Penelitian: Suntikan Booster Vaksin Covid-19 Beri Perlindungan Kuat Lawan Omicron
Merdeka.com - Penelitian lapangan bagaimana vaksin bekerja melawan virus corona varian Omicron menunjukkan penurunan signifikan perlindungan terhadap kasus bergejala yang disebabkan varian baru virus yang menyebar cepat tersebut.
Tapi penelitian yang diterbitkan ilmuwan pemerintah Inggris pada Jumat (10/12) juga mengindikasikan dosis ketiga vaksin atau suntikan booster (penguat) memberikan perlindungan kuat terhadap Omicron.
Para ilmuwan juga memberikan pandangan terlengkap seberapa cepat Omicron menyebar di tengah populasi Inggris yang tingkat vaksinasinya sangat tinggi, memperingatkan bahwa varian Omicron bisa mengambil alih varian Delta sebagai varian dominan pada pertengahan Desember, dan tanpa tindakan pencegahan apapun dapat menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin polio bekerja? Vaksin polio bekerja dengan merangsang produksi antibodi dalam tubuh, yang kemudian melawan virus polio jika terjadi infeksi. Dalam proses ini, vaksin melibatkan pemberian poliovirus yang sudah dilemahkan atau tidak aktif ke dalam tubuh.
Peringatan itu diperkuat oleh studi pemodelan komputer di Inggris yang dirilis pada Sabtu yang menunjukkan bahwa bahkan dalam populasi dengan tingkat kekebalan yang tinggi, Omicron dapat secara signifikan mengganggu kehidupan dan membanjiri rumah sakit.
Para ilmuwan memperingatkan, proyeksi tersebut dapat berubah saat mereka mempelajari lebih lanjut tentang tingkat keparahan infeksi Omicron.
Penelitian vaksin yang diterbitkan pada Jumat menunjukkan penurunan tingkat perlindungan. Empat bulan setelah orang menerima dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech, suntikan itu kira-kira 35 persen efektif dalam mencegah infeksi bergejala yang disebabkan Omicron, penurunan yang signifikan dari kinerja mereka terhadap varian Delta, berdasarkan temuan para ilmuwan, dikutip dari The Straits Times, Minggu (12/12).
Namun, dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech, menambah angka tersebut menjadi sekitar 75 persen.
Dua dosis vaksin AstraZeneca tampaknya hampir tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi bergejala yang disebabkan Omicron beberapa bulan setelah vaksinasi.
Tetapi bagi penerima vaksin tersebut, dosis tambahan Pfizer-BioNTech memberikan keuntungan besar, meningkatkan efektivitas melawan Omicron hingga 71 persen.
Namun, penulis penelitian mengatakan mereka berharap vaksin akan tetap menjadi benteng melawan rawat inap dan kematian yang disebabkan Omicron.
Para peneliti memperingatkan, bahkan di negara yang melacak varian sedekat Inggris, masih terlalu dini untuk menyimpulkan dengan tepat seberapa baik kinerja vaksin.
Penelitian itu dirilis bersamaan dengan temuan baru tentang betapa mudahnya Omicron menyebar.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan, seseorang yang terinfeksi varian Omicron, misalnya, kira-kira tiga kali lebih mungkin untuk menularkan virus ke anggota lain di rumah mereka daripada orang yang terinfeksi varian Delta
Dan kontak dekat dari kasus Omicron kira-kira dua kali lebih mungkin sebagai kontak dekat dari seseorang yang terinfeksi Delta untuk terpapar virus.
Profesor Neil Ferguson, seorang peneliti kesehatan masyarakat di Imperial College London, mengatakan kemampuan Omicron untuk menghindari pertahanan kekebalan tubuh merupakan salah satu keunggulan varian ini dibandingkan varian sebelumnya.
Tetapi karya pemodelan oleh tim penelitinya juga menunjukkan Omicron lebih menular daripada Delta, sekitar 25 persen hingga 50 persen.
"Menurut saya ada sejumlah besar kekebalan yang lolos," jelasnya, mengacu pada kemampuan virus untuk menghindari pertahanan tubuh.
"Tapi itu juga lebih menular secara intrinsik daripada Delta."
Ferguson dan ilmuwan lain telah memperingatkan bahwa bukti-bukti terus berdatangan dan pengawasan yang lebih baik di tempat-tempat di mana gelombang Omicron paling banyak ditemukan dapat mempengaruhi temuan mereka.
Para ilmuwan telah memperingatkan, jika varian Omicron terus menyebar secepat di Inggris, di mana kasus berlipat ganda setiap 2,5 hari, sistem kesehatan di seluruh dunia mungkin kebanjiran pasien.
Bahkan jika Omicron menyebabkan penyakit parah hanya dengan setengah tingkat varian Delta, Ferguson mengatakan pemodelan komputernya menunjukkan 5.000 orang bisa dirawat di rumah sakit setiap hari di Inggris pada puncak gelombang Omicron - angka yang lebih tinggi daripada yang terlihat di titik lain dalam pandemi.
Para ilmuwan mengatakan vaksinasi yang meluas di negara seperti Inggris dan Amerika Serikat, akan mencegah banyak orang meninggal seperti yang terjadi pada gelombang sebelumnya. Tetapi para ahli juga memperingatkan pasien dengan Covid-19 dan penyakit lain akan menderita jika rumah sakit penuh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin cacar api dirancang untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali dan melawan virus varicella-zoster sebelum virus tersebut aktif kembali.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya