Penembakan di California Lukai 11 Orang, Pelaku Masih Bebas
Merdeka.com - Penembakan terjadi di festival kuliner di California utara, Amerika Serikat pada Minggu 28 Juli 2019 sore waktu lokal. Belasan orang terluka.
Belum ada laporan mengenai korban tewas dalam peristiwa festival tahunan Gilroy Garlic Festival, kota Gilroy. Namun, otoritas memperkirakan segala kemungkinan terburuk, demikian seperti dilansir NBC News, Senin (29/7/2019).
Sampai berita ini terbit, otoritas juga dilaporkan belum berhasil mengamankan tersangka.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kapan kejadian penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Kapan kejadian penembakan itu? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Pusat Medis Santa Clara County mengatakan kepada NBC News, mereka sedang merawat dua pasien dan mengharapkan kedatangan setidaknya tiga pasien lagi, beberapa dari mereka tiba dengan helikopter.
Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS (ATF) Divisi San Fransisco mengatakan pihaknya telah merespons penembakan di Gilroy, sekitar 30 mil tenggara San Jose - yang merupakan rumah bagi salah satu festival makanan terbesar di Amerika Serikat.
Festival itu mendekati periode penutupan ketika penembakan dilaporkan terjadi pada sekitar pukul 17.30, Minggu 28 Juli waktu lokal.
Seorang saksi mata, Julissa Contreras, mengatakan kepada NBC Bay Area, dia melihat seorang pria kulit putih berusia 30-an menembakkan senapan yang mampu menembakkan tiga hingga empat peluru per detik.
"Ia menembak cepat," katanya. "Aku bisa melihatnya menembak ke segala arah. Dia tidak membidik siapa pun secara khusus. Itu hanya dari kiri ke kanan, kanan ke kiri."
"Dia benar-benar siap dengan apa yang dia lakukan," katanya.
Gloria Parker, saksi lain, mengatakan kepada NBC Bay Area, ia dan orang lain mulai berlari ketika mereka mendengar 10 hingga 15 suara letupan yang awalnya mereka pikir adalah petasan.
"Ada banyak polisi di sana," katanya.
Hingga berita ini turun, kasus tersebut masih berkembang.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rentetan tembakan brutal tersebut mengenai puluhan orang, di mana satu orang dilaporkan tewas dan 21 lainnya terluka.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara terjadi tawuran sebelum ketujuh mayat itu menceburkan diri ke kali
Baca SelengkapnyaTujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi dipastikan pelaku tawuran.
Baca Selengkapnya"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaPnembakan usai pulang menonton pameran pembangunan HUT kota Kefamenanu ke 101, Jumat 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaTKP penembakan tidak jauh dari Masjid Philadelphia, di mana komunitas Muslim bersiap merayakan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya