Penelitian: Infeksi Covid-19 Bisa Turunkan Kualitas dan Jumlah Sperma
Merdeka.com - Para peneliti menemukan, kualitas sperma bisa rusak selama berbulan-bulan setelah sembuh dari infeksi Covid-19.
Menurut temuan para peneliti, air mani sendiri tidak menular. Tapi di antara 35 pria yang memberikan sampel sperma sebulan setelah sembuh dari Covid bergejala, penurunan jumlah sperma terbukti 60 persen dan jumlah sperma berkurang 37 persen.
Sebagaimana dilaporkan dalam Fertility and Sterility pada Senin, sampel air mani diambil dari 120 pria Belgia dengan usia rata-rata 35 tahun, rata-rata 52 hari setelah gejala Covid mereka sembuh.
-
Apa yang mempengaruhi sperma pria? Sekitar 10 hingga 20 persen masalah ketidaksuburan pada pria berhubungan dengan sperma mereka.
-
Bagaimana kontaminan memengaruhi sperma? Selain mempengaruhi produksi sperma, kontaminan juga dapat merusak DNA sperma, berpotensi menyebabkan perubahan genetik yang memengaruhi kualitas sperma dan kesehatan potensial anak yang akan lahir.
-
Apa yang terjadi dengan sperma setelah vasektomi? 'Apabila terjadi ejakulasi sesudah dilakukan vasektomi, spermanya ini tidak keluar sampai ke ujung kemaluan, dia tertahan diiketannya dan itu akan diabsorpsi atau diserap oleh tubuh dengan baik, tanpa ada risiko apapun, dia akan diserap,' katanya.
-
Apa efek HP terhadap kualitas sperma pria? Penelitian ini melibatkan 2.886 pria di Swiss yang berusia 18 hingga 22 tahun yang bekerja di enam pusat wajib militer selama tahun 2005 dan 2018. 'Responden diminta untuk mengisi kuesioner secara lengkap yang berisikan tentang gaya hidup, kondisi kesehatan, dan frekuensi penggunaan ponsel yang meliputi dimana biasanya mereka menyimpan telepon genggam tersebut,' jelas Serge Nef, Direktur The Study dan Profesor Departemen Kedokteran Genetik. Berdasarkan penelitian tersebut, terdapat temuan yang menunjukkan bahwa jumlah sperma pada kelompok pria yang jarang menggunakan handphone lebih banyak 21 persen, yaitu 56,5 juta per mililiter, sedang pada pria yang lebih sering menggunakan handphone atau lebih dari 20 kali sehari, memiliki jumlah sperma 44,5 juta per mililiter.
-
Bagaimana HP bisa menurunkan kualitas sperma? 'Kami dapat memastikan bahwa ponsel hanyalah sebagian kecil dari aspek penyebab lainnya. Gaya hidup dan jenis pekerjaanlah yang memberikan perubahan lebih banyak pada kualitas sperma dibandingkan handphone,' jelas Allan Pacey, Profesor Andrologi, Manchester University
-
Mengapa kualitas sperma penting? Kualitas sperma yang baik memiliki peranan yang sangat vital dalam kesehatan reproduksi pria. Namun, ada banyak faktor risiko yang dapat memengaruhi kualitas tersebut, termasuk gaya hidup yang tidak sehat. Berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi, serta kebiasaan buruk seperti kurangnya aktivitas fisik, dapat berdampak buruk pada kualitas sperma. Untuk pasangan yang berkeinginan memiliki anak, meningkatkan kualitas sperma adalah langkah yang sangat penting.
Di antara 51 pria yang diuji antara satu dan dua bulan setelah sembuh, 37 persen mengalami penurunan jumlah sperma motilitas dan 29 persen jumlah spermanya rendah.
Di antara 34 pria yang memberikan sampel sekurang-kurangnya dua bulan setelah sembuh, 28 persen mengalami kerusakan sperma dan jumlah sperma turun 6 persen. Keparahan infeksi Covid tidak memiliki korelasi dengan karakteristik sperma.
"Pasangan yang menginginkan kehamilan harus diingatkan bahwa kualitas sperma setelah infeksi Covid-19 bisa kurang optimal," para peneliti menyimpulkan, dikutip dari Reuters, Selasa (21/12).
"Perkiraan waktu sembuh adalah tiga bulan, tapi penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengonfirmasi hal ini dan untuk memastikan apakah terjadi kerusakan permanen pada minoritas pria."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tempat kita menyimpan ponsel bisa sangat memengaruhi berbagai hal dalam kesehatan kita terutama terkait kesuburan pria.
Baca SelengkapnyaMasalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaFaktor ini hanyalah sebagian kecil dari instrumen lain penyebab kualitas sperma pria menurun.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian menunjukkan dampak vaping tidak hanya pada ukuran testis yang mengecil, tetapi juga dapat menghambat gairah seks & mengurangi jumlah Sperma.
Baca SelengkapnyaKesehatan sperma yang kita miliki bisa kita kenali dari sejumlah kondisi yang tampak berikut ini:
Baca SelengkapnyaKenali penyebabnya agar kita bisa segera mengambil tindakan untuk mencegahnya.
Baca SelengkapnyaSebagai pengganti rokok, bukan berarti vaping bebas dari bahaya. Justru zat kimia yang ada pada vape bisa sebabkan gangguan reproduksi dan kesuburan seseorang.
Baca SelengkapnyaKemandulan pada pria bisa dipengaruhi oleh sejumlah hal baik dari gaya hidup sehari-hari maupun karena faktor lain.
Baca SelengkapnyaPada saat ini kandungan mikroplastik sudah ditemukan di berbagai bagian tubuh manusia termasuk pada testis manusia.
Baca SelengkapnyaPada saat tubuh berhenti melakukan masturbasi selama dua minggu, terdapat berbagai dampak luar biasa yang bisa dialami tubuh.
Baca SelengkapnyaSubandi sejak 2016 menjalani pasien di rumah itu. Dia mulanya didiagnosa kanker prostat.
Baca SelengkapnyaTemuan paparan mikroplastik pada testis pria menunjukkan bagaimana hal ini bisa memengaruhi kesuburan.
Baca Selengkapnya