Penerjemah pidato upacara wafatnya Mandela minta maaf
Merdeka.com - Penerjemah bahas isyarat pada upacara wafatnya Nelson Mandela dua hari lalu, Thamsanqa Jantjie, 34, meminta maaf karena menjalankan tugasnya dengan asal-asalan.
Dia dikritik karena terjemahannya ke dalam bahasa isyarat itu ngawur dan tidak berarti apa-apa bagi seluruh kaum tuna rungu di seluruh dunia yang menyaksikan acara itu, seperti dilansir Business Insider, Kamis (12/12).
Kepada surat kabar setempat dia mengaku sedang mengalami halusinasi dan mendengar suara-suara aneh ketika di atas panggung.
-
Siapa yang mendengar suara misterius? Yang Liwei, astronot pertama asal China bercerita saat dirinya melakukan perjalanan perdananya ke luar angkasa.
-
Bagaimana suara 'neraka' itu muncul? Namun, suara-suara yang diduga berasal dari neraka yang ditemukan di bagian terdalam Bumi hanyalah mitos urban yang dibuat untuk menghasilkan kehebohan di sekitar lubang tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan halusinasi? Halusinasi merupakan segala hal yang bisa dirasa, didengar, dilihat, atau dicium walaupun tak nyata. Orang yang mengalami halusinasi mungkin memercayai bahwa suatu hal itu nyata dan segala yang dilihat, didengar, dan dirasa sangat nyata.
-
Apa itu halusinasi? Halusinasi adalah pengalaman sensorik yang terjadi tanpa rangsangan dari dunia nyata, dan mereka dapat sangat beragam.
-
Bagaimana halusinasi bisa muncul? Halusinasi bisa disebut sebagai kejadian yang muncul dan berhubungan dengan indera. Pada orang berbeda, walau dengan kondisi sama, halusinasi yang muncul ini bisa berbeda-beda.
-
Suara misterius seperti apa? 'Suaranya seperti seseorang mengetuk badan pesawat luar angkasa. Semacam mengetuk ember besi dengan palu kayu,'
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Saya sendirian di tengah situasi itu. Saya mencoba mengendalikan diri dan tidak memperlihatkannya ke seluruh dunia. Saya minta maaf," kata dia kepada surat kabar Johannesburg Star.
Dia tidak tahu apa yang menyebabkan dirinya seperti itu. Dia hanya bilang sedang menjalani pengobatan schizophrenia.
Jutaan warga dunia menyaksikan Jantjie menerjemahkan pidato Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama pada peringatan wafatnya Mandela.
Namun setelah acara itu asosiasi tuna rungu Afrika Selatan mengatakan Jantjie sebagai penerjemah palsu karena dia membuat isyarat-isyarat baru yang tidak pernah mereka ketahui.
Dalam sebuah wawancara dengan radio setempat Jantjie mengaku dia sangat bangga atas penampilannya di acara penting itu.
"Tentu, tentu. Saya pikir itu adalah pencapaian tertinggi dalam bahasa isyarat," kata dia kepada stasiun radio Talk Radio 702.
Pemerintah Afrika Selatan yang menggelar acara itu mengaku tidak tahu siapa Jantjie sebelumnya. Sedangkan Janjtie mengaku dia ditugaskan oleh Partai ANC untuk menjadi penerjemah di acara itu.
Namun pihak ANC sendiri membantah mengenal Jantjie, mereka mengatakan tengah menyelidiki kasus ini. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mimpi memiliki berbagai macam arti yang menarik untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaKisah karomah Kiai Abbas Buntet, doa dan keikhlasannya menyelamatkan nyawa seorang santri.
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Soeharto terlebih dulu melakukan upacara Bedah Bumi, yakni dengan menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak tiga kali.
Baca SelengkapnyaMeski tak terlihat atau terdengar oleh orang lain, bagi penderita halusinasi, pengalaman tersebut terasa sungguh nyata.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut alasan pelaku membunuh korban karena mendapatkan bisikan ataupun halusinasi.
Baca SelengkapnyaTernyata Bripka Rubangi mendapat tugas membacakan Pancasila secara mendadak.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi memberikan nasihat soal kematian melalui unggahan video di Tiktok.
Baca SelengkapnyaMimpi bertemu dengan orang yang telah meninggal memiliki makna yang berbeda dalam Islam dan tradisi Jawa, cek artikel ini untuk mencari perbedaanya!
Baca SelengkapnyaTernyata ada hal menarik yang menjadi penyebab mahasiswi menangis.
Baca Selengkapnya