Penjudi ini paling apes sedunia, sehari kalah Rp 4 triliun di kasino
Merdeka.com - Pengusaha asal China bernama William Yan menjadi sensasi di Kasino Sky City, Ibu Kota Auckland, Selandia Baru. Kurang dari 24 jam ikut berjudi di kelas VIP, dia sudah kehilangan USD 300 juta (setara Rp 4 triliun). Salah satu saksi mata, seperti diungkap dalam dokumen pengadilan, melihat sendiri bagaimana pria itu begitu enteng merelakan USD 5 juta amblas pada permainan kartu poker, hanya dalam waktu 82 menit.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Minggu (21/2), nasib Yan bertambah apes karena hartanya diselidiki aparat. Kepolisian Selandia Baru curiga sang pengusaha ini mencuci uang lewat meja judi.
"Sosoknya sangat mencolok dan menjadi perhatian otoritas keamanan," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Selandia Baru.
-
Dimana kasino tempat pria itu bermain? Peristiwa itu terjadi di Marina Bay Sands Casino yang terkenal di Singapura pada 22 Juni.
-
Apa yang terjadi di kasino Singapura? Pria itu diyakini masih hidup dan pulih di rumah sakit. Dia dilaporkan telah mengutuk beredarnya video dengan narasi palsu di media sosial karena itu menyedihkan bagi keluarganya.
-
Siapa yang ditangkap karena judi sabung ayam? 'Telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 66 orang tersangka judi online. Sedangkan untuk judi sabung ayam, kami melakukan penahanan terhadap 20 orang yang berperan sebagai penyelenggara,' ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat jumpa pers, Rabu (31/7).
-
Judi apa yang berhasil dibongkar? 'Telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 66 orang tersangka judi online. Sedangkan untuk judi sabung ayam, kami melakukan penahanan terhadap 20 orang yang berperan sebagai penyelenggara,' ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra saat jumpa pers, Rabu (31/7).
-
Siapa yang seringkali terjebak dalam pemikiran bisa menghasilkan uang dari judi? Kenyataannya, hampir semua orang yang memiliki mindset seperti ini tak punya keahlian atau kemampuan dalam perhitungan matematis seperti para penjudi profesional.
-
Mengapa Fredy Pratama dituduh melakukan pencucian uang? Aset yang dihasilkan dari kejahatan narkotika ini mencapai Rp 10,5 triliun, menggambarkan skala bisnis ilegal yang sangat besar.
Yan adalah warga China yang memiliki visa tinggal permanen di Selandia Baru sejak 2001. Kepolisian mendapat informasi bila Yan adalah mantan dirut perusahaan farmasi di China yang diduga menggelapkan dana senilai USD 129 juta.
Melalui pengacaranya, Yan membantah tudingan sedang melakukan pencucian uang. Dia mengklaim semua hartanya yang amblas di meja judi didapatkan secara legal.
Kepolisian Selandia Baru sementara ini menyita aset-aset Yan yang mencurigakan, termasuk sebuah apartemen mewah di pusat Kota Auckland. Penyidikan kasus Yan sampai sekarang masih berlangsung. Sidang kabarnya akan digelar dalam waktu dekat untuk membuktikan apakah Yan melanggar hukum.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku memanfaatkan kelalaian nasabah untuk mencuri duit mereka. Bagaimana modusnya ya?
Baca SelengkapnyaKalah main judi pemuda ini nekat tenggak cairan pembersih lantai. Akhirnya dia keracunan dan lemas.
Baca SelengkapnyaDPO berinisial HS alias Ahan ditangkap usai polisi mengungkap website perjudian online situs W88.
Baca SelengkapnyaPengungkapan itu dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPada website itu tersedia sejumlah permainan. Mulai dari slot, live casino, ikan lottery togel, e-games, dan sabung ayam online
Baca SelengkapnyaIa nekat membobol tabungan nasabah prioritas di bank tempatnya bekerja
Baca SelengkapnyaSemua uang tersebut diserap bandar judi luar negeri untuk kepentingan bisnisnya, termasuk pencucian uang.
Baca SelengkapnyaFakta itu terungkap dalam sidang perdana perkara dugaan korupsi dana desa dengan kerugian negara Rp663 juta.
Baca Selengkapnya734 orang tersangka ini memiliki peran yang berbeda-beda di kasus judi online.
Baca SelengkapnyaNatsir menjelaskan, PPATK mendapatkan informasi mengenai transaksi keuangan itu dari para penyedia jasa keuangan
Baca SelengkapnyaDua tersangka itu merupakan, hasil dari penindakan Bareskrim Polri pada November 2024.
Baca SelengkapnyaPolri juga akan melacak aset-aset lain yang masih tersebar di berbagai akun yang terhubung dengan pelaku judol.
Baca Selengkapnya