Penulis Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun Penjara karena Kejahatan Seksual
Merdeka.com - Pengadilan Turki menjatuhkan vonis 1.075 tahun penjara kepada Adnan Oktar atau lebih dikenal sebagai Harun Yahya karena kejahatan seksual.
Harun Yahya merupakan seorang pendakwah muslim yang kerap tampil di televisi. Dia mengajarkan soal penciptaan dan nilai-nilai konservatif sementara dikelilingi para perempuan berpakaian terbuka - di mana banyak dari para perempuan ini nampak telah melakukan operasi plastik - menari di sekelilingnya dengan musik rancak di studio televisi.
Pria berjanggut 64 tahun itu ditangkap pada 2018 bersama lebih dari 200 tersangka lainnya oleh unit kejahatan keuangan kepolisian Istanbul.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa yang ditangkap KPK tahun 2022? Awalnya Terbit dihukum 9 tahun penjara dan Iskandar divonis 7 tahun. Kasus ini berawal saat Terbit ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada 18 Januari 2022 dan menyita barang bukti berupa uang tunai Rp786 juta.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
Dikutip dari The Guardian, Selasa (12/1), Harun Yahya dijatuhi hukuman 1.075 tahun penjara karena sejumlah kejahatan termasuk kekerasan seksual, pelecehan seksual anak di bawah umur, penipuan, dan upaya spionase politik dan militer, seperti dilaporkan NTV.
Pengadilan juga menghukum dua pimpinan eksekutif organisasi Oktar, Tarkan Yavas dan Oktar Babuna, masing-masing 211 dan 186 tahun penjara.
Kantor berita Anadolu melaporkan Oktar juga dinyatakan bersalah karena mendanai kelompok yang dipimpin ulama Fethullah Gulen yang berbasis di AS. Gulen disalahkan atas upaya kudeta yang gagal pada 2016.
Adnan Oktar membantah kaitannya dengan Gulen dan menyebut anggapan bahwa dia memimpin sekte seks sebagai "mitos urban".
236 terdakwa
Anadolu melaporkan, sekitar 236 terdakwa menghadapi tuntutan, 78 di antaranya ditahan menunggu persidangan.
Sebagian besar tersangka ditetapkan tidak bersalah sejak sidang pertama pada September 2019.
Selama persidangan, yang diikuti oleh media Turki selama berbulan-bulan, pengadilan mendengar rincian kejahatan seks yang menyeramkan dan mengerikan.
Pada Desember, Oktar mengatakan kepada hakim ketua dia memiliki hampir 1.000 pacar.
"Ada luapan cinta di hati saya untuk wanita. Cinta adalah kualitas manusia. Itu adalah kualitas seorang Muslim," ujarnya dalam sidang lain di bulan Oktober.
Dia menambahkan pada kesempatan terpisah: "Saya luar biasa kuat."
Oktar pertama kali menjadi perhatian publik pada 1990-an ketika dia merupakan pemimpin sekte yang terlibat dalam berbagai skandal seks.
Saluran televisi A9 online miliknya mulai mengudara pada tahun 2011, menarik kecaman dari para pemimpin agama Turki.
Saluran tersebut, yang sering didenda oleh pengawas media Turki RTUK, disita oleh negara dan ditutup setelah tindakan keras polisi terhadap kelompok Oktar.
Salah satu korban perempuan di persidangannya, yang diidentifikasi hanya sebagai CC, mengungkapkan kepada pengadilan Oktar telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadapnya dan perempuan lainnya.
Beberapa perempuan yang diperkosa dipaksa minum pil kontrasepsi, CC menambahkan dia bergabung dengan sekte itu ketika berusia 17 tahun.
Ditanya tentang 69.000 pil kontrasepsi yang ditemukan di rumahnya oleh polisi, Oktar mengatakan bahwa pil itu digunakan untuk mengobati gangguan kulit dan gangguan menstruasi.
Otoritas Turki menghancurkan vila Oktar, yang juga dia gunakan untuk studio TV-nya, di sisi Asia Istanbul dan menyita semua propertinya pada tahun 2018.
Oktar menolak teori evolusi Darwin dan telah menulis buku setebal 770 halaman berjudul "The Atlas of Creation" dengan nama pena, Harun Yahya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perhatikan foto-foto Harvey Moeis yang berisiko menghadapi hukuman penjara selama 12 tahun setelah dinyatakan merugikan negara sebesar Rp210 miliar.
Baca SelengkapnyaPelaku menjanjikan jajanan kepada pelaku agar mau ikut.
Baca SelengkapnyaRumah industri pembuatan film porno ini sendiri sudah berhasil memproduksi sebanyak 120 film dengan melibatkan sutradara hingga pemain pria dan wanita.
Baca SelengkapnyaMajelis Hakim memvonis mantan Sekretaris MA itu dengan hukuman enam tahun penjara.
Baca Selengkapnya