Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Ludah Cacing Ternyata Mampu Hancurkan Plastik

Penelitian: Ludah Cacing Ternyata Mampu Hancurkan Plastik Cacing lilin di laboratorium Dewan Penelitian Nasional Spanyol (CSIC). ©Simona Gaddi/Handout via Reuters

Merdeka.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan jika dua zat dalam ludah cacing lilin mampu menghancurkan plastik. Temuan baru ini diyakini ilmuwan mampu menanggulangi polusi plastik di dunia.

Cacing lilin adalah larva ngengat pemakan lilin lebah yang diproduksi lebah saat membuat sarang. Ilmuwan menemukan jika ludah cacing lilin memiliki enzim yang menghancurkan polimer polietilena.

Polietilena adalah zat yang sering digunakan dalam plastik dan penyumbang utama kerusakan lingkungan. Plastik yang terbuat dari polimer polietilena dirancang untuk sulit terurai sehingga plastik membutuhkan puluhan tahun hingga berabad-abad untuk hancur secara alami.

Ilmuwan memulai penelitian mereka dari studi yang dipublikasi pada 2017 lalu. Kala itu ilmuwan menemukan jika cacing lilin mampu untuk menghancurkan polietilena namun mereka belum tahu bagaimana cacing dapat menghancurkan plastik.

Kini ilmuwan menemukan jika enzim cacing lilin mampu membentuk reaksi biokimia sehingga menghancurkan plastik.

Melalui proses oksidasi, oksigen menjadi bahan utama yang diperlukan untuk menghancurkan polimer polietilena. Ilmuwan menemukan jika cacing lilin dapat memproduksi enzim itu dalam beberapa jam tanpa memerlukan panas atau radiasi yang umum digunakan untuk menghancurkan plastik.

Federica Bertocchini, seorang biologis dari Dewan Riset Nasional Spanyol (CSIC) mengungkap jika temuan ini mampu mengubah biodegradasi plastik.

“Fitur sama yang membuat plastik menjadi bahan unik dan berguna menciptakan salah satu masalah paling kritis abad ini,” jelas Bertocchini, dilansir Reuters, Selasa (4/10).

“Plastik tinggal di lingkungan untuk waktu yang lama. Akhirnya terurai menjadi partikel-partikel kecil, sehingga menjadi sumber partikel plastik mikro dan nano. Partikel plastik ini telah ditemukan di mana-mana, mulai dari Antartika hingga hujan dan air ledeng, yang tidak hanya menyebabkan masalah lingkungan yang nyata tetapi juga merupakan masalah yang berkembang bagi kesehatan manusia,” lanjutnya.

Sebelumnya polietilena pertama kali dibuat pada 1933. Bahan yang murah, bertahan lama, dan tidak merusak makanan membuatnya sering digunakan untuk berbagai kebutuhan. Penggunaan berlebihan akhirnya mengancam lingkungan bumi.

Namun dengan adanya cacing lilin, ancaman plastik pun dapat ditangkal.

Cacing lilin berasal dari spesies Galleria mellonella. Cacing itu dianggap hama oleh peternak lebah karena memakan lilin lebah, serbuk sari, madu, hingga memakan larva lebah.

Dengan temuan baru, ilmuwan berharap enzim dalam ludah cacing lilin dapat diproduksi secara sintetis untuk menghancurkan plastik. Namun ilmuwan mengungkap produksi itu mampu memproduksi karbon dioksida yang dapat merusak lingkungan juga.

“Dalam kasus kami, enzim mengoksidasi plastik, memecahnya menjadi molekul kecil. Ini menyarankan skenario alternatif untuk menangani sampah plastik di mana plastik dapat terdegradasi dalam kondisi terkendali, membatasi atau akhirnya menghilangkan sama sekali pelepasan mikroplastik,” jelas ahli ekologi dan matematika CSIC, Clemente Fernandez Arias.

Namun produksi enzim secara sintetis tetap dilakukan dan telah didanai oleh produsen plastik Jerman, Rochling. Perusahaan plastik Spanyol, Plasticentropy juga turut bekerja untuk penggunaan enzim pemecah plastik itu.

