Penemu Perangkat Lunak Antivirus McAfee Ditemukan Tewas dalam Selnya di Spanyol
Merdeka.com - Perintis perangkat lunak antivirus John McAfee ditemukan tewas di sel penjaranya di dekat Barcelona pada Rabu, menurut laporan pers. McAfee tewas eberapa jam setelah Pengadilan Tinggi Spanyol memutuskan dia dapat diekstradisi ke Amerika Serikat, di mana dia menghadapi tuduhan penggelapan pajak dengan ancaman hukuman sampai 30 tahun.
Pengacaranya kepada Reuters menyampaikan McAfee tampaknya gantung diri.
Sebuah pernyataan yang dirilis pemerintah provinsi Catalan mengonfirmasi seorang warga negara AS berusia 75 tahun ditemukan tewas di sel penjaranya. Sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Associated Press, pernyataan itu merujuk pada McAfee.
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Kapan ilmuwan ini meninggal? Kematian Tycho Brahe pada tanggal 24 Oktober 1601, hanya 11 hari setelah insiden pesta yang tragis, meninggalkan kekosongan besar dalam dunia ilmu pengetahuan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Siapa yang meninggal? Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Jaksa federal AS di Tennessee mendakwa McAfee dengan penghindaran pajak dan dengan sengaja gagal mengajukan pengembalian pajak untuk mengungkapkan pendapatan yang diperoleh dari mempromosikan cryptocurrency atau mata uang kripto, menjadi pembicara, dan menjual hak dokumenter untuk kisah hidupnya.
Dia juga didakwa dalam kasus penipuan kripto terpisah di New York.
McAfee, yang dikenal dengan perilaku eksentrik, ditangkap pada Oktober 2020 di bandara internasional Barcelona.
Selama sidang pengadilan di Madrid pekan lalu, ia berpendapat tuduhan penipuan pajak yang diajukan terhadapnya terkait dengan kegagalannya mencalonkan diri sebagai presiden AS pada 2020 sebagai kandidat Partai Libertarian – kegagalannya yang kedua di Gedung Putih.
"Pada akhir 2018, saya mengumumkan saya akan mencalonkan diri lagi dan saya juga mengumumkan bahwa saya akan menargetkan IRS (US Internal Revenue Service) dan korupsinya dan dua bulan kemudian IRS mengajukan tuntutan terhadap saya," jelasnya kepada Pengadilan Tinggi Spanyol selama sidang pertama dari sidang ekstradisinya, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (24/6).
"Saya yakin tuduhan itu bermotif politik."
McAfee telah dipenjara selama hampir sembilan bulan dan bisa mengajukan banding atas putusan ekstradisi pengadilan Spanyol. Pengacaranya mengatakan kepada Reuters, pengusaha perangkat lunak itu tidak tahan lagi di penjara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria inisial J (43) ditemukan tewas membusuk dalam mobil di Mampang Jaksel.
Baca SelengkapnyaBeragam aksi kejahatan pernah ia lakukan. Kemudian di penjara. Bahkan menyebut dibui adalah tempat liburan.
Baca SelengkapnyaPria berusia 26 tahun tersebut meninggal setelah polisi menerima panggilan untuk memeriksa kondisinya.
Baca SelengkapnyaArtikel ini mengungkap kisah tragis para penemu yang tewas akibat inovasi mereka sendiri, menunjukkan risiko besar di balik terobosan teknologi.
Baca SelengkapnyaNikola Tesla, seorang ilmuwan jenius kelistrikan yang berusaha memecahkan beberapa misteri ilmu pengetahuan terbesar, punya hidup yang tragis.
Baca SelengkapnyaJohn Warnock dikenal sebagai salah satu pendiri dari perusahaan software Adobe.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta terkait bagian tubuh ilmuwan yang diklaim tersimpan di museum.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaNamanya tak terlalu mashyur di zaman sekarang, namun dia adalah peletak dasar teknologi artficial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaAda fakta yang mengejutkan bahwa Nikola Tesla memiliki utang banyak sebelum ia meninggal.
Baca SelengkapnyaAtas serangan itu perusahaan membayar sebanyak USD4,4 juta atau Rp71,9 dalam bentuk bitcoin.
Baca Selengkapnya