Perampok di Meksiko diamuk ratusan warga, tangannya dipotong

Merdeka.com - Ratusan warga di Desa Tephe, Meksiko, menyerang dua pria secara brutal lantaran mencoba membobol rumah. Massa yang diperkirakan berjumlah lebih dari 600 itu menggunakan senjata berupa tongkat, pipa, batu dan parang untuk menghakimi dua perampok tersebut.

Dilansir dari laman metro.co.uk, Rabu (29/3), akibat serangan tersebut, dua perampok menderita luka parah. Selain cidera kepala dan tangan kiri, salah satu perampok harus kehilangan tangan kanannya lantaran dipotong massa yang mengamuk. Pria tersebut diidentifikasi sebagai Victor M.P (28).

Sementara itu, perampok lain yang bernama Jose (46) juga mengalami cidera kepala bagian dalam akibat serangan tersebut.

Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan kedua pria tersebut. Di bawah pengawalan polisi, keduanya dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.

Meski tindakan kedua perampok tersebut merupakan kejahatan, serangan yang dilakukan massa juga tidak bisa dibenarkan. Kendati demikian polisi yang melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut enggan untuk dimintai komentar sebelum proses penyelidikan benar-benar selesai.

Desa Tephe merupakan salah satu tempat populer di Meksiko bagi kalangan wisatawan. Sebab, terdapat sebuah taman bermain air dan berbagai atraksi populer dilakukan di sana.