Penyu Australia Ditemukan Buang Kotoran Plastik Selama Enam Hari
Merdeka.com - Seekor penyu kecil yang diselamatkan oleh Kebun Binatang Taronga di Sydney, Australia, ditemukan buang kotoran plastik selama enam hari.
Dilansir dari South China Morning Post, Senin (1/8), penyu itu dirawat oleh perawat hewan bernama Sarah Male.
Plastik-plastik itu ditemukan Male dari kotoran penyu tersebut. Kotoran plastik terus keluar dari penyu tersebut selama enam hari. Sarah mengatakan, "Untung saja ia (penyu) dapat mengeluarkan semua plastik tersebut. Kebanyakan penyu berakhir mati karena menelan banyak plastik."
-
Mengapa hewan itu dibuang ke laut? Sayangnya, kapten kapal nelayan tersebut; Kapten Akira Tanaka memilih untuk membuangnya kembali agar tidak merusak hasil tangkapan lainnya.
-
Apa dampak sampah plastik bagi kehidupan laut? Kehidupan di dalam laut pun juga terancam. Sampah plastik yang terbuang ke laut dapat menyebabkan kematian hewan laut karena banyak hal, misalnya terjerat atau menelan plastik. Selain itu, mikroplastik yang terbentuk dari sampah plastik dapat masuk ke dalam rantai makanan manusia.
-
Di mana sampah plastik mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Mengapa sampah plastik berbahaya bagi ekosistem? Plastik di laut menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Penyu sering memakan kantong plastik yang mengapung, mengiranya sebagai ubur-ubur, sementara burung laut dan ikan juga menelan serpihan plastik yang berakhir di perut mereka, yang dapat menyebabkan kematian karena kelaparan.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
-
Bagaimana sampah plastik bisa sampai ke lautan? Limbah plastik ini meliputi kantong plastik, botol, sedotan, dan kemasan makanan yang mengalir dari sungai, pantai, serta aktivitas industri dan perikanan.
Menurut situs Kebun Binatang Taronga di Sydney, mereka melepaskan 80 penyu laut setiap tahunnya. Mereka juga merawat hewan kebun binatang lainnya dan telah melepaskan lebih dari 50.000 hewan kembali ke alam liar sejak dibuka pada tahun 1970-an.
Masyarakat dunia setidaknya membuang sekitar 8 juta ton plastik ke laut setiap tahun. World Wide Fund for Nature Inc. (WWF) mengatakan jumlah plastik di lautan dunia diproyeksikan melebihi ikan pada tahun 2050. WWF juga menyatakan 90 persen burung laut memiliki plastik di perutnya, dan setengah dari penyu laut telah memakan plastik.
Sebuah laporan dari pengawas laut, Oceana menemukan pada 2020, raksasa e-commerce Amerika Serikat, Amazon, membuang 23,5 juta pounds (10,7 juta kilogram) plastik ke lautan dunia.
Pada akhir 2021, sebuah kelompok nirlaba, meluncurkan The Ocean Cleanup, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk membersihkan plastik dari laut. Misi yang mereka jalankan selama 2,5 bulan mengumpulkan sampah dengan berat 64.000 pounds (29.030 kilogram), termasuk sampah berupa manekin dan kulkas.
Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ukuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaSebanyak 600 kilogram (Kg) sampah plastik berhasil diangkat komunitas penyelam tersebut.
Baca SelengkapnyaSekilas, telur-telur ini mirip batu kerikil dengan warna hijau gelap.
Baca SelengkapnyaAktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPantai Kili-Kili yang berlokasi di Desa Wonocoyo, Kabupaten Trenggalek, merupakan rumah bagi penyu untuk bertelur.
Baca SelengkapnyaKombinasi antara pantai yang indah dan kehadiran penyu-penyu yang mendarat untuk bertelur menjadikan pantai ini sebagai tempat menarik untuk dikunjungi
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim telah menurunkan sebanyak 6.882 unit terumbu buatan mulai 2011 dengan target minimal 500 unit per tahun.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut kawanan paus tersebut menunjukkan perilaku yang jarang terjadi.
Baca SelengkapnyaPantai ini menjadi lokasi konservasi penyu di Jawa Timur
Baca Selengkapnya