Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Omicron 75 Persen Lebih Kecil Sebabkan Kematian daripada Delta11

Penelitian: Omicron 75 Persen Lebih Kecil Sebabkan Kematian daripada Delta11 Ilustrasi Omicron. Antara

Merdeka.com - Orang yang terinfeksi virus corona varian Omicron hampir 75 persen kecil kemungkinannya untuk mengalami penyakit parah atau mati daripada mereka yang terinfeksi varian Delta, menurut data riil yang diterbitkan otoritas kesehatan Korea Selatan pada Senin.

Sebuah penelitian yang dilakukan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) pada 67.200 infeksi yang terkonfirmasi sejak Desember menunjukkan keparahan varian Omicron rata-rata 0,38 persen dan angka kematian rata-rata 0,18 persen, dibandingkan dengan 1,4 persen keparahan yang disebabkan Delta dan 0,7 kematian pada kasus Delta.

KDCA mengklasifikasikan kasus parah ketika orang yang dirawat inap dimasukkan ke ICU.

Orang lain juga bertanya?

Dikutip dari Al Arabiya, Kamis (24/2), penelitian menunjukkan sekitar 56 persen dari 1.073 orang yang meninggal dalam lima pekan terakhir baik yang tidak divaksinasi atau yang telah menerima satu dosis vaksin, di mana orang berusia 60 tahun ke atas mencakup 94 persen kasus kematian.

Lebih dari 86 persen dari 52 juta populasi Korea Selatan telah divaksinasi lengkap atau penuh dan hampir 60 persen telah menerima suntikan booster (penguat).

Korea Selatan telah berhasil menjaga kasusnya relatif rendah berkat penerapan jaga jarak sosial dan program tes dan penelusuran kontak yang agresif.

Varian Omicron telah menyebabkan lonjakan kasus - kasus infeksi harian mencapai rekor 100.000 pekan lalu - tapi pemerintah agak melonggarkan aturan jarak sosial di tengah tingkat kematian yang lebih rendah dan menjelang pemilihan presiden bulan depan.

Penelusuran kontak dan isolasi wajib bagi orang yang divaksinasi dibatalkan dan menganjurkan perawatan sendiri di rumah, ini salah satunya untuk mengurangi beban tenaga medis. Restoran juga akan diizinkan buka selama satu jam ekstra dan batasan pengunjung dinaikkan dari hanya enam orang menjadi delapan orang yang boleh makan di tempat.

Jam malam yang telah berlangsung lama ini telah muncul sebagai kontroversi politik menjelang pemilihan presiden, di mana pengusaha-pengusaha kecil mendesak jam malam dicabut sementara para ahli memperingatkan pelonggaran dapat berdampak pada sistem kesehatan.

KDCA mengatakan Omicron menjadi varian dominan dalam pekan ketiga Januari dan 90 persen kasus baru pada pekan pertama Februari adalah Omicron.

KDCA melaporkan 99.444 kasus baru pada Senin, sehingga total infeksi mencapai 2.157.734 dan 7.508 kasus kematian.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Bakteri vs Virus, Lebih Mematikan yang Mana?
Bakteri vs Virus, Lebih Mematikan yang Mana?

Meskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya