Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjualan Senjata Global Naik Terus dalam Tujuh Tahun, Nilainya Fantastis

Penjualan Senjata Global Naik Terus dalam Tujuh Tahun, Nilainya Fantastis Lockheed Martin Corp F-35. ©2017 Australian Defence Force/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Penjualan senjata dan layanan militer oleh 100 perusahaan pertahanan terbesar dunia naik 1,9 persen menjadi USD592 miliar atau sekitar Rp9.250 triliun pada 2021. Kenaikan terjadi kendati ada masalah rantai pasokan yang menghalangi pengiriman komponen-komponen penting persenjataan. Demikian menurut data baru Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

Dalam rilis Basis Data Industri Senjata pada Senin, SIPRI mengatakan kenaikan ini, naik dari 1,1 persen pada 2019-2020, menandai tujuh tahun berturut-turut kenaikan penjualan senjata global.

SIPRI mengatakan, masalah rantai pasokan menahan perdagangan senjata pada 2021 dan semakin diperburuk perang di Ukraina.

"Kami memperkirakan pertumbuhan yang lebih besar dalam penjualan senjata pada tahun 2021 tanpa masalah rantai pasokan yang terus-menerus," jelas Lucie Béraud-Sudreau, direktur Program Pengeluaran Militer dan Produksi Senjata SIPRI, dalam sebuah pernyataan.

"Baik perusahaan senjata yang lebih besar dan lebih kecil mengatakan penjualan mereka terpengaruh sepanjang tahun. Beberapa perusahaan, seperti Airbus dan General Dynamics, juga melaporkan kekurangan tenaga kerja," lanjutnya, dikutip dari Aljazeera, Selasa (6/12).

Menurut laporan SIPRI, invasi Rusia di Ukraina sejak Februari lalu juga memperbesar tantangan rantai pasokan bagi perusahaan senjata di seluruh dunia.

Bagi negara-negara Barat, Rusia merupakan pemasok penting material mentah yang digunakan dalam produksi senjata. Menurut SIPRI, ini bisa menghambat upaya Amerika Serikat dan Eropa dalam memperkuat angkatan bersenjata mereka.

Rusia, yang meningkatkan produksi senjatanya karena perang, juga terdampak sanksi internasional. Ini membuat pabrik senjata di Rusia kesulitan mengakses semikonduktor dan menerima pembayaran dari konsumennya.

SIPRI mengatakan, perusahaan senjata AS mendominasi daftar, di mana tercatat penjualan 40 perusahaan AS dengan total USD299 miliar pada tahun 2021, meskipun penjualan sedikit lebih rendah secara riil sebagai akibat dari inflasi yang tinggi.

Lima perusahaan teratas berbasis di AS: Lockheed Martin, Raytheon Technologies, Boeing, Northrop Grumman, dan General Dynamics.

Laporan SIPRI juga mencatat adanya onjakan besar dalam penjualan senjata dari produsen China, dengan delapan perusahaan senjata China dalam daftar tersebut memiliki total penjualan senjata sebesar USD109 miliar atau sekitar Rp1.703 triliun, meningkat 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Empat pabrikannya berada di Top 10.

Perusahaan senjata Korea Selatan juga mencatat pertumbuhan penjualan di atas rata-rata, dengan empat perusahaan dalam daftar SIPRI melaporkan penjualan gabungan 3,6 persen tahun sebelumnya sebesar USD7,2 miliar, dipimpin oleh produsen mesin Hanwha Aerospace. Penjualannya melonjak 7,6 persen menjadi USD2,6 miliar dan diperkirakan tumbuh secara signifikan di tahun-tahun mendatang setelah menandatangani kesepakatan senjata besar dengan Polandia awal tahun ini.

Grup Penerbangan Dassault Prancis juga mencatat pertumbuhan yang kuat, dengan penjualan naik 59 persen menjadi USD6,3 miliar atau sekitar Rp112 triliun pada 2021, didorong oleh pengiriman 25 pesawat tempur Rafale.

Sementara itu ada 27 perusahaan dengan kantor pusat di Eropa dalam daftar 100 teratas; penjualan senjata gabungan mereka meningkat sebesar 4,2 persen mencapai USD123 miliar atau sekitar Rp1.921 triliun.

Enam perusahaan Rusia di daftar 100 teratas mencatat penjualan mereka naik tipis 0,4 persen menjadi USD17,8 miliar atau sekitar Rp278 triliun.

"Ada tanda-tanda stagnasi meluas di seluruh industri senjata Rusia," jelas laporan SIPRI.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan Ini Makin Cuan selama Perang Israel dan Palestina
Perusahaan Ini Makin Cuan selama Perang Israel dan Palestina

Feinstein tidak menampik kondisi peperangan memang menjadi benefit bagi industri pertahanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M

Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia

Baca Selengkapnya
Israel Untung Besar dari Penjualan Senjata, Ternyata Negara-negara Arab ini yang Beli
Israel Untung Besar dari Penjualan Senjata, Ternyata Negara-negara Arab ini yang Beli

Israel ternyata punya industri perdagangan senjata yang cukup besar di dunia.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun
Diam-Diam, Pemerintah Masih Impor Senjata Militer Hingga Rp1,57 Triliun

BPS mencatat, nilai impor berbagai senjata dan amunisi, serta bagiannya mencapai USD 102,39 juta selama periode Januari - Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Amerika, ini Daftar Negara-negara Penyuplai Senjata Israel, Nilainya Fantastis
Bukan Cuma Amerika, ini Daftar Negara-negara Penyuplai Senjata Israel, Nilainya Fantastis

Negara yang membantu memberikan suplai peralatan militer ke Israel.

Baca Selengkapnya
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar
Ekspor Besi dan Baja Tahun 2023 Tembus USD26,7 Miliar

Neraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Senjata Inggris Raup Untung Hingga Rp53 Triliun karena Agresi Israel di Gaza
Perusahaan Senjata Inggris Raup Untung Hingga Rp53 Triliun karena Agresi Israel di Gaza

Keuntungan ini bersumber dari perang Ukraina-Rusia yang masih berlangsung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak

Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024
Kinerja Impor Indonesia Meroket Jadi Rp336,93 Triliun di Juli 2024

Secara tahunan, nilai impor Juli 2024 mengalami peningkatan 11,07 persen.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ternyata Pernah Impor Senjata dari Israel, Ada Senapan dan Meriam
Indonesia Ternyata Pernah Impor Senjata dari Israel, Ada Senapan dan Meriam

Pada Oktober 2020, Indonesia mendatangkan senjata dengan kode HS 93011000, yakni senjata artileri, meliputi senapan.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara Asia Paling Banyak Beli Senjata dari Israel, Ada Indonesia?
Daftar Negara Asia Paling Banyak Beli Senjata dari Israel, Ada Indonesia?

Dari data yang dipaparkan, senjata Israel yang masuk ke Indoesia terjadi pada Oktober 2020 dengan total USD 1,28 juta.

Baca Selengkapnya