Pengadilan Mesir penjarakan 119 pendukung Mursi
Merdeka.com - Sebuah pengadilan Mesir hari ini menjatuhi hukuman tiga tahun penjara kepada 119 pendukung Ikhwanul Muslimin, organisasi di mana mantan Presiden Muhammad Mursi berasal.
Sumber peradilan mengatakan hukuman ini dijatuhkan sehubungan dengan protes pada Oktober tahun lalu dilakukan para pendukung Mursi untuk menentang penggulinganya, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (16/4).
Lebih dari 50 orang tewas dalam protes terjadi pada 6 Oktober tahun lalu yang diserukan oleh para pendukung Mursi.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Bagaimana reaksi pendukung Persis? Melalui kolom komentar di Instagram, pendukung Persis Solo setuju dengan keputusan klub tidak melepas Sananta ke timnas. Apalagi ia kini tinggal satu-satunya striker yang tersedia di klub tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
-
Siapa yang protes Maroko? Setelah kebijakan tersebut, beragam aksi demonstrasi dilakukan oleh rakyat Maroko yang tergabung dalam Kelompok Aksi Nasional untuk Palestina.
Namun, Hakim Hazem Hashad membebaskan enam orang dalam kasus ini. Mereka menghadapi dakwaan, termasuk membuat perkumpulan melanggar hukum dan aksi premanisme.
Pada bulan lalu pengadilan Mesir memvonis mati 529 anggota Ikhwanul Muslimin atas tuduhan pembunuhan.
Kebanyakan anggota divonis itu ditangkap di Provinsi Minya ketika terjadi bentrokan antar pasukan keamanan dengan para pendukung Ikhwanul Muslimin yang berprotes dengan mendirikan tenda di Ibu Kota Kairo pada 14 Agustus tahun lalu, seperti dikutip kantor berita Reuters.
"Pengadilan memutuskan menjatuhkan hukuman mati kepada 529 terdakwa dan 16 lainnya dibebaskan," kata pengacara Ahmed al-Sharif kepada Reuters. Para terdakwa masih bisa mengajukan banding.
Para terdakwa dituntut atas kasus kekerasan, termasuk pembunuhan dan perusakan kantor polisi, serta perusakan fasilitas publik. Persidangan itu hanya dihadiri 123 terdakwa. Sisanya dibebaskan dengan jaminan atau masih buron.
Pemerintah Mesir sudah menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris.
Situasi politik di Mesir terus memanas setelah militer mengkudeta Muhammad Mursi pada 3 Juli tahun lalu. Pasukan keamanan membunuh ratusan anggota Ikhwanul Muslimin yang berdemo di jalanan dan menangkap ratusan lainnya. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyanyi Yel-Yel Dukung Palestina di Tengah Pertandingan Bola, 250 Suporter Al Ahly Ditangkap Polisi Mesir
Baca SelengkapnyaPolisi menyiapkan skenario pengalihan arus lalu di lintas di sekitar kawasan gedung DPR/MPR Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaMenteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPara pengunjuk rasa di seluruh Israel menyerukan aksi pemogokan umum nasional yang dimulai pada 1 September.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua lagi pelaku penganiayaan dan perusakan dalam bentrokan antarkelompok pro-Israel dengan pro-Palestina.
Baca SelengkapnyaSejumlah ormas Islam tergabung dalam Aksi Gabungan Tripilar menggelar aksi unjuk rasa membela kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya serangan, penangkapan, dan tekanan ini membawa Tepi Barat yang diduduki ke dalam situasi yang lebih buruk.
Baca SelengkapnyaTel Aviv Chaos, Demonstran Anti-Pemerintah Desak Netanyahu Mundur
Baca Selengkapnya