Penelitian Inggris: Hampir 80 Persen Orang Dites Positif Covid-19 Tanpa Alami Gejala
Merdeka.com - Hanya 22 persen orang yang hasil tes virus coronanya positif dilaporkan mengalami gejala pada saat tes dilakukan. Angka ini berdasarkan data Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS).
Banyak orang yang tidak sadar mereka membawa virus dan menyebarkannya. Petugas kesehatan dan perawat sosial berpeluang tinggi dites positif.
Ini terjadi karena kematian dengan berbagai penyebab di Inggris turun di bawah rata-rata dalam pekan kedua secara berturut-turut. Antara akhir Maret dan Juni, ada 59.000 kematian lebih dari rata-rata lima tahun.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Sementara itu, angka harian pemerintah Inggris yang dirilis pada Selasa menunjukkan 155 orang telah meninggal setelah dinyatakan positif virus corona. Sehingga total kematian menjadi 44.391 kasus.
Angka ini muncul setelah 16 kematian baru dilaporkan pada Senin, tetapi laporan kerap terlambat di akhir pekan.
Survei ONS
Sementara survei ONS mencakup sejumlah kecil tes swab positif (seluruhnya 120 infeksi) sehingga sulit untuk membuat kesimpulan yang kuat tentang siapa yang paling mungkin terinfeksi, ada beberapa pola yang muncul dalam data, sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (9/7):
- Mereka yang bekerja di bidang perawatan kesehatan atau sosial, dan bekerja di luar rumah secara umum, lebih mungkin hasil tesnya positif.
- Orang-orang dari latar belakang etnis minoritas lebih mungkin untuk memiliki tes antibodi positif, menunjukkan infeksi di masa lalu.
- Orang kulit putih adalah yang paling tidak proporsional untuk dites positif.
- Ada juga beberapa bukti orang yang tinggal dalam rumah yang lebih besar lebih mungkin untuk dites positif daripada orang di rumah yang lebih kecil.
Walaupun laki-laki lebih rentan meninggal karena virus corona daripada perempuan, penelitian ini tidak menemukan perbedaan dalam seberapa besar kemungkinan mereka tertular infeksi.
Angka-angka didasarkan pada tes orang yang dipilih secara acak di Inggris - orang yang tinggal di rumah perawatan atau lembaga lain tidak termasuk dalam penelitian ini.
Beberapa orang yang dites positif tanpa gejala dapat mengalami gejala, atau mereka mungkin sudah memiliki gejala dan berhasil menghilangkannya.
Penyebaran Virus Tanpa Gejala
Pada Senin, PM Inggris, Boris Johnson menyinggung soal bagaimana penyebaran tanpa gejala dapat berkontribusi pada kasus virus corona di rumah perawatan.
Komentarnya memicu kemarahan pelaku sektor rumah perawatan saat Johnson mengatakan, "terlalu banyak rumah perawatan tidak benar-benar mengikuti prosedur".
Belakangan, Menteri Urusan Bisnis, Alok Sharma mengatakan, maksud PM ialah "tidak ada orang pada waktu itu yang tahu bagaimana prosedur yang benar", karena kurangnya pemahaman tentang tingkat penularan tanpa gejala pada awal wabah.
Penularan asimptomatik telah diperingatkan oleh WHO dan penasihat ilmiah pemerintah, tetapi mereka tidak dapat mengukur seberapa besar risikonya.
Sementara itu, 22 persen dalam penelitian ONS melaporkan gejala pada hari itu, kelompok yang lebih besar - sepertiga (33 persen) orang yang dites positif terkena virus corona - melaporkan memiliki gejala baik pada hari tes dilaksanakan atau pada tes sebelumnya atau berikutnya.
Jadi 78 persen yang tidak melaporkan gejala pada hari tes termasuk orang "pra-gejala" dan "tidak bergejala" - mereka yang tidak akan pernah mengalami gejala yang terlihat.
Sementara itu, kematian mingguan di Inggris sedikit di bawah rata-rata untuk tahun ini dengan 10.267 terdaftar pada 26 Juni, dan lebih rendah dari pekan sebelumnya.
Ada 651 kematian tercatat yang menyebutkan Covid-19 yang masih di melampaui jumlah yang tercatat pada pekan lockdown diumumkan yaitu sebanyak 607 kasus.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca Selengkapnya