Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengadilan Irak Vonis Perempuan Indonesia Penjara 15 Tahun karena Gabung ISIS

Pengadilan Irak Vonis Perempuan Indonesia Penjara 15 Tahun karena Gabung ISIS Warga Mosul lari dari ISIS. ©REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Mahkamah Agung Irak menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada seorang perempuan Indonesia karena bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

WNI itu telah menikah dengan seorang anggota ISIS yang tewas dalam serangan udara koalisi AS, sebagaimana disebutkan dalam dokumen pengadilan kemarin.

Pernyataan yang sama menyebutkan, perempuan itu telah memasuki Provinsi Nineva, Irak, dari Suriah sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia pada Kamis (27/6). Kapan kejadian itu terjadi tidak diungkap oleh dokumen tersebut.

Sebuah pengadilan Irak telah menjatuhkan hukuman mati terhadap lebih dari 10 warga Prancis dalam beberapa pekan terakhir. Seluruhnya dihukum karena menjadi anggota ISIS. Namun hingga saat ini, hukuman mati tersebut belum dilaksanakan.

Menurut data yang dihimpun Associated Press, Irak hingga sejauh ini telah menahan atau memenjarakan sedikitnya 19.000. Mereka dituduh memiliki hubungan dengan ISIS atau melakukan kejahatan terorisme.

Dari jumlah itu, lebih dari 3.000 orang telah dijatuhi hukuman mati.

Sementara itu, seorang WNI yang menjadi ahli IT kelompok teroris ISIS dikabarkan masih ditahan di Suriah pada Mei 2019 lalu. Utsman Mahdamy saat itu diringkus oleh Syrian Democratic Forces (SDF).

"Utsman Mahdamy masih ditahan di Suriah. SDF yang menahan," terang kata Kasatgas Foreign Terrorist Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), AKBP Didik Novi Rahmanto saat dihubungi Liputan6.com.

Didik menyebutkan, kemungkinan kepulangan Utsman akan dijemput pihak dari Indonesia. Ia sendiri belum bisa menyampaikan secara rinci perihal mekanisme penjemputannya, mengingat Utsman ditahan oleh SDF yang merupakan kelompok militan Suriah dan aktor non-negara.

"Kemungkinan ICRC (Komite Palang Merah Internasional) menjembatani, tapi sampai sekarang belem ada pembicaraan lagi," jelas Didik.

Menurut keterangan Didik, Utsman Mahdamy merupakan pria kelahiran Surakarta, 25 April 1990 dengan nama di paspor tertulis 'Utsman Mahdami'.

Ia berangkat dari Jakarta pada 25 Februari 2015 menuju Istanbul, Turki sebagai tempat transit untuk kemudian menuju wilayah Suriah.

Ia berangkat dengan menggunakan paspor bernomor A3491479. Pada 17 November 2017, dia diketahui ditangkap oleh SDF.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi
Istri Pemimpin ISIS Dihukum Mati di Irak, Terlibat dalam Penculikan dan Perbudakan Perempuan Yazidi

Asma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Wartawan Indonesia yang Disandera di Irak Disambut Presiden SBY, Kini Sosoknya Jadi Pejabat & Politikus Terkenal
Momen Lawas Wartawan Indonesia yang Disandera di Irak Disambut Presiden SBY, Kini Sosoknya Jadi Pejabat & Politikus Terkenal

Momen lawas Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid setelah dipulangkan ke Indonesia setelah disandera di Irak.

Baca Selengkapnya
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma

Korban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris

PPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.

Baca Selengkapnya
Meutya Hafid Ditunjuk Jadi Menteri Komunikasi dan Digital, Jurnalis Hingga Pernah Disandera di Irak
Meutya Hafid Ditunjuk Jadi Menteri Komunikasi dan Digital, Jurnalis Hingga Pernah Disandera di Irak

Meutya juga merupakan lulusan Magister Ilmu Politik di Universitas Indonesia yang menyelesaikan pendidikan pada 2018 silam.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Pegawai BUMN Tersangka Teroris Eks Anggota Mujahidin Indonesia Barat
Polisi Sebut Pegawai BUMN Tersangka Teroris Eks Anggota Mujahidin Indonesia Barat

Terduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).

Baca Selengkapnya
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI
Tiga Polisi Dikabarkan Ditangkap Diduga Pasok Senjata ke Teroris Pegawai KAI

Polda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi

Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Meutya Hafid Menkomdigi: Tegas Nonaktifkan Pegawai, Namun Cemas Saat Rapat dengan DPR RI
Meutya Hafid Menkomdigi: Tegas Nonaktifkan Pegawai, Namun Cemas Saat Rapat dengan DPR RI

Meutya Hafid mengungkapkan rasa gugupnya saat menghadiri rapat pertama dengan Komisi I DPR RI, meskipun sebelumnya ia menjabat sebagai ketua komisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online

Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Diduga Terafiliasi Jaringan ISIS
Pelajar Terduga Teroris Ditangkap di Batu Diduga Terafiliasi Jaringan ISIS

Pelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.

Baca Selengkapnya