Penelitian: Virus Corona Menginfeksi Usus, Ginjal, dan Organ Lain
Merdeka.com - Virus corona baru penyebab Covid-19 bisa menginfeksi organ di seluruh tubuh, termasuk paru-paru, tenggorokan, jantung, hati, otak, ginjal, dan usus. Demikian laporan para peneliti pada Rabu.
Dua laporan terpisah memaparkan, virus menyebar luas ke organ selain paru-paru dan bisa menyerang berbagai organ lainnya. Temuan ini bisa membantu menjelaskan luasnya jangkauan gejala yang disebabkan infeksi Covid-19.
Temuan ini juga bisa membantu menjelaskan beberapa gejala membingungkan yang terlihat pada pasien Covid-19. Termasuk pembekuan darah yang bisa menyebabkan stroke pada anak muda dan penyumbatan mesin dialisis, sakit kepala dan gagal ginjal.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi tubuh? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Bagaimana pneumonia bisa menyebar? Dilansir dari lung.org, persebaran dari pneumonia ini biasanya terjadi melalui batuk, bersin, sentuhan, atau hanya dari bernapas.
-
Bagaimana penyakit misterius ini menyebar? 'Tidak jelas kapan wabah ini dimulai karena akan tidak biasa bagi begitu banyak anak untuk terpengaruh begitu cepat,' Dan Silver, seorang pelapor ProMED.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
Covid-19 diklasifikasikan sebagai virus pernapasan dan ditularkan melalui droplet atau tetesan cairan pernapasan, tetapi terkadang juga dapat menyebabkan diare dan gejala gastrointestinal lainnya. Para peneliti telah menemukan bukti virus dalam tinja pasien, dan memperingatkan bahwa virus dapat ditularkan melalui apa yang dikenal sebagai rute fecal-oral.
Dalam satu penelitian, Jie Zhou dan rekan-rekannya di Universitas Hong Kong ingin melihat seberapa baik virus dapat berkembang di dalam usus. Mereka menumbuhkan organoid usus - versi hidangan laboratorium dari organ - dari kelelawar dan manusia. Mereka menunjukkan virus tidak hanya hidup di organoid ini, tetapi juga direplikasi.
"Saluran usus manusia mungkin merupakan rute transmisi SARS-CoV-2," tulis tim dalam laporan mereka, yang diterbitkan dalam Nature Medicine, dilansir dari CNN, Kamis (14/5).
Mereka juga menemukan virus yang mampu menginfeksi sel dalam tinja yang diambil dari pasien dengan Covid-19.
"Seorang pasien perempuan berusia 68 tahun mengalami demam, sakit tenggorokan dan batuk serta diare setelah masuk ke Rumah Sakit Princess Margaret," tulis Zhou dan rekannya.
"Kami mengisolasi virus menular dari spesimen fesesnya," tambahnya.
"Di sini kami mendemonstrasikan replikasi aktif SARS-CoV-2 dalam organoid usus manusia dan isolasi virus menular dari spesimen tinja pasien dengan diare COVID-19."
Secara terpisah, sebuah tim di Universitas Pusat Kedokteran Hamburg-Eppendorf di Jerman melakukan otopsi pada 27 pasien yang meninggal akibat Covid-19. Mereka menemukan virus di berbagai organ.
"SARS-CoV-2 dapat dideteksi di banyak organ, termasuk paru-paru, faring, jantung, hati, otak, dan ginjal," tulis mereka dalam surat yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.
Virus itu tampaknya bekerja sangat baik di ginjal, tulis mereka - sesuatu yang mungkin menjelaskan tingginya tingkat cedera ginjal yang terlihat di antara pasien Covid-19.
Kemampuan virus untuk menyerang berbagai organ mungkin memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya, tambah mereka. Orang dengan penyakit jantung, diabetes dan penyakit ginjal sangat rentan terhadap virus corona baru.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMetastasis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, baik di bagian yang terkena kanker dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca Selengkapnya