Pengakuan pilu penonton konser di Paris saat diserbu teroris
Merdeka.com - Korban tewas terbanyak dari serangan beruntun di Ibu Kota Paris, Prancis, tadi malam adalah anak muda yang mendatangi konser band rock asal Amerika Serikat, Eagles of Death Metal.
Polisi Paris menyatakan 87 korban tewas yang diberondong tembakan adalah anak muda di bawah 30 tahun. Total 112 orang tewas hanya di gedung konser Bataclan saja. Gedung itu dipadati setidaknya 1.500 penonton.
Setidaknya 60 penonton konser sempat disandera tiga pelaku yang menenteng senapan AK-47. Saat polisi merangsek masuk Gedung Konser Bataclan di timur Paris itu tengah malam tadi, para pelaku segera meledakkan diri.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kantor berita AFP melaporkan, Sabtu (14/11), konser berlangsung satu jam saat pelaku menyerbu kerumunan.
Pierre Janaszak (35) adalah penyiar TV yang sedang berada di Gedung Bataclan. Dia ingat betul bagaimana kondisi hiruk pikuk ketika terdengar tembakan pertama kali.
"Mereka menembaki siapapun, tidak berhenti. Seingat saya tembakan terus terjadi selama 10 menit," kata Pierre.
"Jasad bergelimpangan di mana-mana, darah di mana-mana," kata lelaki yang bersama dua orang lain bersembunyi di toilet ini selama kejadian sambil menangis.
Saksi lain, kepada AFP, mengatakan salah satu pelaku meneriakkan motif mereka sembari menembak para korban. Pelaku berbicara dalam bahasa Prancis.
"Ini semua salah (Presiden) Hollande, dia seharusnya tidak ikut terlibat di Suriah. Ini untuk Suriah," kata saksi itu menirukan ucapan pelaku. Namun kesaksian ini belum dikonfirmasi kepada aparat Prancis.
Serangan teror terjadi beruntun di tujuh lokasi terpisah, di kawasan timur Ibu Kota Paris. Dua bar dilempari granat dan ditembaki, sedangkan satu restoran diberondong senapan mesin.
Dua bom meledak di Gerbang J Stadion Stade de France, saat pertandingan sepakbola yang ditonton Presiden Francois Hollande berlangsung. Selanjutnya, pelaku yang bergerak bersamaan menyerbu gedung konser Bataclan.
Data terakhir pemerintah Negeri Anggur menyatakan setidaknya 158 orang tewas dan 80 cedera parah.
Tujuh pelaku semuanya tewas, enam di antaranya meledakkan diri sebelum dibekuk polisi. Saat ini otoritas Prancis memperketat perbatasan darat, laut, maupun udara untuk memastikan pelaku lain tidak mencoba kabur.
Diperkirakan ada 1.500 personil keamanan diterjunkan. Serangan beruntun tadi malam adalah yang paling mematikan di Prancis sejak Perang Dunia ke-2. Belum ada kelompok teror mengaku bertanggung jawab atas insiden kemarin. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penembakan massal yang terjadi di gedung konser Moskow ini diklaim dilakukan oleh militan ISIS.
Baca SelengkapnyaMacron kemarin menyebut media sosial dan video games berperan dalam memperparah kerusuhan di Parncis
Baca SelengkapnyaDPR mengutuk aksi penembakan massal gedung konser di Moskow, Rusia
Baca SelengkapnyaMedia terkemuka Israel, Haaretz, kemarin merilis laporan penyelidikan dari polisi Israel atas peristiwa penyerangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPekan lalu, suporter bola Israel bikin ricuh di Amsterdam, Belanda.
Baca SelengkapnyaKerusuhan semakin memanas dan meluas ke berbagai kota di Prancis.
Baca SelengkapnyaSejumlah pihak di Prancis malah melakukan penggalangan dana untuk polisi pelaku pelaku penembakan remaja 17 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaSekelompok pria bersenjata yang melakukan penembakan massal itu turut melemparkan peledak yang memicu kebakaran dahsyat.
Baca SelengkapnyaSerangan sabotase ini memicu kekhawatiran menjelang upacara pembukaan Olimpiade yang dipusatkan di sepanjang jalur Sungai Seine, Paris.
Baca SelengkapnyaTim Satreskrim Polresta Tangerang langsung bergerak memeriksa beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes kekejaman Israel yang melakukan serangan brutal di Rafah, bagian selatan Jalur Gaza.
Baca Selengkapnya