Penelitian: Dosis Ke-4 Vaksin Covid Tingkatkan Perlindungan 3 Kali Lipat Bagi Lansia
Merdeka.com - Riset baru yang komprehensif di Israel menemukan bahwa dosis keempat vaksin COVID-19 meningkatkan perlindungan tiga kali lipat dari penyakit parah pada lansia berusia 60 tahun ke atas, dibandingkan dengan perlindungan tiga dosis.
Temuan itu disampaikan pada Selasa (5/4) oleh kementerian kesehatan Israel, yang bersama tiga universitas ternama dan rumah sakit terbesar Pusat Medis Shebaa, melakukan riset tersebut.
Hasil riset tersebut diterbitkan di New England Journal of Medicine.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang menggunakan data kuantitatif? Dalam penelitian ilmiah, data kuantitatif digunakan untuk mengukur variabel dan menguji hipotesis, memberikan dasar empiris untuk temuan penelitian.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Siapa yang berisiko tinggi diabetes? Ikhsan menyarankan individu dengan berat badan berlebih dan/atau riwayat keturunan diabetes untuk memperhatikan pola hidup mereka jika tidak dapat menghindari begadang, guna mengurangi risiko terkena diabetes.
-
Siapa saja yang menjadi peserta dalam penelitian ini? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
-
Bagaimana cara peneliti memperoleh data kuantitatif? Dalam praktiknya, data kuantitatif didapatkan dari beberapa jenis metode penelitian. Pertama metode deskriptif, di mana peneliti memulai penelitian dengan menggambarkan fenomena yang terjadi, dengan gambaran subjek dan objek yang jelas. Kedua, metode komparatif, di mana peneliti mengambil data seobjektif mungkin, kemudian data akan dianalisis dengan teori yang jelas. Ketiga, metode korelasi, di mana data penelitian diambil dengan membandingkan apakah terdapat persamaan pada objek yang hendak diteliti. Keempat, metode survey, di mana peneliti mengumpulkan beberapa sampel berupa subjek orang untuk mencari jawaban konkret dari pertanyaan-pertanyaan penelitian. Metode ex post facto, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang nantinya akan dianalisis sebab akibat berdasarkan kajian teoritis yang jelas.
Dilansir dari laman Antara mengutip Xinhua, Rabu (6/4), dengan basis data kementerian, para ilmuwan menggali data 1.252.331 orang yang berusia 60 tahun atau lebih dan memenuhi syarat untuk dosis keempat.
Riset yang berlangsung ketika Omicron menjadi varian dominan pada 10 Januari-2 Maret 2022 itu juga menemukan bahwa perlindungan vaksin tidak menurun selama delapan pekan riset.
Tingkat kasus COVID-19 yang terverifikasi di antara penerima dosis keempat dua kali lebih rendah dibanding kelompok penerima dosis ketiga, namun perlindungan terhadap infeksi terkonfirmasi tampaknya tidak tahan lama, menurut riset tersebut.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPopulasi Indonesia yang semakin menua membutuhkan penanganan khusus termasuk skrining kesehatan untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaPSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat untuk masyarakat, termasuk anggota KPPS.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama sudah mengalokasikan kuota 10.166 untuk jemaah haji lansia, namun yang melakukan pelunasan hanya 4.500 orang.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya