Penggali Amatir Tak Sengaja Temukan Bongkahan Emas Seberat 4 Kg, Nilainya Fantastis
Merdeka.com - Seorang penggali emas amatir menemukan bongkahan emas besar di Australia yang bernilai USD 160.000 atau setara dengan Rp 241.608 juta.
Emas ini ditemukan di negara bagian Victoria. Daerah ini dikenal sebagai "Segitiga Emas".
Total berat batu berisi emas ini 4,6 kilogram. Sedangkan berat kandungan emasnya sendiri adalah 2,6 kilogram.
-
Siapa penambang yang menemukan emas terbesar? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Siapa yang menemukan emas? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
-
Di mana emas itu ditemukan? Seorang ahli detektor logam di Shropshire, Inggris menemukan bongkahan emas terbesar yang pernah ada di Inggris.
-
Bagaimana pria itu menemukan emas? Bongkahan emas ini ditemukan oleh seorang pemburu harta karun amatir di Meksiko pada 1989, menggunakan detektor logam tingkat pemula yang ia dapat dari Radio Shack setempat dan berkelana ke Gurun Sonora yang terlarang.
-
Dimana emas terbesar ditemukan? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Bagaimana cara menemukan emas terbesar? Di lereng Bulldog Gully, mereka menemukan bongkahan emas raksasa yang terbungkus dalam batuan kuarsa dan tertanam di akar pohon.
Batuan emas ini kemudian dibeli oleh seorang pemilik toko bisnis pencarian emas bernama Darren Kamp.
Kamp mengatakan penemu asli batuan emas yang tidak ingin disebutkan namanya ini, awalnya membawa batu dalam kondisi sangat kotor. Kamp kemudian membelah batu itu menjadi dua karena mengira ada emas di dalamnya.
Benar saja, ia menemukan emas melimpah ruah di dalamnya.
"Setelah dibersihkan, Anda bisa melihat emas mengalir keluar dari batu ke mana-mana," ujar Kamp.
Awalnya pria pemilik bongkahan ini hanya ingin menjual setengah dari batu emas tersebut yang bernilai USD 6.675 USD. Namun, Kamp akhirnya memutuskan untuk membeli keseluruhan batu dengan harga USD 160.000.
Bongkahan emas ini kemudian dinamakan "Lucky Strike Nugget". Kamp menyebut selama 43 tahun berkecimpung di bisnis ini, ia tidak pernah melihat batu dan jumlah emas sebesar ini di dalamnya.
"Sungguh luar biasa. Penemuan sekali seumur hidup," ujar Kamp.
Emas ini ditemukan dengan menggunakan detektor Minelab Equinox 800 seharga USD 800. Kamp mengungkap di tokonya sekarang ini banyak yang mencari detektor emas untuk mencari emas tersembunyi dengan harapan bisa menambah penghasilan mereka.
Penggalian emas tersembunyi sedang marak di Australia. Pada 2020, ada penggali emas yang menemukan 2 bongkahan besar senilai USD 250.000 di ladang emas bersejarah.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah daftar beberapa bongkahan emas terbesar yang pernah ditemukan oleh penambang
Baca Selengkapnya"Welcome Stranger," nugget emas terbesar di dunia, ditemukan di Australia pada 1869 oleh dua penambang asal Inggris.
Baca SelengkapnyaIa sudah mencoba memecahkan batuan itu bertahun-tahun tetapi tak bisa. Ia pun menyerah.
Baca SelengkapnyaBaru Belajar Pakai Pendeteksi Logam, Pria ini Temukan Bongkahan Emas Terbesar yang Pernah Ada, di Sini Lokasinya
Baca SelengkapnyaPria asal Australia temukan benda asing langka dari luar angkasa berusia 4,6 miliar tahun. Begini kisah selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBertahun-Tahun Simpan Batu yang Dikira Berisi Emas, Ternyata Batu Langka yang Jauh Lebih Berharga
Baca SelengkapnyaBatu ini menurut para peneliti jauh lebih langka daripada emas.
Baca SelengkapnyaBerlian 19,22 karat itu akan segera dilelang dan diperkirakan terjual dengan harga Rp1,5 miliar.
Baca SelengkapnyaBongkahan emas ini terkubur sekitar 13 hingga 15 sentimeter di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaEmas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaNamun, meski ada cadangan emas yang besar, tidak mudah untuk menambangnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria Australia menemukan meteorit 4,6 miliar tahun, sebuah artefak luar angkasa yang memberikan wawasan tentang pembentukan tata surya.
Baca Selengkapnya