Penelitian Swedia: Menyanyikan Lagu Selamat Ulang Tahun Bisa Menularkan Covid-19
Merdeka.com - Menyaksikan seseorang meniup lilin ulang tahun selama pandemi virus Corona Covid-19 dapat memicu kekhawatiran air liur orang itu akan menyebar ke udara. Tetapi, Anda juga bisa cemas ketika sesaat sebelum lilin dipadamkan biasanya orang menyanyikan lagu "Happy Birthday" atau "Selamat Ulang Tahun" dan itu juga bisa menimbulkan kemungkinan penularan COVID-19. Demikian menurut sebuah penelitian di Swedia.
"Bernyanyi menghasilkan lebih banyak percikan air liur dan tetesan pernapasan daripada berbicara," kata para peneliti dari Laboratorium Aerosol Universitas Lund menyatakan dalam studi yang mereka terbitkan di jurnal Aerosol Science and Technology.
Para peneliti juga menemukan bahwa huruf konsonan adalah penyebab terbawanya liur saat mengeluarkan nada suara, menurut penelitian, dan banyak huruf konsonan yang mereka identifikasi ditemukan dalam lagu "Selamat Ulang Tahun".
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Bagaimana suara bisa terjadi? 'Perjalanan bunyi memerlukan medium – baik itu partikel udara atau molekul air atau logam, atom padat,'
-
Apa yang ditemukan oleh para peneliti? Puluhan petroglief berusia ribuan tahun ditemukan terukir di atas bebatuan di balik semak-semak di daerah pedesaan di Tanum, Provinsi Bohusian, Swedia.
-
Kenapa gangguan pada indra penciuman bisa terjadi? Berbagai jenis gangguan penciuman, seperti anosmia, hiposmia, parosmia, hingga phantosmia, bisa disebabkan oleh beragam faktor, mulai dari infeksi saluran pernapasan, alergi, cedera kepala, hingga kondisi neurologis.
-
Apa penyebab umum suara serak? Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami suara serak, di antaranya: Laringitis atau peradangan pada laring Infeksi saluran pernapasan atas seperti flu atau pilek Penggunaan suara yang berlebihan seperti berteriak atau bernyanyi terlalu keras Alergi yang menyebabkan iritasi pada tenggorokan Refluks asam lambung (GERD) yang mengiritasi pita suara Merokok atau terpapar asap rokok dalam jangka panjang Dehidrasi yang membuat tenggorokan kering Tumor jinak atau ganas pada pita suara Kelainan neurologis seperti penyakit Parkinson Gangguan tiroid Cedera pada pita suara akibat trauma
"Dari analisis tetesan kamera berkecepatan tinggi, kami menemukan bahwa beberapa konsonan, misalnya, 'P', 'B', 'R', dan 'T,' menghasilkan sejumlah tetesan kecil hingga besar," kata para peneliti.
“Secara khusus, pelafalan konsonan melepaskan tetesan yang sangat besar dan huruf B dan P menonjol sebagai penyebar air liur terbesar,” kata penulis dari penelitian tersebut, Malin Alsved, mahasiswa doktor Teknologi Aerosol di Universitas Lund dalam siaran pers.
Para peneliti juga mengeksplorasi nyanyian pada pasien yang terinfeksi virus corona.
“Kami juga melakukan pengukuran virus di udara dekat dengan dua orang yang bernyanyi ketika terkena COVID-19. Sampel udara mereka tidak mengandung jumlah virus yang terdeteksi, tetapi viral load dapat bervariasi di berbagai bagian saluran udara dan di antara orang yang berbeda. Karenanya, air liur dari orang yang terkena Covid-19 mungkin masih mengandung risiko infeksi saat bernyanyi," kata Alsved dalam siaran persnya, seperti dilansir laman Fox News, Rabu (9/9).
Baik menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun" di rumah atau dalam kegiatan kelompok, peneliti menyimpulkan bernyanyi dalam kelompok memang meningkatkan risiko penularan virus tetapi risiko tersebut dapat dikurangi dengan penggunaan masker, jaga jarak sosial, ventilasi yang tepat, dan kebersihan tangan.
Reporter Magang: Farhan Hafizhan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepercayaan yang berkembang di masyarakat menjadikan kondisi yang umum ini tampak serius dan harus diperhatikan
Baca SelengkapnyaTelinga berdenging menandakan adanya gangguan pada pendengaran. Tapi, sebagian orang punya arti sendiri dalam menyikapinya.
Baca SelengkapnyaKebiasaan mengupil tanpa disadari bisa menjadi penyebab terjadinya masalah kesehatan yang lebih berat berupa Alzheimer's.
Baca SelengkapnyaGondongan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMarlinda juga tidak menyarankan vape, yang sering digunakan sebagai pengganti rokok lintingan
Baca SelengkapnyaBerbahaya nggak sih kalau kita sering membunyikan jari 'krek' gitu?
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaTelinga kanan berdenging kerap dikaitkan dengan pertanda atau firasat tertentu.
Baca SelengkapnyaAncaman penyakit gondongan merupakan salah satu masalah keseahtan yang perlu diwaspadai bisa terjadi pada anak.
Baca SelengkapnyaPanduan cara menghilangkan suara serah dan juga penyebabnya yang patut diketahui sebagai antisipasi.
Baca SelengkapnyaTemuan peneliti mengenai mekanisme terjadinya tuli terlah menghadirkan potensi munculnya pil yang bisa mencegah hilangnya pendengaran.
Baca Selengkapnya