Penembakan dubes Rusia, Putin dan Erdogan sepakat tak terprovokasi
Merdeka.com - Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov ditembak mati seorang polisi usai protes atas keterlibatan Rusia dalam gempuran di Aleppo, Suriah. Pelaku diketahui bernama Mevlut Mert Aydintas (22), merupakan polisi pengaman demo di Ankara.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum jelas pelaku memiliki hubungan dengan kelompok teror atau tidak.
Insiden ini terjadi sehari setelah protes di Turki atas dukungan Rusia untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebutkan serangan ini bertujuan untuk membuat kekacauan bagi Rusia.
-
Siapa yang didukung Putin? Putin mengatakan dia lebih suka Joe Biden ketimbang Donald Trump dalam pemilu Amerika Serikat November mendatang.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa PM Inggris yang mengutuk serangan Rusia? Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak.
-
Siapa pelaku penembakan di Gedung Konser Moskow? Rusia mendakwa keempat tersangka pelaku serangan penembakan massal di Gedung Konser Moskow yang menewaskan 137 orang pada Jumat lalu. Ini Identitas 4 Tersangka Pelaku Penembakan Massal di Gedung Konser Moskow, Disidang dengan Wajah Babak Belur Tiga orang digiring dengan cara membungkuk ke pengadilan Moskow, sementara yang keempat menggunakan kursi roda. Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Dilansir dari BBC, Selasa (20/12), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sudah berbicara dengan Putin via telepon dan sebuah pesan video. Keduanya sepakat menyebutkan serangan ini sebagai tindakan 'provokasi'.
"Siapapun yang berusaha untuk menghancurkan hubungan antara kedua negara tidak bisa diterima," ucap Erdogan.
Dalam pidato di televisi lokal, Putin mengatakan, aksi ini merupakan sebuah provokasi yang bertujuan mengganggu normalisasi hubungan antara Rusia dan Turki, dengan menggunakan serangan yang bertujuan pada proses perdamaian di Suriah.
"Kelompok investigasi Rusia akan tiba di Turki untuk menyelidiki kasus ini," tutur Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov.
dubes rusia untuk turki Andrey Karlov ©2016 Merdeka.com/cnnPenembakan terhadap Dubes Rusia ini dikecam keras beberapa negara dan organisasi internasional, seperti Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan Prancis. Sebelum penembakan terjadi, menteri luar negeri Rusia, Turki dan Iran berencana untuk mengadakan rapat mengenai Suriah di Moscow pada hari ini.
Saat penembakan terjadi, Dubes Karlov tengah menghadiri pameran foto bertajuk 'Rusia di mata Turki'. Sebuah video yang ada di tempat acara menunjukkan Karlov sedang berpidato dan jatuh saat ditembak polisi tersebut. Dari polisi setempat, diketahui delapan peluru bersarang di tubuhnya.
Kameramen di tempat acara langsung menyorot wajah pelaku penembakan yang menggunakan tuksedo. Video menunjukkan pria itu berteriak dalam bahasa Arab dan Turki.
"Jangan lupa mengenai Aleppo, jangan lupa dengan Suriah. Allahu Akbar," teriak si pelaku sebelum menembak.
Karlov sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak terselamatkan. Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi kematian diplomatnya.
Karlov (62), merupakan veteran diplomat yang menjadi Dubes Soviet (Rusia kala itu) untuk Korea Utara pada 1980-an. Pada 1991, dia menjadi Dubes Rusia untuk Korea Selatan, dan kembali menjadi Dubes untuk Korea Utara pada 2001. Karlov menjadi Dubes Rusia untuk Turki sejak Juli 2013.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu sekutu dekat Iran, Rusia tak tinggal diam atas rencana balasan Israel.
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki, Recep Tayyip Erdogan kembali mengutuk Israel atas serangan brutalnya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBeberapa dari mereka juga melemparkan batu ke arah pasukan Israel dan membakar ban.
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca SelengkapnyaPeskov juga memperingatkan bahwa konflik Hamas-Israel berisiko meluas ke wilayah lain.
Baca SelengkapnyaPutin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi saat kerumunan orang berkumpul untuk menyaksikan penampilan Picnic, band rock terkenal Rusia.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca Selengkapnya