karun ini diperkirakan berasal dari abad kedua atau ketiga SM.
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan detektor logam, seorang arkeolog menemukan sekumpulan benda logam yang tersembunyi di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaDikira Koin Usang, Pria di Norwegia Temukan Harta Karun Emas Kuno Abad ke-6
Baca SelengkapnyaTumpukan harta karun ini berasal dari tahun 1200 Sebelum Masehi (SM).
Baca SelengkapnyaTemuan para arkeolog ini merupakan koin Celtic yang sangat langka.
Baca SelengkapnyaArtefak ini ditemukan di sebuah kota kuno yang terkenal karena kemajuannya di Zaman Pertengahan.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan saat penggalian proyek pembangunan pabrik di Jepang.
Baca SelengkapnyaMengapa koin ini dikubur di dalam tanah masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaSebuah keluarga di Norwegia yang sedang mencari anting emas yang hilang, secara tak terduga menemukan artefak kuno yang berusia lebih dari 1.000 tahun.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini banyak hipotesis dari para ahli terkait asal usul harta karun ini. Namun belum ada jawaban pasti.
Baca SelengkapnyaPuluhan keping koin ini ditetapkan sebagai harta karun oleh kurator museum.
Baca SelengkapnyaFenomena mencari harta karun tidak hanya menarik perhatian pencari harta karun profesional, tetapi juga masyarakat umum.
Baca Selengkapnya