Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian Ilmuwan Inggris Disebut Bisa Ramal Gunung Agung Bali Meletus

Penelitian Ilmuwan Inggris Disebut Bisa Ramal Gunung Agung Bali Meletus asap gunung agung. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications dianggap bisa meramalkan letusan di masa depan dari Gunung Agung di Bali.

Salah satu yang terpenting adalah ditemukannya bukti geofisika, yang kemungkinan merupakan sistem pipa vulkanik yang saling terhubung antara Gunung Agung dengan Gunung Batur.

Letusan Gunung Agung sebelumnya pada tahun 1963 menewaskan hampir 2.000 orang dan diikuti oleh letusan-letusan kecil di gunung berapi tetangganya, Gunung Batur.

Karena peristiwa masa lalu ini adalah salah satu letusan gunung berapi paling mematikan di Abad ke-20, maka upaya besar dikerahkan oleh komunitas ilmuwan untuk memantau dan memahami bangunnya kembali aktivitas Gunung Agung.

Dalam erupsi terbaru pada November 2017, dua bulan sebelum letusan, tiba-tiba terjadi peningkatan sejumlah gempa kecil di sekitar gunung berapi yang tidur selama 54 tahun itu. Peristiwa ini memicu evakuasi sekitar 100.000 orang.

Menggunakan citra satelit Sentinel-1

Tim ilmuwan dari Fakultas Ilmu Kebumian University of Bristol, yang dipimpin oleh Dr. Juliet Biggs, menggunakan citra satelit Sentinel-1 yang disediakan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk memantau deformasi tanah di Gunung Agung.

"Dari pemantauan jarak jauh, kami dapat memetakan setiap gerakan tanah, yang mungkin merupakan indikator bahwa magma segar bergerak di bawah gunung berapi," ujar Biggs yang dikutip dari DW Indonesia, Rabu (20/2/2019).

Dalam studi terbaru, yang dilakukan dengan menggandeng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Indonesia (CVGHM), tim ini mendeteksi kenaikan sekitar 8-10 cm di sisi utara gunung berapi selama periode aktivitas gempa bumi yang hebat.

Dr. Fabien Albino, dari Bristol School of Earth Sciences menambahkan: "Yang mengejutkan adalah kami memperhatikan bahwa baik aktivitas gempa dan sinyal deformasi tanah terletak lima kilometer dari puncak, yang berarti bahwa magma bergerak ke samping serta vertikal ke atas."

"Studi kami memberikan bukti geofisika pertama bahwa Gunung Agung dan Gunung Batur mungkin memiliki sistem pipa vulkanik yang terhubung," lanjutnya.

Tim peneliti menyebutkan: "Temuan ini memiliki implikasi penting bagi peramalan letusan dan bisa menjelaskan terjadinya letusan simultan seperti pada tahun 1963."

Studi tersebut didanai oleh Pusat Pengamatan dan Pemodelan Gempa Bumi, Gunung Berapi, dan Tektonik (COMET), sebuah pusat penelitian terkemuka dunia yang berfokus pada proses tektonik dan vulkanik dengan menggunakan teknik observasi Bumi.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya
Beberapa Gunung di Indonesia Berpotensi Erupsi Bersamaan, Akademisi ITB Ungkap Fakta di Baliknya

Beberapa penyebab gunung meletus bisa diduga sebelumnya, namun ada juga yang tak terduga.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
UGG Ijen Banyuwangi Jadi Jujugan Para Geolog
UGG Ijen Banyuwangi Jadi Jujugan Para Geolog

Sejak ditetapkan sebagai UGG, kawasan Geopark Ijen Banyuwangi terus menarik minat para geolog untuk berkunjung.

Baca Selengkapnya
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan
Badan Geologi Pantau Intensif Gunung di Sekitar Gunung Ruang, Deteksi Ada Peningkatan Kegempaan

Letusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Punya Jejak Erupsi Besar
3 Fakta Gunung Raung yang Jarang Diketahui, Salah Satu Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Punya Jejak Erupsi Besar

Pada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.

Baca Selengkapnya
UGM Usulkan Dieng Jadi Taman Bumi Nasional, Begini Fakta di Baliknya
UGM Usulkan Dieng Jadi Taman Bumi Nasional, Begini Fakta di Baliknya

Selain pariwisata, potensi lain dataran tinggi Dieng adalah energi panas bumi yang cukup besar. Karena inilah kawasan itu diusulkan jadi Taman Bumi Nasional

Baca Selengkapnya
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut

Baca Selengkapnya
Teleskop Binokular Besar Tangkap Detail Menakjubkan dari Aktivitas Vulkanik Jupiter
Teleskop Binokular Besar Tangkap Detail Menakjubkan dari Aktivitas Vulkanik Jupiter

Awal tahun ini, misi Juno NASA mendekati bulan ini dan menangkap aktivitas vulkanik dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Punya Hidrogen Alami, Bisa Jadi Sumber Energi Listrik
Indonesia Ternyata Punya Hidrogen Alami, Bisa Jadi Sumber Energi Listrik

Badan Geologi melakukan survei untuk mengetahui keberadaan hidrogen alami di Pulau Sulawesi bagian timur,

Baca Selengkapnya
Ada Gunung yang Lebih Tinggi dari Everest, Lokasinya Tak Terjangkau Manusia
Ada Gunung yang Lebih Tinggi dari Everest, Lokasinya Tak Terjangkau Manusia

Penemuan ini menggemparkan dunia bahwa ada gunung di Bumi yang lebih tinggi dari Everest.

Baca Selengkapnya
Muncul Fenomena Air Panas Pascagempa di Bawean, Ini Kata Pakar Geologi
Muncul Fenomena Air Panas Pascagempa di Bawean, Ini Kata Pakar Geologi

Fenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.

Baca Selengkapnya