Penjara Aktivis dan Tapol di Saudi Kebakaran, Tiga Napi Tewas dan 21 Luka

Merdeka.com - Pemerintah Arab Saudi dua hari lalu mengumumkan kebakaran di Penjara Al-Malaz, Ibu Kota Riyadh menewaskan 3 tahanan dan melukai 21 lainnya.

"Kebakaran terjadi di satu bangsal penjara pada pukul 05.00 pagi waktu setempat," kata Direktorat Penjara Umum dalam sebuah pernyataan yang diberitakan Saudi Press Agency dan dikutip kantor berita AP, Jumat (13/12).

Media Saudi, mengutip para pejabat, melaporkan kebakaran terjadi pukul 05.00 pagi di Bangsal 7 Penjara Al-Malaz.

Para narapidana (napi) dievakuasi, dan kobaran api berusaha dipadamkan oleh tim pertahanan sipil sebelum mencapai bangsal dan merembet ke bangunan di dekatnya.

Mereka yang terluka kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Setelah korban dievakuasi, pihak berwenang menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Penyelidikan atas penyebab kebakaran telah dilakukan. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan," ujar Mayor Jenderal Ayoub bin Nahit.

Satu Sel Penuh Sesak

Penjara yang terletak di pusat Riyadh itu adalah tempat tahanan politik dan aktivis hak asasi manusia dihukum. Di dalamnya ada narapidana pria dan wanita.

Harian The Star memberitakan, menurut sebuah laporan pada 2011, lembaga pembela hak asasi, Human Rights Watch, menemukan foto menunjukkan penjara Al-Malaz dengan penghuni yang penuh sesak di dalam sebuah sel.

Reporter: Tanti Yulianingsih

Sumber: Liputan6.com