Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian Inggris: Puasa Tidak Sebabkan Warga Muslim Meninggal karena Covid-19

Penelitian Inggris: Puasa Tidak Sebabkan Warga Muslim Meninggal karena Covid-19 warga muslim inggris saat ramadan. ©Henry Nicholls/Reuters

Merdeka.com - Laporan dari Jurnal Kesehatan Global di Inggris menyatakan ibadah puasa di negara itu selama Ramadan tahun lalu tidak menyebabkan angka kematian akibat Covid-19 lebih tinggi di kalangan warga muslim.

Laporan itu mengatakan tidak ditemukan bukti warga muslim Inggris yang menjalankan ibadah puasa lebih rentan meninggal karena Covid-19.

Saat ini ada lebih dari 3 juta warga muslim di Inggris atau sekitar lima persen dari populasi dan sebagian besar berasal dari Asia Selatan.

Banyak komunitas muslim juga terdampak pandemi dalam menjalankan ibadah puasa tahun lalu, seperti halnya kelompok minoritas lainnya di Inggris.

"Hasil penelitian kami memperlihatkan praktik puasa Ramadan tidak punya dampak terhadap kematian karena Covid-19," kata laporan itu, seperti dilansir laman Aljazeera, Kamis (1/4).

"Sebelumnya ada banyak pendapat yang menyebut kegiatan praktik kultural dari komunitas minoritas menjelaskan tingkat kerentanan mereka terhadap pandemi," kata laporan tersebut. Sejumlah pengamat tahun lalu menduga akan ada lonjakan kasus penularan Covid-19 di masa Ramadan.

"Pendapat itu tidak berdasarkan bukti. Hanya pengalihan dari isu ketidakadilan di tengah masyarakat soal kesehatan, terutama tentang kondisi kerja dan pendapatan yang menjadi faktor utama ketidakadilan di tengah kelompok minoritas di masa pandemi Covid-19."

Puasa tidak punya dampak merugikan

Laporan itu juga membandingkan analisis angka kematian karena Covid-19 pada Ramadan tahun lalu yang dimulai pada 23 April, tak lama setelah gelombang pertama pandemi memuncak di Inggris.

Kegiatan buka bersama dan salat tarawih berjemaah juga ditiadakan selama Ramadan tahun lalu seperti juga pembatasan kegiatan secara nasional.

Para peneliti menganalisis tingkat kematian di lebih dari selusin wilayah otoritas di Inggris tempat populasi muslim mencapai setidaknya 20 persen populasi.

Mereka menemukan angkat kematian di daerah-daerah itu justru turun di masa Ramadan.

Terlebih lagi, tren ini berlanjut seusai Ramadan dan laporan tersebut menyatakan, "tidak ada dampak buruk dari puasa di wilayah warga muslim tinggal."

Salman Waqar, yang ikut menyusun laporan itu mengatakan kepada Aljazeera, temuan para peneliti mengindikasikan Ramadan tidak punya dampak buruk terhadap Covid-19.

Dia juga menyebut data tersebut bertentangan dengan komentar sejumlah politisi dan pengamat yang mengatakan "komunitas tertentu, terutama muslim," bertanggung jawab atas naiknya angka penularan tahun lalu.

Dewan Muslim Inggris (MCB), organisasi muslim Inggris terbesar, mengatakan laporan tersebut menyangkal semua asumsi negatif yang kebanyakan disampaikan kelompok kanan, bahwa muslim akan melanggar aturan pembatasan di bulan Ramadan dan menyebabkan naiknya angka penularan.

"Anggapan itu hanya prasangka untuk mengkambinghitamkan komunitas muslim dan mengalihkan isu yang lebih luas soal 'ketidakadilan kesehatan' yang dihadapi oleh kelompok mereka," kata Umar Begg, juru bicara MCB kepada Aljazeera.

Ramadan di Inggris diperkirakan jatuh pada 13 April mendatang.

"Kami berharap Ramadan ini akan terbebas dari anggapan dan semoga tindakan pragmatis segera diambil di tingkat pengambil kebijakan untuk mengatasi ketidakadilan di masa pandemi," ujar Begg.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arab Saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi
Arab Saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi

Arab saudi Umumkan 1.301 Jemaah Haji Meninggal Tahun Ini, Sebagian Tidak Terdaftar Resmi

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji yang Wafat Asal Jateng-DIY Capai 73 Orang, Ini Fakta di Baliknya
Jemaah Haji yang Wafat Asal Jateng-DIY Capai 73 Orang, Ini Fakta di Baliknya

Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Sebut Sebagian Besar Jemaah Haji Meninggal di Haji 2024 Tak Berizin
Arab Saudi Sebut Sebagian Besar Jemaah Haji Meninggal di Haji 2024 Tak Berizin

Setidaknya 550 orang dilaporkan meninggal dunia saat menjalankan haji.

Baca Selengkapnya
Kemenag Keluarkan Data Terbaru Pemulangan Jemaah Haji per Tanggal 29 Juni
Kemenag Keluarkan Data Terbaru Pemulangan Jemaah Haji per Tanggal 29 Juni

Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang

Baca Selengkapnya
Indonesia Tak Lagi Jadi Negara Berpenduduk Islam Terbesar di Dunia, ini Negara yang Menggantikan
Indonesia Tak Lagi Jadi Negara Berpenduduk Islam Terbesar di Dunia, ini Negara yang Menggantikan

Bertahun-tahun menjadi negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, nyatanya di tahun 2024 ini predikat itu harus dilepas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata di Negara-Negara ini Tak Ada Masjid Sama Sekali, Padahal Banyak Orang Islam
Ternyata di Negara-Negara ini Tak Ada Masjid Sama Sekali, Padahal Banyak Orang Islam

Negara pertama yang tidak memiliki bangunan masjid adalah Slovakia.

Baca Selengkapnya
Data Sementara Kemenkes, 136 Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi, Ada yang Kena Heatstroke
Data Sementara Kemenkes, 136 Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi, Ada yang Kena Heatstroke

Kementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia

Baca Selengkapnya
Hanya 4 Persen Karyawan Ambil Cuti Panjang saat Libur Lebaran 2024
Hanya 4 Persen Karyawan Ambil Cuti Panjang saat Libur Lebaran 2024

Ramadan dan Lebaran identik dengan penyelarasan jam kerja untuk mengakomodasi puasa, pengaturan cuti bagi karyawan yang mudik, dan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya
Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan
Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan

Lebih dari 1000 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas Ekstrem, Jenazah Banyak Tergeletak di Pinggir Jalan

Baca Selengkapnya
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental
Menjaga Tradisi, Begini Suasana Perkampungan Suku Jawa Kuno Kejawen Adat Istiadatnya Masih Kental

Begini penampakan masyarakat Islam Bonokeling di Banyumas Jawa Tengah. Masih memegang kepercayaan Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
Jemaah Haji Wafat Didominasi Lansia, MUI Usul Massa Tinggal di Tanah Suci Diperpendek
Jemaah Haji Wafat Didominasi Lansia, MUI Usul Massa Tinggal di Tanah Suci Diperpendek

"Agar diberikan diskresi untuk diperpendek masa tinggalnya di Tanah Suci menjadi 10 - 15 hari saja," kata Zainut

Baca Selengkapnya
550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius
550 Jemaah Haji Meninggal karena Cuaca Panas, Suhu Tembus 51,8 Derajat Celcius

Sebagian besar yang meninggal merupakan jemaah haji asal Mesir.

Baca Selengkapnya