Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebar gosip Lee Kuan Yew meninggal dilaporkan ke polisi

Penyebar gosip Lee Kuan Yew meninggal dilaporkan ke polisi Mantan PM Singapura, Lee Kuan Yew. ©Channel News Asia

Merdeka.com - Pembobol situs Kantor Perdana Menteri Singapura akan dilaporkan kepolisi lantaran berita bohong mengenai kondisi mantan PM Singapura, Lee Kuan Yew. Pada Rabu sore, situs tiruan itu mengatakan mantan PM Lee telah meninggal akibat penyakit pneumonia yang dideritanya.

Akibat kabar tersebut, hampir semua kantor berita di dunia mengabarkan hal yang sama. Namun setelah dicari kebenarannya, ternyata berita itu hoax.

"Lee Kuan Yew, Bapak Bangsa dan Perdana Menteri Singapura pertama, meninggal dunia di usia 91, seperti dilaporkan situs pemerintahan," tulis CNN Breaking News, yang tertipu, dalam akun twitter mereka @cnnbrk Rabu kemarin, seperti dilansir dari Channel News Asia, Kamis (19/3).

"#Terbaru Pendiri dan PM #Singapura #LeeKuanYew dikabarkan meninggal pada Rabu karena penyakit pneumonia," tulis CCTV News di akun Twitter @cctvnews. Baik CNN maupun CCTV News akhirnya meralat informasi tersebut.

Saat ini, kondisi Lee Kuan Yew sendiri masih kritis. Pria 91 tahun ini menderita sakit pneumonia.

Lee adalah bapak bangsa Singapura. Selama menjabat sebagai perdana menteri pertama mulai dari 1965-1992, dia sukses menjadikan negara kta tersebut modern dan maju.

Di bawah kepemimpinannya, Singapura melarang orang meludah atau malas menyiram toilet usai buang air. Perekonomian dan keamanan Singapura juga menjadi salah satu yang paling teratas di Asia, setara negara maju.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Temui PM Singapura yang Baru, Beri Selamat dan Bahas Kerja Sama Pertahanan
Prabowo Temui PM Singapura yang Baru, Beri Selamat dan Bahas Kerja Sama Pertahanan

“Selamat pagi, Bapak Presiden terpilih,” sapa Lawrence Wong pada Prabowo.

Baca Selengkapnya
PM Singapura: Di Bawah Jokowi, Indonesia Memberikan Suara Konstruktif di Dunia yang Terpecah
PM Singapura: Di Bawah Jokowi, Indonesia Memberikan Suara Konstruktif di Dunia yang Terpecah

Menurut Lee, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN.

Baca Selengkapnya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan

Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
10 Fakta Menarik tentang Negara Singapura, Presiden Pertamanya Keturunan Indonesia
10 Fakta Menarik tentang Negara Singapura, Presiden Pertamanya Keturunan Indonesia

Fakta menarik tentang negara Singapura ini seru untuk disimak.

Baca Selengkapnya
Tegas! Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
Tegas! Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Tegas! Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru.

Baca Selengkapnya
RUU Penyiaran Menuai Polemik, Ini Respons Menkominfo
RUU Penyiaran Menuai Polemik, Ini Respons Menkominfo

Beberapa Pasal dikabarkan tumpang tindih hingga membatasi kewenangan Dewan Pers dalam penyelesaian sengketa jurnalistik.

Baca Selengkapnya
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres
Wanita ini Bisa Temui Presiden Jokowi Langsung Tanpa Disetop Paspampres

Ini sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.

Baca Selengkapnya
KPK Dapat Info Ada Orang Sengaja Tutup Papan Sita Rumah SYL di Parepare, Ancam Proses Hukum
KPK Dapat Info Ada Orang Sengaja Tutup Papan Sita Rumah SYL di Parepare, Ancam Proses Hukum

KPK berharap pihak-pihak tertentu tidak melakukan tindakan apa pun yang berpotensi menghambat jalannya penyidikan.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023
Dewas KPK Terima 149 Laporan Sepanjang Tahun 2023

Dari 62 laporan dugaan pelanggaran kode etik yang diterima Dewas KPK, sebanyak enam laporan telah ditindaklanjuti karena bukti atau alasan yang cukup.

Baca Selengkapnya