Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Tidak Perlu

Penelitian: Suntikan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 Tidak Perlu Penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Vaksin sudah cukup efektif dalam mencegah kasus Covid-19 yang parah sehingga masyarakat umum tidak perlu diberikan dosis ketiga. Demikian berdasarkan laporan The Lancet pada Senin.

Beberapa negara sudah mulai memberikan dosis ekstra karena khawatir dengan penyebaran varian Delta yang lebih berbahaya. WHO kemudian meminta sejumlah negara menunda suntikkan ketiga di tengah kekhawatiran menipisnya persediaan vaksin untuk negara miskin, di mana jutaan orang belum menerima suntikan dosis pertamanya.

Berdasarkan laporan baru para peneliti, termasuk dari WHO, menyimpulkan walaupun adanya ancaman dari varian Delta, "dosis tambahan untuk masyarakat umum tidak tepat di masa pandemi ini."

Orang lain juga bertanya?

Penulis, yang meninjau studi observasi dan percobaan klinik, menemukan vaksin tetap sangat efektif melawan gejala parah dari Covid-19, seluruh varian virus termasuk Delta, meskipun memiliki keberhasilan rendah dalam mencegah kasus tanpa gejala.

"Secara keseluruhan, penelitianyang tersedia saat ini tidak memberikan bukti yang terpercaya mengenai penurunan perlindungan melawan penyakit parah, yang merupakan tujuan utama dari vaksinasi," jelas penulis utama Ana-Maria Henao-Restrepo, dari WHO, dikutip dari AFP, Selasa (14/9).

Dia menjelaskan dosis vaksin harus diprioritaskan untuk orang-orang di seluruh dunia yang masih menunggu untuk divaksinasi.

Negara seperti Prancis telah memberikan suntikan dosis ketiga untuk lansia dan orang-orang yang sistem kekebalan tubuhnya bermasalah. Sementara itu Israel memberikan dosis ketiga untuk anak-anak 12 tahun dan lansia setelah lima bulan menerima dosis kedua.

Belum lama ini, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meminta sejumlah negara menunda pemberian dosis ketiga sampai akhir tahun ini, mendesak seluruh negara untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi mereka di akhir bulan ini, dan setidaknya 40 persen di akhir tahun ini.

Penelitian The Lancet menyimpulkan varian yang sekarang belum cukup mengembangkan penghindaran respon imun yang diberikan oleh vaksin saat ini.

Penulis berpendapat, jika mutasi virus baru muncul dapat menghindari respon ini, akan lebih baik untuk memberikan vaksin tambahan yang dimodifikasi untuk varian yang lebih baru, daripada memberikan dosis ketiga dari vaksin yang ada saat ini.

Reporter magang: Ramel Maulynda Rachma

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya