Perampok Bersenjata Curi Ratusan Tisu Gulung di Hong Kong
Merdeka.com - Sekelompok perampok bersenjata di Hong Kong mencuri ratusan bungkus tisu gulung atau tisu toilet senilai USD 130 atau sekitar Rp 1,7 juta. Pasokan tisu gulung di Hong Kong saat ini terbatas karena diborong warga akibat wabah virus corona.
Polisi mengatakan, perampok yang membawa pisau itu menghadang seorang petugas pengantar di luar supermarket di distrik Mong Kok. Polisi kemudian menangkap dua pria, lapor media lokal, seperti dikutip dari BBC, Senin (17/2).
Distrik tersebut disebut memiliki riwayat geng kriminal. Menurut laporan setempat, perampok tersebut mengancam petugas pengantar yang sedang membongkar tisu gulung di luar Wellcome Supermarket.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Kenapa jumlah pencopet di Bandung tinggi? Ini karena wilayah tersebut masuk kategori kota besar, dengan penduduk urban dari berbagai latar belakang.
Persediaan di toko-toko di seluruh kota habis, dimana terjadi antrean panjang ketika persediaan baru tiba.
Kendati pemerintah menjamin persediaan tetap tidak terpengaruh oleh wabah virus, warga tetap menimbun persediaan tisu.
Produk rumah tangga lainnya juga diserbu seperti beras, pasta, dan barang pembersih.
Masker dan cairan pembersih tangan hampir tak tersedia karena semua orang berusaha melindungi diri dari virus corona atau Covid-19, yang mengakibatkan 1.770 kematian di China daratan. Pihak berwenang menyalahkan rumor atau berita palsu yang beredar secara online sehingga menyebabkan warga menyerbu berbagai barang kebutuhan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah,
Baca SelengkapnyaGerai Alfamart di kawasan Kav 313 RT04/09, Kelurahan Cipadu, Kota Tangerang, disatroni perampok. Pelaku terekam membawa golok dan benda mirip senjata api.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih mencari sejumlah barang bukti terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaDia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaToko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengungkap kasus perampokan toko jam tangan mewah di Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Teluk Naga, Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaTiga tersangka ditangkap terkait perampokan toko jam tangan mewah tersebut.
Baca Selengkapnya