Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian Skotlandia: Vaksin Covid-19 Kurangi Risiko Penyakit Parah

Penelitian Skotlandia: Vaksin Covid-19 Kurangi Risiko Penyakit Parah Margaret Keenan Orang Pertama Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer. ©2020 Jacob King/Pool via REUTERS

Merdeka.com - Kampanye vaksinasi Skotlandia secara nyata mengurangi risiko rawat inap COVID-19, menunjukkan bahwa baik vaksin Pfizer-BioNTech maupun Oxford-AstraZeneca sangat ampuh dalam mencegah infeksi parah, berdasarkan temuan riset awal pada Senin (22/2).

Hasil riset yang mencakup seluruh 4,5 juta populasi Skotlandia menunjukkan bahwa pekan keempat setelah dosis pertama, vaksin Pfizer dan AstraZeneca mengurangi risiko rawat inap 85-94 persen.

"Hasil ini sangat menggembirakan sekaligus memberi kami alasan yang luar biasa untuk merasa optimistis di masa depan," kata profesor di Universitas Edirburg, Aziz Sheikh, yang juga memimpin riset tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Sheikh memperingatkan bahwa hasil itu masih awal dan belum ditinjau oleh rekan sejawat dari peneliti independen. Namun, ia mengatakan kepada media: "Saya sangat senang. Kini kami mempunyai bukti nasional ... bahwa vaksinasi memberikan perlindungan terhadap rawat inap COVID-19."

Ia berharap negara lain, yakni konsumen vaksin yang sama dan yang memiliki strategi peluncuran serupa - seperti Inggris dan Wales - akan merasakan dampak positif yang sama dalam mengurangi jumlah pasien rawat inap.

Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Selasa (23/2), Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin akan mengumumkan bagaimana ia akan melonggarkan penguncian saat kasus COVID-19 menurun, yang dibantu oleh salah satu peluncuran vaksin tercepat di dunia.

Pakar independen menyambut temuan Skotlandia.

"Tujuan utama dari semua kampanye vaksinasi adalah untuk mencegah seseorang menderita penyakit parah dan untuk menyelamatkan nyawa," kata Arne Akbar, presiden British Society for Immunology (BSI). "Data awal ini sangat menjanjikan."

Data awal tersebut dikumpulkan sejak 8 Desember hingga 15 Februari, ketika 1,14 juta dosis vaksin diberikan dan 21 persen dari populasi Skotlandia menerima dosis pertama.

Di antara mereka yang berusia 80 tahun ke atas - salah satu kelompok paling berisiko - vaksinasi dikaitkan dengan 81 persen penurunan risiko rawat inap pada minggu keempat, ketika hasil kedua vaksin dipadukan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun
Cacar Monyet di Indonesia Diprediksi Bisa Capai 3.600 Kasus dalam Setahun

Kelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024
40 Atlet Dinyatakan Positif Covid-19 di Olimpiade Paris 2024

Adapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya