Penelitian: Omicron 75 Persen Lebih Kecil Sebabkan Kematian daripada Delta11
Merdeka.com - Orang yang terinfeksi virus corona varian Omicron hampir 75 persen kecil kemungkinannya untuk mengalami penyakit parah atau mati daripada mereka yang terinfeksi varian Delta, menurut data riil yang diterbitkan otoritas kesehatan Korea Selatan pada Senin.
Sebuah penelitian yang dilakukan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) pada 67.200 infeksi yang terkonfirmasi sejak Desember menunjukkan keparahan varian Omicron rata-rata 0,38 persen dan angka kematian rata-rata 0,18 persen, dibandingkan dengan 1,4 persen keparahan yang disebabkan Delta dan 0,7 kematian pada kasus Delta.
KDCA mengklasifikasikan kasus parah ketika orang yang dirawat inap dimasukkan ke ICU.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang lebih rentan terinfeksi virus yang menyebabkan kanker? Selain itu, human immunodeficiency virus (HIV) juga dapat meningkatkan risiko kanker secara tidak langsung dengan membuka pintu bagi virus lain yang bisa memicu kanker.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
Dikutip dari Al Arabiya, Kamis (24/2), penelitian menunjukkan sekitar 56 persen dari 1.073 orang yang meninggal dalam lima pekan terakhir baik yang tidak divaksinasi atau yang telah menerima satu dosis vaksin, di mana orang berusia 60 tahun ke atas mencakup 94 persen kasus kematian.
Lebih dari 86 persen dari 52 juta populasi Korea Selatan telah divaksinasi lengkap atau penuh dan hampir 60 persen telah menerima suntikan booster (penguat).
Korea Selatan telah berhasil menjaga kasusnya relatif rendah berkat penerapan jaga jarak sosial dan program tes dan penelusuran kontak yang agresif.
Varian Omicron telah menyebabkan lonjakan kasus - kasus infeksi harian mencapai rekor 100.000 pekan lalu - tapi pemerintah agak melonggarkan aturan jarak sosial di tengah tingkat kematian yang lebih rendah dan menjelang pemilihan presiden bulan depan.
Penelusuran kontak dan isolasi wajib bagi orang yang divaksinasi dibatalkan dan menganjurkan perawatan sendiri di rumah, ini salah satunya untuk mengurangi beban tenaga medis. Restoran juga akan diizinkan buka selama satu jam ekstra dan batasan pengunjung dinaikkan dari hanya enam orang menjadi delapan orang yang boleh makan di tempat.
Jam malam yang telah berlangsung lama ini telah muncul sebagai kontroversi politik menjelang pemilihan presiden, di mana pengusaha-pengusaha kecil mendesak jam malam dicabut sementara para ahli memperingatkan pelonggaran dapat berdampak pada sistem kesehatan.
KDCA mengatakan Omicron menjadi varian dominan dalam pekan ketiga Januari dan 90 persen kasus baru pada pekan pertama Februari adalah Omicron.
KDCA melaporkan 99.444 kasus baru pada Senin, sehingga total infeksi mencapai 2.157.734 dan 7.508 kasus kematian.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMeskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya