Pengusiran penumpang United Airlines picu kemarahan rakyat China
Merdeka.com - Aksi pengusiran petugas keamanan terhadap seorang penumpang di maskapai Amerika Serikat (AS) United Airlines memicu kehebohan sekaligus kemarahan publik. Bukan hanya di AS saja, tetapi juga penduduk dari negara lain khususnya China.
Pasalnya, penumpang yang diusir dengan cara diseret itu disebut-sebut sebagai pria keturunan China. Hal itu juga diungkapkan oleh penumpang lain yang menyaksikan insiden penyeretan secara langsung.
Kemarahan rakyat China khususnya di kalangan pengguna internet merebak. Bahkan tagar "United Airlines mengusir paksa penumpang dari pesawat" menjadi topik paling populer di situs media sosial China, Weibo.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
-
Apa yang membuat penumpang emosi? 'Rekan saya mengingatkan bahwa driver ini salah karena seharusnya belok ke kiri tapi justru driver menggerutu dan mundur sedikit dengan masih ugal-ugalan bawa mobil,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Siapa yang menjadi korban diskriminasi? Contohnya, seperti diskriminasi yang ditujukan kepada orang keturunan etnis Tionghoa di Indonesia.
-
Dimana pesawat Air China itu terbang? Pesawat Air China CA2754 yang berangkat dari Quzhou seharusnya terbang menuju Chengdu pada 4 Juli.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
-
Kenapa jalur pesawat ini viral? Sebuah video di laman sosial media memperlihatkan bagaimana salah satu jalur pesawat paling menyeramkan di dunia hampir menghilangkan kepala siapa saja yang berada di dekatnya.
Mereka menyebut maskapai tersebut telah bersikap rasis karena mengusir pria itu. Mereka juga menuntut agar pihak maskapai United Airlines meminta maaf terhadap penumpang yang diusir karena pesawat kelebihan penumpang.
Bukan hanya rakyatnya, media China juga menyebut peristiwa ini sebagai bentuk kekerasan sosial dan rasisme terhadap orang-orang keturunan Tionghoa di luar negeri. Media juga menyebut ini sebagai bukti kemunafikan Barat terhadap isu-isu hak asasi manusia.
"Orang-orang di seluruh Asia harus memboikot maskapai mengerikan ini," tulis salah satu pengguna internet," seperti dilansir dari laman New York Times, Selasa (11/4).
Jika benar terjadi pemboikotan, maka maskapai United Airlines akan mengalami kerugian besar. Sebab, United Airlines memiliki hubungan bisnis cukup erat dengan China, di mana mereka menjadwalkan penerbangan nonstop ke Beijing, Shanghai, Hangzhou, dan kota-kota lain di China setiap harinya.
Sementara itu, United Airlines menyatakan pembelaan dengan menyatakan pihaknya telah meminta penumpang untuk turun karena pesawat kelebihan penumpang. Sebagai gantinya, maskapai akan memberikan kompensasi berupa uang.
Namun, karena tidak ada penumpang yang bersedia menjadi relawan, petugas maskapai menjalankan prosedur dengan cara memilih secara acak penumpang yang harus turun dari pesawat. Tiga orang penumpang bersedia turun tanpa melakukan perlawanan, sementara satu pria berkeras tak mau turun.
Pria tersebut diidentifikasi sebagai dokter yang harus segera terbang ke Kentucky untuk menengok pasiennya. Dalam video yang beredar, pria tersebut diseret paksa dari kabin pesawat dengan penampilan mengenaskan dan penuh darah di sekitar mulutnya.
Bos United Airline, Oscar Munoz, baru-baru ini mengeluarkan permintaan maaf setelah sebelumnya menuding penumpang tersebut tidak mematuhi aturan yang diterapkan maskapai. Dalam sebuah pernyataan, dia berkata akan berusaha memperbaiki keadaan dan memberikan ganti rugi terhadap penumpang tersebut.
"Kami meminta maaf karena harus mengakomodasi ulang penumpang-penumpang ini. Kami juga menyayangkan peristiwa ini. Saat ini maskapai sedang melakukan evaluasi terkait hal ini," kata Munoz.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat kebiasaan ini sering membuat jadwal penerbangan di China delay.
Baca SelengkapnyaAksi rasisme dilakukan turis asal Israel saat berlibur di Brazil.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaSeorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan petugas, kepala WNA bule ini mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaViral penumpang marah-marah hingga ajak sopir tabrakan bus. Kondisi ini membuat resah penumpang lain hingga diturunkan.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini belum pernah dilakukan sebelumnya dalam industri penerbangan di China.
Baca SelengkapnyaViral aksi sejumlah pekerja Korea Selatan di Indonesia lontarkan komentar bernada hinaan.
Baca SelengkapnyaHeboh penumpang merokok di pesawat tujuan Surabaya, bikin geram warganet.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, aksi WNA Inggris berusia 50 tahun itu menjadi perhatian serius
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca Selengkapnya