Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyesalan Putin dan Isyarat Kapan Berakhirnya Perang di Ukraina

Penyesalan Putin dan Isyarat Kapan Berakhirnya Perang di Ukraina Presiden Rusia Vladimir Putin. AFP

Merdeka.com - Pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan keputusannya menyetujui gencatan senjata pada Kesepakatan Minsk 2014 dan 2015 adalah sebuah kesalahan. Pengakuan itu disampaikan Putin di hadapan ibu para tentara Rusia yang dikerahkan ke Ukraina.

Dmitry Trenin profesor di Institut Ekonomi Dunia dan Hubungan Internasional Rusia mengungkap peperangan antara Rusia – Ukraina masih akan berlanjut hingga bertahun-tahun ke depan.

Melalui pengakuan Putin itu, Trenin menjelaskan kemungkinan negosiasi perdamaian mengakhiri konflik di Ukraina masih sangat kecil.

Orang lain juga bertanya?

Perlu diingat pada 2014 lalu, Ukraina mengalami konflik internal. Kala itu Ukraina “terpecah” menjadi dua, wilayah barat cenderung dekat kepada Uni Eropa dan negara Barat sedangkan wilayah timur dekat dengan Rusia. Juga dengan jatuhnya pemerintahan Presiden Viktor Yanukovich.

Wilayah timur pun enggan mengikuti keputusan Kiev yang menginginkan agar Ukraina memiliki hubungan lebih dekat dengan Barat. Karena itu gerakan pro-Rusia beserta milisinya mulai bangkit di wilayah timur Ukraina.

Saat itu Presiden Putin bertindak atas mandat parlemen Rusia untuk menggunakan kekuatan militer Rusia di seluruh Ukraina. Namun melihat keberadaan konflik internal di Ukraina, Putin lebih memilih memberi dukungan kepada daerah yang dekat dengan Rusia, yaitu Donetsk dan Lugansk. Mengingat juga saat itu militer Ukraina sedang berusaha menjatuhkan milisi pro-Rusia yang menjamur di Donetsk dan Lugansk.

Kala itu Putin juga enggan menyelamatkan seluruh wilayah Donbass dari militer Ukraina mengingat konflik internal Ukraina. Akhirnya Rusia berhenti melakukan intervensi militer. Gencatan senjata itu ditandatangani Rusia dan Ukraina di Ibu Kota Belarus, Minsk dengan disaksikan Jerman dan Prancis.

Namun keputusan penandatanganan Minsk disesalkan Putin. Di depan para ibu, Putin menjelaskan kala itu Moskow tidak mengetahui secara pasti sentimen penduduk Donbass yang terkena konflik. Moskow juga berharap Donetsk dan Lugansk dapat dipersatukan kembali dengan Ukraina melalui syarat yang ditetapkan di Minsk.

Saat itu Putin juga meminta agar pemerintahan baru Ukraina dapat menyelesaikan masalah di wilayah timur Ukraina dan membentuk hubungan baru dengan Rusia. Putin bahkan juga berharap agar seluruh kesepakatan yang telah ditandatangani dapat terlaksanakan. Demikian dikutip dari Russia Today, Selasa (29/11).

Tetapi Putin menyesal karena seluruh perjanjian Minsk tidak dapat dilaksanakan Ukraina dan negara-negara Barat.

Bagi Trenin, penyesalan dan pengakuan salah jarang dilakukan pemimpin-pemimpin dunia. Namun penyesalan menunjukkan kalau pemimpin telah belajar dari kesalahan mereka sebelumnya.

Bagi Putin, keputusan melakukan operasi militer khusus pada Februari lalu bukanlah kesalahan. Melainkan kesalahan sebenarnya adalah menaruh kepercayaan pada Ukraina, Jerman, dan Prancis pada 2014 dan 2015 lalu.

Putin mengungkap sudah seharusnya Rusia mengandalkan kekuatan militernya untuk membebaskan wilayah berbahasa Rusia atas penindasan yang dilakukan Ukraina.

Trenin menjelaskan Rusia kembali lagi menandatangani keputusan yang mirip dengan perjanjian Minsk, maka itu akan menjadi kesalahan kedua. Penandatanganan pun akan memberikan Ukraina dan negara-negara Barat waktu untuk mempersiapkan diri.

Trenin juga mengungkap Putin mengetahui masih ada negara-negara non-Barat seperti China, India, Indonesia, dan Meksiko yang tidak mengikuti keputusan Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Namun negara-negara itu sangat terpengaruh media-media Barat yang selalu menyebarkan narasi mereka.

Karena itu Moskow tidak dapat membiarkan sentimen-sentimen Barat menyebar ke negara-negara lain. Rusia pun kini sering menyatakan kalau Moskow terbuka untuk dialog tanpa prasyarat. Tetapi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menjelaskan meski terbuka, namun Rusia akan tetap bernegosiasi pada dasar realitas geopolitik yang ada.

Tapi Kiev enggan berdamai dengan Rusia meski konflik diyakini akan terjadi hingga bertahun-tahun ke depan. Bahkan pada Maret lalu, ketika Rusia dan Ukraina hendak mencapai kesepakatan damai, Ukraina tiba-tiba meninggalkan kesepakatan itu dan menyatakan mereka akan tetap berjuang melawan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga meminta semua hubungan dengan Rusia secara resmi dilarang. Akhirnya keputusan Kiev menjadi batu sandungan bagi perdamaian di Eropa Timur.

