Penyelidik PBB: Pangeran MBS Hendak Mengelak dari Tuduhan Pembunuh Khashoggi
Merdeka.com - Penyelidik Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Agnes Callamard kemarin mengatakan Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengelak dari kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
"Dia mengambil jarak dengan dirinya, mengelak dari tanggung jawab atas pembunuhan itu," ujar Callamard kepada Aljazeera, seperti dilansir laman Middle East Monitor, Kamis (3/10).
Menurut Callamard, MBS menciptakan 'lapisan-lapisan aktor dan institusi yang bertujuan melindungi dia dari tanggung jawab langsung atas pembunuhan itu'.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana Sahroni menilai kinerja KPK? 'Namun meski begitu, dengan posisi yang lebih tinggi saat ini, saya harap Pak Nawawi tidak jadi luput dan tetap peka dalam melihat serta membehani problem di internal KPK ,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (27/11).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang disebut membongkar kebusukan hakim? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
Penyelidik PBB itu juga menuturkan pengadilan Saudi tidak independen dan tidak ada jaminan keadilan ditegakkan.
Dalam wawancara di acara "60 Minutes" yang disiarkan stasiun televisi CBS beberapa hari lalu MBS mengatakan sebagai pemimpin Saudi dia pada akhirnya memikul tanggung jawab atas pembunuhan itu, tapi dia tetap membantah memberi perintah pembunuhan.
Ketika ditanya soal bagaimana mungkin dia bisa tidak tahu tentang pembunuhan itu, MBS menjawab dengan mengatakan "tidak mungkin dia bisa tahu semua yang dilakukan tiga juta pegawai pemerintah setiap harinya."
Callamard menyebut jawaban MBS itu adalah "strategi untuk cuci tangan di hadapan kemarahan dunia."
Pernyataan Callamard itu dia sampaikan ketika bertemu dengan keluarga Khashoggi dan rekan-rekannya di Istanbul, Turki, kemarin untuk memperingati setahun pembunuhan wartawan harian the Washington Post itu.
Tidak akan Terjadi Tanpa Perintah dari Atas
Khashoggi yang kerap menulis kritikan tajam kepada pemerintah Saudi dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober tahun lalu.
"Ini kejahatan luar biasa," kata MBS kepada "60 Minutes" yang disiarkan Minggu. "Tapi saya memikul tanggung jawab penuh sebagai pemimpin di Arab Saudi, terutama perbuatan ini dilakukan oleh sejumlah individu yang bekerja untuk pemerintah Saudi."
Ketika ditanya apakah dia memerintahkan pembunuhan Khashoggi yang kerap mengkritik Saudi dalam tulisan-tulisannya di harian the Washington Post, Pangeran MBS menjawab: "Tentu saja tidak."
"Pembunuhan itu adalah sebuah kesalahan," kata dia.
Dalam wawancara Kamis pekan lalu di New York, tunangan Kashoggi, Hetice Cengiz, mengatakan kepada kantor berita the Associated Press bahwa pelaku pembunuhan Khashoggi tidak hanya berujung pada eksekutor di lapangan, dan dia meminta Pangeran MBS memberitahunya soal" "Mengapa Jamal Khashoggi dibunuh? Di mana jasadnya? Apa alasan dia dibunuh?"
Sejumlah pengamat dan ahli mengatakan operasi intelijen Saudi itu tidak akan berakhir sadis dan pembunuhan Khashoggi tidak akan terjadi tanpa ada perintah dari atas.
Banyak kalangan meyakini MBS memerintahkan intelijen Saudi untuk membunuh kolumnis the Washington Post itu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaKPK akan menerbitkan surat perintah penyidikan apabila unsur dari OOJ anggota Exco PSSI itu terpenuhi.
Baca SelengkapnyaKPK akan melakukan Kasasi terhadap vonis bebas hakim Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaMahfud juga menyebut, pejabat yang ogah mundur setelah berstatus tersangka tak tahu malu.
Baca SelengkapnyaTidak ada alasan bagi hakim untuk mengamini eksepsi Gazalba hanya dengan alasan administratif dari Jaksa KPK
Baca SelengkapnyaGazalba Saleh divonis bebas Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung.
Baca SelengkapnyaKPK akan mempelajari putusan hakim PN Jaksel yang mengabulkan sebagian gugatan praperadilan tersangka Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor
Baca SelengkapnyaGhufron mengaku heran atas keputusan hakim yang hanya mempermasalahkan administrasi jaksa, sehingga membebaskan hakim nonaktif MA itu.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hakim Pengadilan Tipikor PN Bandung memvonis bebas Gazalba lantaran dinilai tidak terbukti melakukan tindak pidana suap seperti dakwaan jaksa KPK.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya