Penelitian: Dua Dosis Vaksin Pfizer & AstraZeneca Ampuh Lawan Varian Delta
Merdeka.com - Dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca efektif melawan virus corona varian Delta yang sangat menular karena kedua vaksin ini ampuh mencegah varian sebelumnya yang paling dominan yaitu varian Alfa. Hal ini berdasarkan hasil penelitian terbaru yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada Rabu.
Penelitian ini menunjukkan, kedua vaksin sangat efektif melawan varian Delta, varian yang kini dominan di seluruh dunia, bagi orang yang telah mendapatkan dua dosis.
Penelitian ini mengonfirmasi temuan Public Health England (PHE) pada Mei lalu terkait efektivitas vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech dan Oxford-AstraZeneca berdasarkan temuan di dunia nyata.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
-
Bagaimana vaksin DBD bekerja? Vaksin DBD bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Bagaimana cara kerja vaksin Herpes Zoster? Dengan memberikan vaksin Herpes Zoster, akan membantu mencegah munculnya penyakit tersebut maupun komplikasi yang dapat diderita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (22/7), penelitian pada Rabu menemukan, vaksin Pfizer 88 persen efektif mencegah penyakit bergejala akibat varian Delta dengan pemberian dua dosis, dibandingkan dengan 93,7 persen efektif melawan varian Alfa.
Sementara itu, dua suntikan vaksin AstraZeneca 67 persen efektif melawan varian Delta, naik dari 60 persen pada laporan awal, dan 74,5 persen efektif melawan varian Alfa, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yaitu 66 persen.
Data dari Israel memperkirakan vaksin Pfizer kurang efektif terhadap penyakit bergejala, meskipun perlindungan terhadap penyakit parah tetap tinggi.
PHE sebelumnya mengatakan dosis pertama dari kedua vaksin itu kira-kira 33 persen efektif melawan penyakit bergejala karena varian Delta.
Penelitian lengkap yang diterbitkan pada Rabu menemukan satu dosis suntikan Pfizer 36 persen efektif dan satu dosis vaksin AstraZeneca sekitar 30 persen efektif.
“Temuan kami tentang penurunan efektivitas setelah dosis pertama akan mendukung upaya untuk memaksimalkan penyerapan vaksin dengan dua dosis di antara kelompok rentan dalam konteks peredaran varian Delta,” kata penulis penelitian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB: Semua Partai Bisa Gabung Koalisi Prabowo, Tapi Tak Bisa Lengkapi Kebutuhan Gerindra
Baca SelengkapnyaTim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menginginkan agar pasangan Capres dan Cawapres nomor urut dua menang satu putaran pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin paling bontot dengan angka 15 persen. Sementara yang tidak jawab atau tidak tahu ada sebesar 8,8 persen.
Baca SelengkapnyaWajar jika Prabowo mendapat 'serangan' dari capres lain yang menjadi lawan debatnya.
Baca SelengkapnyaKepada 1.200 responden ditanyakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres yang bakal dipilih pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenanggapi ini Gibran meminta agar para relawannya selalu berpatokan pada hasil survei yang paling jelek saja.
Baca SelengkapnyaPada pemilih Gen-Z Andika-Hendi unggul telak dengan elektabilitas sebesar 36,2% di atas Luthfi-Yasin yang hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 25,5%.
Baca SelengkapnyaAdjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 berpeluang satu putaran.
Baca Selengkapnya