Perang Dagang AS-China Kian Memanas, Trump Bakal Bertemu Xi Jinping di KTT G20
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan akan bertemu Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada pertemuan G20 di Jepang yang dijadwalkan berlangsung Juni mendatang.
Trump pada Senin (13/5) menyampaikan, dirinya berharap dialognya dengan Xi bisa mencapai hasil, karena perang dagang antara China dan AS semakin kuat.
Sebelumnya, China mengumumkan akan menaikkan tarif pada sejumlah barang AS termasuk sayuran beku dan gas alam cair, sebuah langkah yang mengikuti keputusan Washington pekan lalu untuk meningkatkan pungutannya sendiri atas impor China senilai USD 200 miliar.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Bagaimana China menghadapi pembatasan teknologi dari AS? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
Trump mengingatkan Beijing agar tidak mengeluarkan balasan atas kebijakan AS. "Kita sepakat dengan mereka. Kita memiliki hubungan baik," jelasnya sebagaimana dilansir Aljazeera, Selasa (14/5).
Trump menambahkan, dia belum memutuskan apakah akan melanjutkan kenaikan tarif atas barang-barang produksi China sekitar USD 325 miliar.
Pada Senin (13/5), China mengatakan pihaknya berencana menetapkan tarif impor mulai dari lima persen menjadi 25 persen pada 5.140 produk AS pada daftar target revisi USD 60 miliar. Disebutkan bahwa tarif ini akan berlaku pada 1 Juni.
"Penyesuaian China pada tarif tambahan merupakan respons terhadap unilateralisme dan proteksionisme AS," kata Kementerian Keuangan China. "China berharap AS akan kembali ke jalur yang benar dari perdagangan bilateral dan konsultasi ekonomi dan bertemu dengan China di tengah jalan," lanjut pernyataan tersebut.
Terkait rencana bertemu Vladimir Putin, Kremlin menyampaikan tak ada jadwal pertemuan yang diagendakan pada tanggal 28-29 Juni mendatang.
"Belum ada permintaan (pertemuan). Juga belum ada perjanjian sejauh ini," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada kantor berita The Interfax.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca SelengkapnyaTrump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan Kanada untuk menaikkan tarif impor ini memicu ketegangan baru dalam hubungan dagang
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaTrump berpendapat tarif adalah alat penting untuk melindungi pekerjaan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Baca Selengkapnya