Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penelitian: Virus Corona Varian Inggris 30 Sampai 100 Persen Lebih Mematikan

Penelitian: Virus Corona Varian Inggris 30 Sampai 100 Persen Lebih Mematikan Ilustrasi virus corona. ©Reuters

Merdeka.com - Varian virus corona yang sangat menular yang pertama kali ditemukan di Inggris antara 30 sampai 100 persen lebih mematikan daripada varian sebelumnya. Demikian disampaikan para peneliti.

Dalam sebuah penelitian yang membandingkan angka kematian di antara orang-orang di Inggris yang terinfeksi varian yang disebut B.1.1.7 ini dengan mereka yang terinfeksi varian lain, para ilmuwan mengatakan varian baru ini “secara signifikan lebih tinggi” mortalitasnya.

Diterbitkan dalam British Medical Journal pada Rabu, penelitian ini mengungkapkan infeksi dengan varian Inggris ini menyebabkan 227 kematian dalam sampel yang terdiri dari 54.906 pasien Covid-19, dibandingkan dengan 141 kematian di antara pasien dengan jumlah sampel yang sama yang terinfeksi varian lain.

“Ditambah dengan kemampuannya untuk menyebar dengan cepat, ini menjadikan B.1.1.7 sebuah ancaman yang harus ditangani serius,” jelas Robert Challen, seorang peneliti di Universitas Exeter yang memimpin penelitian, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (11/3).

B.1.1.7 pertama kali terdeteksi di wilayah Kent, Inggris pada September 2020 dan telah menjadi varian dominan di negara tersebut.

Varian ini menyebar cepat ke luar wilayah dan saat ini lebih dari 100 negara lainnya telah melaporkan kasus varian ini.

23 mutasi

Varian ini memiliki 23 mutasi dalam kode genetiknya, dan beberapa mutasinya menyebar jauh lebih cepat. Para ilmuwan Inggris menyampaikan, sekitar 40 sampai 70 persen lebih mudah menyebar dibanding gelombang pertama virus corona.

Penyebarannya yang cepat di Inggris tahun lalu memicu lonjakan kasus infeksi dan kematian, dan pada 4 Januari, mendorong diterapkannya lockdown nasional ketiga di Inggris sejak awal pandemi.

Sampai saat ini, Inggris telah mencatat lebih dari 4,3 juta kasus Covid-19. Virus ini telah membunuh hampir 125.000 orang di seluruh negeri – salah satu jumlah kematian terburuk di dunia.

Menurut WHO, vaksin Covid-19 yang saat ini dalam pengembangan atau yang telah disetujui penggunaannya di beberapa bagian dunia diharapkan bisa memberikan perlindungan terhadap sejumlah varian baru virus corona. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Begini Gejalanya

Varian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lonjakan Varian Baru Mpox atau Cacar Monyet Meluas, Penyebaran Virus Sudah ke Asia dan Eropa
FOTO: Lonjakan Varian Baru Mpox atau Cacar Monyet Meluas, Penyebaran Virus Sudah ke Asia dan Eropa

Selain dilaporkan dari Republik Demokratik Kongo, Kenya, Rwanda, dan Uganda, juga terdeteksi di Asia dan Eropa.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual
BRIN Sebut Penularan Mpox Varian Clade Ib Lebih Cepat, Sebagian Besar Lewat Kontak Seksual

Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika
Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika

WHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya