Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Bakteri Non-Aktif Mampu Kurangi Potensi Kematian Akibat Covid-19

Penelitian: Bakteri Non-Aktif Mampu Kurangi Potensi Kematian Akibat Covid-19 vaksin corona. ©REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Merdeka.com - Tim peneliti Spanyol menemukan bahwa mengobati tikus dengan bakteri nonaktif sebelum memberinya vaksin COVID-19 mengurangi potensi kematian dari 60 persen menjadi 25 persen, menurut studi yang dipublikasi pada Kamis.

Memberi tikus imunoterapi mukosa yang mengandung bakteri tersebut sebelum vaksin COVID-19 juga semakin meningkatkan respons imunitas sekaligus membuat vaksin jauh lebih efektif, menurut data pada jurnal terkemuka Frontiers in Immunology.

Beda halnya dengan vaksin COVID-19 yang mengaktifkan sistem imunitas adaptif, pengobatan ini "melatih" sistem imunitas bawaan tikus untuk memburu virus dengan lebih agresif.

Sistem imunitas bawaan merupakan garis pertahanan pertama pada tubuh untuk melawan patogen yang tak diinginkan. Sistem tersebut tidak menciptakan antibodi spesifik untuk setiap virus, namun sebaliknya bereaksi setiap muncul tantangan.

Bakteri serupa, yang disebut MV130 secara klinis, telah terlihat efektif dalam mencegah penyakit sesak napas berulang pada anak yang kebanyakan dipicu oleh virus yang lain.

Dilansir dari laman Antara mengutip Anadolu, Jumat (19/11), pada uji coba sama yang hasilnya dipublikasi pada Agustus, data menunjukkan bahwa pengobatan tersebut juga menambah respons imunitas melawan virus flu.

"Hasil yang kami dapat mengindikasikan bahwa imunoterapi mukosa dengan MV130 berperan sebagai alat baru yang menjanjikan untuk melawan tantangan global yang dahsyat yang diwakili oleh kemunculan virus baru, misalnya SARS-CoV-2," menurut jurnal ilmiah tersebut.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes: HMPV Hampir Tidak Menyebabkan Kematian
Menkes: HMPV Hampir Tidak Menyebabkan Kematian

Menurut Budi, masyarakat tak perlu khawatir karena virus tersebut berbeda dengan Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes: Semua Anak yang Terjangkit HMPV Sembuh, Fatalitasnya Sangat Rendah
Menkes: Semua Anak yang Terjangkit HMPV Sembuh, Fatalitasnya Sangat Rendah

Menurut Budi, tidak ada imbauan atau persiapan khusus bagi puskesmas dan rumah sakit dalam menangani HMPV.

Baca Selengkapnya
Mulai Disebar ke Alam, Ini Fakta-Fakta Nyamuk Wolbachia yang Bisa Bikin Aedes Aegypti Mandul
Mulai Disebar ke Alam, Ini Fakta-Fakta Nyamuk Wolbachia yang Bisa Bikin Aedes Aegypti Mandul

Nyamuk mengandung bakteri wolbachia mulai disebar ke lima kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia
Peneliti Ungkap Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia

Peneliti menegaskan, nyamuk wolbachia tidak berubah menjadi bionik atau transgenik.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bakteri Wolbachia, Solusi untuk Lumpuhkan Nyamuk Demam Berdarah
Mengenal Bakteri Wolbachia, Solusi untuk Lumpuhkan Nyamuk Demam Berdarah

Penggunaan bakteri Wolbachia adalah upaya untuk mengurangi kasus demam berdarah. Dengan cara alami ini, nyamuk akan sulit untuk berkembang biak.

Baca Selengkapnya
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak
Cegah Mycoplasma Pneumonia pada Anak dengan Vaksinasi dan Jaga Jarak

Mycoplasma Pneumonia bisa dicegah dengan vaksinasi dan jaga jarak.

Baca Selengkapnya
Menkes Akui Virus HMPV Sudah Ditemukan di Indonesia, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Menkes Akui Virus HMPV Sudah Ditemukan di Indonesia, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Semua kasus di Tanah Air melibatkan anak-anak, namun virus HMPV ini bukanlah ancaman baru.

Baca Selengkapnya
Begini Gejala HMPV, Virus yang Disebut-sebut Mirip Covid-19
Begini Gejala HMPV, Virus yang Disebut-sebut Mirip Covid-19

HMPV sudah terdeteksi di Indonesia sejak lama. Namun gejala yang dialami pasien HMPV tidak berat.

Baca Selengkapnya
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia
Peneliti UGM Bantah Nyamuk Wolbachia Jadi Senjata Pembunuh Manusia

Nyamuk wolbachia diyakini bisa menekankan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Analisis Pakar Penyebab Kasus Pneumonia Misterius Meningkat
Analisis Pakar Penyebab Kasus Pneumonia Misterius Meningkat

Kasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.

Baca Selengkapnya