Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjahat kelamin berkeliaran di kampus-kampus Australia

Penjahat kelamin berkeliaran di kampus-kampus Australia kasus kejahatan seksual marak di kampus australia. ©Independent

Merdeka.com - Sejumlah mahasiswi Australia yang cukup vokal memprotes kejahatan dan pelecehan seksual di kampus suatu hari mendapati kasur di kamar asrama mereka sudah dikencingi. Mahasiswi lain bernasib mirip, kamar asrama mereka dibanjiri air.

Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Australia adalah negara dengan tingkat kejahatan seksual di kampus tertinggi di dunia. Selama setahun terakhir kejahatan di seputar selangkangan itu menjangkiti kampus-kampus Negeri Kanguru.

Laporan dari lembaga swadaya masyarakat End Rape on Campus Januari lalu menyatakan pihak universitas kerap gagal melindungi dan memberi dukungan bagi korban kejahatan seksual atau pelecehan seksual di kampus. Dalam sejumlah kasus bahkan pihak kampus justru menutup-nutupi isu ini demi menjaga nama baik kampus.

Orang lain juga bertanya?

Sejumlah kalangan menilai kondisi ini ada kaitannya dengan kultur hiper maskulin di tengah warga Australia.

"Sudah biasa, ketika mahasiswi yang cukup vokal melawan kejahatan seksual di kampus justru malah mendapat cibiran atau bahkan serangan balik," ujar Nina Funnel, penulis sekaligus pendamping korban kejahatan seksual, seperti dilansir koran the Independent, Senin (3/7).

Para pejabat kampus ternama di Australia seperti di Universitas Nasional Australia (ANU) dan Sydney mengatakan mereka saat ini sedang berupaya mengatasi masalah ini. Universitas Sydney baru-baru ini membuka layanan telepon pengaduan kasus pemerkosaan dan memberi pelatihan kepada para staf kampus.

Universitas Nasional Australia kini memberikan pelatihan soal kasus kejahatan seksual kepada seluruh mahasiswa tingkat pertama tahun ini.

Komisi Hak Asasi Australia saat ini sedang menggelar survei kepada 39 ribu mahasiswa di 39 kampus mengenai masalah ini.

"Semua kampus kini berupaya menangani masalah ini," kata Belinda Robinson, Kepala eksekutif kampus Universitas Australia.

Namun banyak mahasiswa masih meragukan komitmen kampus dalam kasus ini. Mereka mengatakan masih sering terjadi keluhan korban tidak ditanggapi oleh pihak kampus. Para pelaku hanya diberi hukuman ringan dan masih lemahnya koordinasi pihak terkait dalam skala nasional.

Tahun lalu pejabat kampus ANU menemukan sebuah kelompok mahasiswa daring rahasia yang saling berbagi foto payudara mahasiswi dan memberinya penilaian di Facebook.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diungkap Polri, Batman Jadikan WNI sebagai PSK di Australia
Diungkap Polri, Batman Jadikan WNI sebagai PSK di Australia

Batman berperan sebagai koordinator di beberapa tempat prostitusi di Sydney.

Baca Selengkapnya
Ketua DPR Minta Perguruan Tinggi Serius Tangani Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungannya
Ketua DPR Minta Perguruan Tinggi Serius Tangani Kasus Kekerasan Seksual di Lingkungannya

Puan pun menyoroti pentingnya komitmen perguruan tinggi untuk serius menangani kasus kekerasan seksual yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Memutus Rantai Kasus Bullying di Indonesia
Memutus Rantai Kasus Bullying di Indonesia

Kasus perundungan terus terjadi di dunia pendidikan. Pihak sekolah harus lebih tegas menerapkan hukuman kepada pelaku.

Baca Selengkapnya
Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman
Mengupas Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, Ciptakan Ruang Intelektual yang Aman

Tujuan akhir yang ingin kita capai melalui UU TPKS ini adalah memberikan kepentingan terbaik untuk korban.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta

Total, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK

Baca Selengkapnya
Polri Bongkar Kasus TPPO 50 WNI Modus Dipekerjakan Jadi PSK di Australia
Polri Bongkar Kasus TPPO 50 WNI Modus Dipekerjakan Jadi PSK di Australia

Bareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.

Baca Selengkapnya
Rektor PTS di LLDIKTI III Teken Pakta Integritas Anti Kekerasan Seksual
Rektor PTS di LLDIKTI III Teken Pakta Integritas Anti Kekerasan Seksual

Penting bagi perguruan tinggi untuk peningkatan infrastruktur mencakup penerangan, pemasangan CCTV

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, 60 Bule Terlibat Kejahatan di Bali & 1.600 WNA Langgar Lalu Lintas
Sepanjang 2023, 60 Bule Terlibat Kejahatan di Bali & 1.600 WNA Langgar Lalu Lintas

WNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat
Kemenkes Ungkap Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat

Kasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Unand Terciduk Mesum di Kamar Masjid
Mahasiswa Unand Terciduk Mesum di Kamar Masjid

Komisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.

Baca Selengkapnya
Cabuli Mahasiswa Baru, Pegawai UIN Palembang Penyuka Sesama Jenis Masuk Bui
Cabuli Mahasiswa Baru, Pegawai UIN Palembang Penyuka Sesama Jenis Masuk Bui

Saat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.

Baca Selengkapnya