Pihak yang sebenarnya terlibat dalam penyelesaian konflik, yaitu Rusia dan Amerika Serikat (AS) juga melihat keputusan Kiev mengganggu jalannya perdamaian. Bagi AS, Rusia masih jauh dari kata ‘terkalahkan’. Sedangkan bagi Rusia, jika gencatan senjata terjadi maka Ukraina akan menjadi negara bermusuhan.

Namun Trenin menjelaskan konflik Rusia – Ukraina terjadi karena usaha Rusia mempertahankan diri dari ancaman Barat. Karena itu konflik ini bukanlah tentang Ukraina, melainkan keamanan nasional Rusia.

Konflik pun akan tetap terjadi hingga bertahun-tahun ke depan. Dan Trenin menjelaskan selalu ada harga yang harus dibayar dalam memperhitungkan kepentingan keamanan dan kekuatan lawan.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO Joe Biden Salah Sebut, Perkenalkan Presiden Ukraina dengan Nama 'Putin' di Hadapan Pemimpin NATO, Begini Reaksi Zelensky
VIDEO Joe Biden Salah Sebut, Perkenalkan Presiden Ukraina dengan Nama 'Putin' di Hadapan Pemimpin NATO, Begini Reaksi Zelensky

Kekacauan ini terjadi ketika Biden dan pemimpin 19 negara lainnya berkumpul untuk mengumumkan penandatanganan Perjanjian Ukraina.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina
VIDEO: Putin Samakan Kekejaman Israel Seperti Nazi, Kecam Serangan ke Gaza Palestina

Putin mengusulkan kunci penyelesaian konflik Israel-Palestina adalah membentuk negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca Selengkapnya
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang
Megawati: Kalau Putin Mau, Habisi Ukrania Satu Hari Doang

Megawati tak ingin Indonesia berkonflik dengan negara-negara yang ada di Asia Tenggara lainnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penuh Hangat, Ini Momen Putin Sambut Kunjungan Presiden Palestina
FOTO: Penuh Hangat, Ini Momen Putin Sambut Kunjungan Presiden Palestina

Dalam momen tersebut Putin mengungkapkan kesedihannya atas bencana kemanusiaan di Jalur Gaza dan menegaskan dukungan untuk rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya
Prabowo Lapor Jokowi soal Presiden Ukraina Tolak Usulan Gencatan Senjata dengan Rusia
Prabowo Lapor Jokowi soal Presiden Ukraina Tolak Usulan Gencatan Senjata dengan Rusia

Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Singapura, Sabtu 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Vladimir Putin Peluk Hangat Presiden Palestina, Rasakan Sakit Mendalam Banyak Anak & Wanita Jadi Korban
Vladimir Putin Peluk Hangat Presiden Palestina, Rasakan Sakit Mendalam Banyak Anak & Wanita Jadi Korban

Vladimir Putin ungkap rasa prihatinnya ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas atas konflik di Gaza.

Baca Selengkapnya
Keberpihakan Rusia di Perang Israel Vs Palestina: Putin Tunjuk Hidung Amerika
Keberpihakan Rusia di Perang Israel Vs Palestina: Putin Tunjuk Hidung Amerika

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Putin Sentil Kejantanan Tentara Israel & Palestina
VIDEO: Putin Sentil Kejantanan Tentara Israel & Palestina "Jika Ingin Perang Men To Men"

Putin mengajak tentara hamas dan Israel untuk tampil jantan. Bertarung antar para pria.

Baca Selengkapnya
Presiden Putin Sidak Pasukan Chechnya buat Serang Ukraina: Benar-Benar Tak Terkalahkan!
Presiden Putin Sidak Pasukan Chechnya buat Serang Ukraina: Benar-Benar Tak Terkalahkan!

Kedatangan Putin ke Chechnya itu disebut terjadi mendadak, di saat Moskow tengah berjuang mengusir pasukan Ukraina keluar dari wilayah Kursk.

Baca Selengkapnya
FOTO: Detik-Detik Vladimir Putin Kembali Dilantik Menjadi Presiden Rusia Periode ke-5 di Istana Kremlin
FOTO: Detik-Detik Vladimir Putin Kembali Dilantik Menjadi Presiden Rusia Periode ke-5 di Istana Kremlin

Momen pelantikan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia periode ke-5 berlangsung mewah di Istana Kremlin, Moskow.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tinjau Pangkalan Udara Torzhok, Presiden Rusia Vladimir Putin Jajal Helm Canggih di Tengah Memanasnya Ketegangan dengan AS dan Sekutu
FOTO: Tinjau Pangkalan Udara Torzhok, Presiden Rusia Vladimir Putin Jajal Helm Canggih di Tengah Memanasnya Ketegangan dengan AS dan Sekutu

Kunjungan Putin ke Torzhok dilakukan di tengah ketegangan yang terus meningkat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.

Baca Selengkapnya
5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia
5 Fakta di Balik AS dan Korsel Minta Korut Tarik Pasukan dari Rusia

NATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.

Baca Selengkapnya