Penelitian di Inggris Temukan Penurunan Signifikan Infeksi Covid-19 Setelah Vaksinasi
Merdeka.com - Infeksi Covid-19 pada orang dewasa semua usia turun sampai 65 persen setelah mendapat dosis pertama vaksin AstraZeneca atau Pfizer, menurut sebuah penelitian di Inggris, di mana para ilmuwan mengatakan hal ini menunjukkan dampak sesungguhnya di dunia nyata kampanye imunisasi untuk melawan pandemi.
Terpenting, penelitian ini dilaksanakan ketika infeksi varian baru virus corona, disebut B1.1.7, mendominasi di Inggris, tapi menemukan vaksinasi sama efektifnya pada lansia dan mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu termasuk pada anak muda dan sehat.
“Temuan dunia nyata ini sangat menjanjikan,” jelas Menteri Kesehatan, James Bethell dalam sebuah pernyataan ketika data diterbitkan, dilansir Reuters, Jumat (23/4).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
Penelitian ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa program vaksinasi Covid-19 Inggris – salah satu yang tercepat di dunia – memiliki dampak signifikan.
Data ini muncul dari dua penelitian yang menjadi bangian Survei Infeksi Covid-19 – kolaborasi antara Universitas Oxford, departemen kesehatan, dan Badan Statistik Nasional (ONS). Kedua penelitian diterbitkan online sebagai pracetak pada Jumat dan belum dilakukan kajian rekan sejawat (peer-reviewed).
Para peneliti menganalisis lebih dari 1,6 juta hasil tes usap hidung dan tenggorokan yang diambil dari 373.402 peserta penelitian antara 1 Desember 2020 dan 3 April 2021.
Mereka menemukan, 21 hari setelah dosis tunggal vaksin AstraZeneca atau Pfizer-BioNTech – tanpa dosis kedua – angka infeksi Covid-19 turun sampai 65 persen. Ini termasuk penurunan infeksi dengan gejala sampai 74 persen dan penurunan infeksi tanpa gejala yang dilaporkan sampai 57 persen.
Penurunan infeksi secara keseluruhan (70 persen) dan infeksi bergejala (90 persen), bahkan lebih besar setelah dosis kedua dan serupa dengan efek pada orang yang sebelumnya pernah mengalami infeksi Covid-19.
Penelitian kedua menilai kadar antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 untuk melihat bagaimana virus berubah setelah satu dosis vaksin AstraZeneca maupun Pfizer, dan setelah dua dosis vaksin Pfizer.
Hasilnya menunjukkan respons antibodi terhadap dosis tunggal baik vaksin Pfizer maupun AstraZeneca sedikit lebih rendah pada lansia, tapi tinggi pada semua usia setelah diberikan dua dosis vaksin Pfizer.
Lebih dari 33 juta orang di Inggris telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, di mana lebih dari 10 juta orang telah menerima dua dosis vaksin, menurut data resmi pada Rabu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca Selengkapnya