Sebelumnya, ilmuwan telah meneliti mikroorganisme yang mampu menghancurkan plastik dengan cara biologis atau biodegradasi. Berbagai mikroorganisme yang mampu menghancurkan plastik pun ditemukan. Temuan ini diyakini mampu untuk melawan penggunaan plastik berlebihan dan polusi lingkungan.

Usaha lain juga dilakukan, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa yang setuju membentuk traktat polusi plastik pada Maret lalu yang akan disetujui pada 2024 nanti.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Sembarang Hewan, Manfaat Ulat Ini buat Lingkungan Tak Terduga
Bukan Sembarang Hewan, Manfaat Ulat Ini buat Lingkungan Tak Terduga

Meski ada temuan ini, tetap penting diingat bahwa enzim pada ulat tidak bisa menjadi satu-satunya solusi dalam mengatasi masalah sampah plastik.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Ulat yang Bisa Mengurai Plastik
Ilmuwan Temukan Ulat yang Bisa Mengurai Plastik

Ulat ini dikenal sebagai ulat bambu kecil, yang merupakan larva dari kumbang jenis Alphitobius darkling.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Mudah Hilangkan Mikroplastik dari Air Minum, Sudah Diterapkan oleh Leluhur Kita Sejak Lama
Begini Cara Mudah Hilangkan Mikroplastik dari Air Minum, Sudah Diterapkan oleh Leluhur Kita Sejak Lama

Cara yang biasa dilakukan orangtua kita yaitu merebus air bisa bermanfaat untuk menghilangkan mikroplastik.

Baca Selengkapnya
Pengurangan dan Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Carbon Neutral Jadi Solusi Atasi Pencemaran Lingkungan
Pengurangan dan Pengelolaan Sampah Plastik Berbasis Carbon Neutral Jadi Solusi Atasi Pencemaran Lingkungan

Penting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.

Baca Selengkapnya
Dampak Membakar Sampah Plastik bagi Lingkungan, Bisa Tingkatkan Pencemaran Udara
Dampak Membakar Sampah Plastik bagi Lingkungan, Bisa Tingkatkan Pencemaran Udara

Membakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup
Awan dan Udara Sudah Mulai Tercemar Mikroplastik, Begini Dampaknya Jika Dihirup Makhluk Hidup

Udara tidak hanya tercemar oleh asap, tapi juga mikroplastik.

Baca Selengkapnya
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM
Kembangkan Energi Terbarukan, KLHK dan PPLI Siapkan Teknologi Pengolah Sampah Plastik Jadi BBM

Langkah ini penting dilakukan karena ada 13 juta ton lebih sampah plastik dalam setahun.

Baca Selengkapnya
Tekan 70 Persen Sampah Plastik di Laut, Kemenko Marves Gandeng Industri dan Komunitas Daur Ulang
Tekan 70 Persen Sampah Plastik di Laut, Kemenko Marves Gandeng Industri dan Komunitas Daur Ulang

Teknologi yang dimiliki oleh Greenhope ini berasal dari Indonesia, tetapi sudah dipatenkan di Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Permasalahan Lingkungan dan Solusinya yang Menarik Diketahui, Simak Ulasannya
Permasalahan Lingkungan dan Solusinya yang Menarik Diketahui, Simak Ulasannya

Mengetahui permasalahan di lingkungan sekitar bisa membantu keadaan menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Bisakah Merebus Air Hingga Mendidih Menghilangkan Mikroplastik di Dalamnya?
Bisakah Merebus Air Hingga Mendidih Menghilangkan Mikroplastik di Dalamnya?

Merebus air merupakan salah satu cara untuk memperoleh air minum bagi banyak masyarakat Indonesia. Bisakah cara ini menghilangkan mikroplastik di dalam air?

Baca Selengkapnya
Keren! Mahasiswa UB Rancang Alat Reduksi Polutan Limbah Pengolahan Porang, Ini Cara Kerjanya
Keren! Mahasiswa UB Rancang Alat Reduksi Polutan Limbah Pengolahan Porang, Ini Cara Kerjanya

Amorpho Coagulation Tech berhasil lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta dari Kementerian Pendidikan Kebudayan dan Pendidikan Tinggi pada 2023.

Baca Selengkapnya