Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian Inggris: Varian Omicron Terbaru Subtipe BA.2 Lebih Menular dari Sebelumnya

Penelitian Inggris: Varian Omicron Terbaru Subtipe BA.2 Lebih Menular dari Sebelumnya Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) dua hari lalu mengatakan, subtipe BA.2 virus corona varian Omicron tampaknya memiliki keunggulan penularan yang jelas dibanding dengan tipe BA.1 yang saat ini mendominasi.

UKHSA mengungkapkan bahwa ada tingkat penularan yang tinggi dari BA.2 dibanding dengan BA.1 di seluruh wilayah Inggris, di mana terdapat cukup kasus untuk membandingkan keduanya, dan bahwa "keunggulan penularan yang jelas saat ini cukup besar."

"Kita tahu bawa BA.2 memiliki tingkat penularan yang tinggi yang dapat dilihat di seluruh wilayah di Inggris," kata Kepala Penasehat Medis UKHSA Dr Susan Hopkins, seperti dilansir Antara mengutip Reuters, Sabtu (29/1).

Orang lain juga bertanya?

Badan tersebut menegaskan tidak ada data mengenai tingkat keparahan BA.2 dibanding BA.1, namun pihaknya menegaskan bahwa evaluasi awal tidak menemukan perbedaan dalam efektivitas vaksin terhadap penyakit bergejala antara kedua subtipe Omicron.

Penyebaran cepat BA.1 memicu gelombang Omicron yang mendorong kasus di Inggris mencetak rekor pada Desember, menggeser varian dominan sebelumnya, Delta.

Namun, rawat inap tidak meningkat seperti sebelumnya berkat imunitas masyarakat melalui vaksinasi dan infeksi sebelumnya, serta tingkat keparahan Omicron yang lebih rendah.

UKHSA mengatakan bahwa analisis terpisah membuktikan bahwa antara 24 November-19 Januari, mayoritas pasien COVID ICU terinfeksi varian Delta, bahkan ketika Omicron merajalela dan mendominasi kasus.

Pihaknya juga menemukan bahwa lonjakan kasus Omicron di panti wreda tidak ada kaitannya dengan lonjakan pasien baru di rumah sakit.

"Sejumlah temuan kami menunjukkan gelombang infeksi Omicron saat ini sepertinya tidak menjurus pada lonjakan besar penyakit parah di kalangan panti wreda karena cakupan tingkat vaksinasi yang tinggi dan/atau imunitas alami," kata UKHSA, seraya menegaskan bahwa temuan itu berdasarkan pada BA.1 karena terbatasnya jumlah kasus BA.2 dalam studi tersebut.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya