Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian Terbaru: Ikan Paus Telan 10 Juta Mikroplastik Tiap Hari

Penelitian Terbaru: Ikan Paus Telan 10 Juta Mikroplastik Tiap Hari Ikan Paus. ©AFP PHOTO/Luis ROBAYO

Merdeka.com - Berdasarkan penelitian terbaru, ikan paus ditemukan menelan 10 juta mikroplastik tiap harinya. Temuan itu berhasil menunjukkan ancaman polusi mikroplastik yang kini tersebar di mana-mana, mulai dari puncak tinggi pegunungan hingga organ dan pembuluh darah manusia.

Penelitian yang dipublikasi pada Jurnal Nature Communications itu berhasil menemukan tanda-tanda mikroplastik melalui eksperimennya. Awalnya tim peneliti memasang alat pelacak pada 191 paus biru, paus sirip, dan paus bungkuk yang tinggal di lepas pantai California, Amerika Serikat (AS).

Shirel Kahane-Rapport, peneliti dari California State University menjelaskan, ikan-ikan paus itu umumnya makan di kedalaman antara 50 hingga 250 meter di bawah permukaan laut. Dan di kedalaman itu, Kahane-Rapport menjelaskan tanda-tanda mikroplastik banyak terkumpul.

Tim peneliti kemudian memperkirakan ukuran dan besarnya jumlah suapan yang dilakukan paus setiap hari. Berdasarkan tiga model skenario yang dihasilkan, tim peneliti menemukan ikan paus biru setiap harinya memakan 10 juta mikroplastik.

Berdasarkan musim makanan tahunan ikan paus selama 90 – 120 hari, maka ikan-ikan paus diperkirakan memakan satu miliar mikroplastik tiap tahunnya. Maka itu, tim peneliti menyatakan kalau hewan terbesar di dunia itu menjadi pemakan mikroplastik terbanyak.

Mikroplastik yang dimakan tiap harinya pun diperkirakan seberat 43.6 kilogram.

“Bayangkan membawa sekitar 45 kilogram ekstra – ya, Anda adalah paus yang sangat besar, tetapi itu akan memakan tempat,” jelas Kahane-Rapport, dikutip dari AFP, Rabu (2/11).

Penelitian juga menunjukkan ikan paus punggung memakan sebesar empat juta mikroplastik tiap harinya.

Meski mikroplastik yang dimakan ikan-ikan paus berjumlah besar, namun tim peneliti mengungkap konsumsi mikroplastik bukan terjadi karena air yang masuk ke dalam ikan itu. Melainkan 99 persen mikroplastik yang masuk ke dalam paus berasal dari hewan-hewan yang diburunya, seperti ikan teri, sarden, dan krill (hewan menyerupai udang).

Kahane-Rapport menjelaskan temuan itu sangat mengkhawatirkan karena manusia juga memakan ikan-ikan yang diburu ikan paus, seperti ikan teri atau sarden. Dia juga menjelaskan jumlah mikroplastik dalam hewan-hewan buruan ikan paus menunjukkan berapa banyak racun yang dimakannya.

Kini setelah mengetahui berapa banyak mikroplastik yang dimakan ikan paus, tim akan meneliti dampak buruk mikroplastik pada ikan itu.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Rilis Daftar Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?
Ilmuwan Rilis Daftar Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Indonesia Jadi Negara Pemakan Mikroplastik Terbanyak Di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya

Baca Selengkapnya
10 Jenis Hiu Paling Besar di Dunia, Ternyata Nomor 1 Bukan Hiu Putih
10 Jenis Hiu Paling Besar di Dunia, Ternyata Nomor 1 Bukan Hiu Putih

Hiu adalah hewan laut yang memiliki ukuran cukup besar, namun tidak semua spesies hiu berukuran sama. Yuk simak 10 hiu terbesar di dunia berikut ini!

Baca Selengkapnya
5 Spesies Laut Terbesar di Dunia, Beratnya Mencapai Puluhan Ton
5 Spesies Laut Terbesar di Dunia, Beratnya Mencapai Puluhan Ton

Lapisan laut dalam dihuni oleh beberapa spesies besar. Apa saja spesies terbesar yang hidup di dalam laut?

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru Sebut Masyarakat Indonesia Paling Banyak Terpapar Mikroplastik Dibanding 108 Negara Lain
Penelitian Terbaru Sebut Masyarakat Indonesia Paling Banyak Terpapar Mikroplastik Dibanding 108 Negara Lain

Penelitian terbaru yang dilakukan Cornell University ungkap paparan berlebih mikroplastik terhadap masayarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan
6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan

Merdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.

Baca Selengkapnya
Ternyata Masyarakat Indonesia Mengonsumsi Plastik Tertinggi di Dunia, ini Efeknya Amat Mengerikan
Ternyata Masyarakat Indonesia Mengonsumsi Plastik Tertinggi di Dunia, ini Efeknya Amat Mengerikan

Berikut efek dari mengonsumsi plastik yang tidak disadari banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali
Hiu Paus Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Pekutatan Bali

Bangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.

Baca Selengkapnya
Bukan Dinosaurus, Hewan Terberat di Dunia Ditemukan di Gurun Peru
Bukan Dinosaurus, Hewan Terberat di Dunia Ditemukan di Gurun Peru

Ilmuwan di Peru mengumumkan hewan terberat yang pernah hidup di Bumi.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 8 Meter Mati di Pantai Banjar Yeh Kuning Bali, Lambungnya Banyak Sampah Plastik
Hiu Paus Sepanjang 8 Meter Mati di Pantai Banjar Yeh Kuning Bali, Lambungnya Banyak Sampah Plastik

Ukuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.

Baca Selengkapnya
Nelayan Temukan Ikan Aneh Mirip Dinosaurus Sepanjang 9 Meter, Baunya Busuk Menyengat
Nelayan Temukan Ikan Aneh Mirip Dinosaurus Sepanjang 9 Meter, Baunya Busuk Menyengat

Penemuan hewan aneh dan misterius ini menghebohkan Jepang.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Studi Mengatakan Jika Paus Bisa Bantu Selamatkan Bumi Atasi Perubahan Iklim
Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Studi Mengatakan Jika Paus Bisa Bantu Selamatkan Bumi Atasi Perubahan Iklim

Penelitian ungkap jika paus bisa bantu selamatkan bumi.

Baca Selengkapnya
Kawanan Hiu Paus Muncul di Teluk Jakarta, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup DKI
Kawanan Hiu Paus Muncul di Teluk Jakarta, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup DKI

Momen munculnya satwa langka ini dibagikan Dinas Lingkungan Hidup (LH) melalui akun Instagram resminya @dinaslhdki.

Baca Selengkapnya